Semut Kacip



Di tengah sabana yang rimbun, ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap. Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka. Semut-semut itu seolah tidak memiliki pusar alias udel, bekerja tanpa ada lelahnya. Jika mereka sebesar manusia, satu semut mampu mengangkat mobil sedan. Walau otak mereka sangat kecil, mereka dapat menghafal jalan pulang ke sarang sejauh apapun mereka pergi. Dan yang luar biasa, jiwa kerjasama dan saling topang antara satu semut dengan yang lainnya sangat tinggi. Jadi semut memiliki jiwa yang militan, siap mengorbankan nyawa untuk bangsanya. 


Siang itu mentari cukup terik. Para semut tetap bekerja dengan giat, seakan tak peduli sinar surya memanggang punggung mereka. Dari balik helai daun, seekor belalang menghampiri salah satu dari koloni semut itu. "Hallo semut kecil! Apa kabar?" Tanya si Belalang pura-pura ramah. "Baik sekali, terima kasih. Pak Belalang sedang apa di sini?" Tukas si semut yang  bernama Kacip. Pak Belalang menimpali: "Aku sedang memperhatikan kamu. Kamu jadi semut kok bodoh banget sih. Mau-maunya kamu susah payah bekerja tanpa upah. Setiap hari bekerja tanpa lelah untuk Ratu, Raja dan anak-anaknya. Enakan sang Ratu dan Rajamu, mereka hidup foya-foya. Kerja mereka cuma makan, minum dan tidur saja, sedangkan kamu banting tulang setiap hari untuk mereka. Mereka bahagia merampas kemerdekaanmu." Dengan licik Pak Belalang berupaya menghasut si Kacip. 


Karena sebal, si Kacip meninggalkan pak Belalang. Ia berjalan menuju jalur ke sarang dengan muatan penuh makanan di punggungnya. Namun ada yang beda, setiap hari ia biasa jalan tegap, kali ini ia agak melambat. Rupanya Kacip terpengaruh dengan hasutan Pak Belalang. Makanan dipunggungnya, ia letakkan di pinggir jalur itu  Semut-semut lain saling berpandangan. Mereka heran dengan tingkah si Kacip. Mereka mengerumuni Kacip. Salah satu semut bertanya "Kenapa kau tidak membawa makanan ini ke sarang? Bukankah ini sudah menjadi tugas kita mengantar untuk Sang Ratu? 


"Kita ini serangga dengan kemampuan luar biasa. Mampu memanjat dinding setinggi Monas. Mampu menembus bumi sampai keraknya. Mampu menemukan makanan dimanapun berada. mengapa kita harus memberikan semua jerih payah kita pada Sang Ratu? Kenapa kita tidak memakannya untuk diri kita sendiri?" Ucap Kacip

"Tidak ada yang salah dengan ucapanmu. Tapi apakah kau lupa bahwa hal yang membuat kita kuat tidak semata-mata karena kekuatan tubuhmu? Ingat meski kamu merasa hebat, kamu itu semut. Semut kecil yang hidup saling bergantung dengan yang lain." Tanggap salau satu semut. Semut lain ada yang meneruskan "Sudah takdir semut harus mengabdi pada bangsanya, pada koloni."


"Mulai hari ini aku ingin merdeka. Bebas menikmati hasil jerih payahku. Berjalan menapak bumi sesuka hati kemana saja. Selamat tinggal kawan. Kalian boleh tetap dengan takdirmu, tapi aku ingin bebas." Begitu teguh pendirian Kacip. Kini Kacip pergi menembus hutan. Ranumnya buah ceri ia nikmati sendiri. Diantara semak rumput ia menemukan jamur kuping yang lezat. Setelah kenyang ia lanjutkan langkah hingga ia menemukan sungai Bening. Di sungai bening ia meneguk air segar sampai puas. "Selama ini bangsa semut memang bodoh. Hidup bebas sendiri lebih nikmat rasanya." Baru saja ia berkata begitu, dari belakang muncul Kodok mengerikan menjulurkan lidahnya. Kacip terperanjat. Dengan instingnya, ia langsung menghindar dan lari tunggang langgang. Kodok tidak menyerah, dengan sekali lompat ia sudah berada di depan Kacip. Kodok berhasil mencaplok Kacip. Tapi nasib baik, Kacip berhasil lolos dengan mengorbankan satu kaki belakangnya. 

Kacip melompat ke sungai Bening. Dia santai berenang di atas permukaan air. Dikiranya ia lolos. Baru saja ia menghela nafas, dari dalam air muncul ikan Betik. Kacip digigit ikan Batik, dibawa menyelam ke dalam air. Kambali lagi, nasib mujur masih menyertainya. Kacip lolos dan entah dengan cara apa ia tertatih ke atas daun teratai. Kemudian ia melompat ke bibir sungai. Kali ini ia lari sekencang angin. Tapi sayang di daratan seekor kadal berekor panjang sudah menunggunya. Kadal mengejar. Kacip melesat makin kencang. Kacip berhasil lolos lagi. Tapi sekarang ia dibantu teman-temannya. Dengan sigap ratusan semut menyerang kadal. Dari perut semut-semut itu ditembakan cairan asam yang membakar kulit. Kadal kabur, ia lari tunggang langgang. 


Kacip kelelahan, badannya yang lemah dipapah teman-temannya masuk ke dalam sarang. Setelah siuman, Kacip dihadapkan pada sang Ratu. "Maaf Ratu, sekarang aku baru paham. Tenyata semut jika sendiri hilanglah wibawanya. Hilang kekuatannya. Sekuat apapun semut, jika sendiri ternyata bukan apa-apa." Kata kacip memelas. "Baguslah kalau kamu sekarang sadar Kacip. Bangsa semut memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Kamu kebetulan bertugas mengumpulkan makanan. Aku memang tidak bisa mengumpulkan makanan tapi setiap waktu aku membimbing calon penerus agar menjadi semut tangguh sepertimu." Nasehat sang Ratu pada Kacip. "Mulai sekarang lakukanlah apa yang sudah menjadi kewajiban kita. Tidak perlu iri pada yang lain. Ingat persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian.


Kacip sekarang sadar. Ia kini bersyukur hidup berdampingan dengan semut lain dengan peran yang berbeda. Dan syukurnya itu harus dibayar mahal dengan mengorbankan dua kaki dan kehilangan satu antenanya.






Komentar

Unknown mengatakan…
Jangan mudah terhasut orang lain
Unknown mengatakan…
Eva Anindhita Ramadhani 14 X-ips1
Tidak perlu iri pada orang lain. Ingatlah bahwa persatuan dan kesatuan lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendiri
Unknown mengatakan…
Nama:Silviana w z q
No.a:33
Kls:xips1

Cerita Semut Kacip sangatlah menarik. Cerita ini mengingatkan kita bahwa sebenarnya kita itu saling membutuhkan. Ingat kan bahwa manusia itu adalah makhluk sosial? Makhluk yang saling bergantung satu sama lain. Itulah sebabnya jangan sombong untuk ingin hidup sendiri karena sejatinya kita adalah orang yang membutuhkan pertolongan orang lain.
M ikhsan nur riqza ramadhani
Dari cerita tersebut mengandung pesan yaitu kita sebagai manusia harus selalu tolong menolong, karena kita di ciptakan untuk saling membantu, kita harus teguh pendirian,dan jangan mudah terhasut oleh omongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri maka dari itu sebagai manusia harus selalu bantu membantu.
Endah puji utami mengatakan…
Nama : Endah puji utami
Kelas : x mipa4
No.: 13
Dari cerita di atas dapat diambil amanat bahwa tidak tidak boleh mudah percaya terhadap hasutan orang lain dan jangan pernah sombong karena kemampuan yang kita miliki, dan jangan berfikir jika kita bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Stevie mengatakan…
Nama : Stevie Pramudita Putra Pratama Yudha
No : 33
Kelas : X MIPA 4
Semut rajin bekerja, maka ketika musim panas tiba semut aman dan damai. Sementara belalang malas bekerja,jadi ketika musim panas ia kesusahan kelaparan. Maka dari itu kita sebagai manusa harus bersusah susah dahulu,dan barulah kita bersenang-senang kemudian menikmati hasil kerja kita
Tinitah Ina Puji Astuti/32/X MIPA 5 mengatakan…
Nama: Tinitah Ina Puji Astuti
No: 32
Kelas: X MIPA 5

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa, kita sebagai makhluk hidup sosial, membutuhkan orang lain untuk bisa bertahan hidup, karena itulah kita tidak boleh iri terhadap sesama dan harus menjalani kehidupan sesuai dengan kewajiban yang harus kita lakukan.
Maulana M. J mengatakan…
Jangan mudah terhasut omongan orang lain, kita tidak perlu iri dengan orang lain, kita harus bekerja sama dengan makhluk lain karena kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
Unknown mengatakan…
Dari cerita tersebut kita bisa mengambil kesimpulan yaitu jangan mudah terhasut dengan omongan orang lain.dan kita sebagai makhluk sosial, makhluk yang saling bergantung satu sama lain dan kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.karana kita diciptakan untuk saling membantu dan menolong,oleh karena itu kita tidak boleh terlalu angkuh dan sombong karena sifat tersebut dapat merugikan diri sendiri.

ZULFA NUR IDA DAMAYANTI 36 / X ips 1
Unknown mengatakan…
Kacip sekarang sadar. Ia kini bersyukur hidup berdampingan dengan semut lain dengan peran yang berbeda. Dan syukurnya itu harus dibayar mahal dengan mengorbankan dua kaki dan kehilangan satu antenanya.


ZULFA NUR IDA DAMAYANTI 36 x ips 1
Anonim mengatakan…
mesakh roi x ips 2/21
Dari cerita semut kacip diatas mengandung pesan yaitu, kita tidak perlu iri dengan yang lain. Dan kita sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, tapi sangat membutuhkan peran orang lain, karena kita hidup didunia ini saling tolong menolong dan membutuhkan satu dengan yang lain.
Unknown mengatakan…
Vika Nur Awaliya R (32)
X - MIPA 2
Dari cerita semut kanncip di atas, kita tidak bisa hidup sendirian (individu), semua makhluk hidup harus saling tolong menolong, karena kita di ciptakan untuk saling membantu, kita harus teguh pendirian,dan jangan mudah terhasut oleh omongan orang lain.
Unknown mengatakan…
Bunga Nur Fatikah
X MIPA 5
09
Cerita Semut Kacip sangatlah menarik. Cerita ini mengingatkan kita bahwa sebenarnya kita itu saling membutuhkan. Ingat kan bahwa manusia itu adalah makhluk sosial? Makhluk yang saling bergantung satu sama lain. Itulah sebabnya jangan sombong untuk ingin hidup sendiri karena sejatinya kita adalah orang yang membutuhkan pertolongan orang lain.
Unknown mengatakan…
Fadhillah Hamdani/15/X IPS 3

dari cerita semut kacip kita dapat mengambil makna bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percaya saja keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Alifa Nabila Fahrizqi-8-X MIPA 3 mengatakan…
Dari cerita semut di atas kita dapat pelajaran bahwa kita tidak boleh mudah terhasut oleh omongan orang lain dan sebagai makhluk hidup kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu kita harus ber gotong royong, bekerja sama untuk mempertahankan hidup.
Anis mengatakan…
Anis X-IPS-2 no:8
Dari cerita diatas mengingatkan kita untuk tidak egois, tidak perlu iri pada yang lain karena persatuan dan kesatuan dan jangan pernah merasa diri paling bisa atau merasa diri paling benar.
Liyanti mengatakan…
Dari Cerita tersebut mengajarkan kita agar tidak terlalu memanjakan anak kita, agar anak kita juga bisa mandiri. Sebagai kita seorang anak kita harus membahagiakan orang tua, bukan menyusahkan orang tua.
Unknown mengatakan…
Kresnanda Ahmad Yakub 21 x-12
Di tengah sabana yang rimbun, ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap. Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka. Semut-semut itu seolah tidak memiliki pusar alias udel, bekerja tanpa ada lelahnya. Jika mereka sebesar manusia, satu semut mampu mengangkat mobil sedan. Walau otak mereka sangat kecil, mereka dapat menghafal jalan pulang ke sarang sejauh apapun mereka pergi. Dan yang luar biasa, jiwa kerjasama dan saling topang antara satu semut dengan yang lainnya sangat tinggi. Jadi semut memiliki jiwa yang militan, siap mengorbankan nyawa untuk bangsanya.
V mengatakan…
Veny Aditya S.(34)/X-12

Di tengah sabana yang rimbun, ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap. Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka.Siang itu mentari cukup terik. Para semut tetap bekerja dengan giat, seakan tak peduli sinar surya memanggang punggung mereka.Karena sebal, si Kacip meninggalkan pak Belalang. Ia berjalan menuju jalur ke sarang dengan muatan penuh makanan di punggungnya.
"Kita ini serangga dengan kemampuan luar biasa. Mampu memanjat dinding setinggi Monas. Mampu menembus bumi sampai keraknya. "Tidak ada yang salah dengan ucapanmu. Tapi apakah kau lupa bahwa hal yang membuat kita kuat tidak semata-mata karena kekuatan tubuhmu? Ingat meski kamu merasa hebat, kamu itu semut.
"Mulai hari ini aku ingin merdeka. Bebas menikmati hasil jerih payahku. Berjalan menapak bumi sesuka hati kemana saja. Selamat tinggal kawan. Kalian boleh tetap dengan takdirmu, tapi aku ingin bebas." Begitu teguh pendirian Kacip.Kacip melompat ke sungai Bening. Dia santai berenang di atas permukaan air. Dikiranya ia lolos. Baru saja ia menghela nafas, dari dalam air muncul ikan Betik. Kacip kelelahan, badannya yang lemah dipapah teman-temannya masuk ke dalam sarang. Setelah siuman, Kacip dihadapkan pada sang Ratu. "Maaf Ratu, sekarang aku baru paham. Kacip sekarang sadar. Ia kini bersyukur hidup berdampingan dengan semut lain dengan peran yang berbeda. Dan syukurnya itu harus dibayar mahal dengan mengorbankan dua kaki dan kehilangan satu antenanya.
Fadia mengatakan…
No:09/X-12Dari cerita tersebut kita bisa mengambil kesimpulan yaitu jangan mudah terhasut dengan omongan orang lain.dan kita sebagai makhluk sosial, makhluk yang saling bergantung satu sama lain dan kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.karana kita diciptakan untuk saling membantu dan menolong,oleh karena itu kita tidak boleh terlalu angkuh dan sombong karena sifat tersebut dapat merugikan diri sendiri.
Unknown mengatakan…

Di suatu hutan, hiduplah seekor beruang yang tamak. Ia tidak mau berbagi air dengan warga hutan lain, termasuk semut. Melihat semut berbaris menuju sumber air, ia marah dan melarang semut mengambil air. Suatu ketika, di tengah perjalanan, semut melihat tempat air semut hitam, teman mereka, tergeletak dan mereka menduga ia dicelakai oleh beruang. Para semut marah, lalu bergegas menuju sarang beruang. Disana mereka membuat lubang di depan sarang beruang, dibantu seekor tikus tanah. Sore harinya, beruang jatuh ke lubang itu dan tidak bisa keluar. Para semut kini bisa hidup dengan tenang, terlebih karena semut hitam teman mereka hanya terpeleset di jalan.
maulana wahyu f mengatakan…
Di tengah sabana yang rimbun, ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap. Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka. Semut-semut itu seolah tidak memiliki pusar alias udel, bekerja tanpa ada lelahnya. Jika mereka sebesar manusia, satu semut mampu mengangkat mobil sedan. Walau otak mereka sangat kecil, mereka dapat menghafal jalan pulang ke sarang sejauh apapun mereka pergi. Dan yang luar biasa, jiwa kerjasama dan saling topang antara satu semut dengan yang lainnya sangat tinggi. Jadi semut memiliki jiwa yang militan, siap mengorbankan nyawa untuk bangsanya
Unknown mengatakan…
Di tengah sabana yang rimbun, ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap. Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka.

Siang itu mentari cukup terik. Para semut tetap bekerja dengan giat, seakan tak peduli sinar surya memanggang punggung mereka. Dari balik helai daun, seekor belalang menghampiri salah satu dari koloni semut itu. "Hallo semut kecil! Apa kabar?" Tanya si Belalang pura-pura ramah. "Baik sekali, terima kasih. Pak Belalang sedang apa di sini?" Tukas si semut yang bernama Kacip. Pak Belalang menimpali: "Aku sedang memperhatikan kamu. Kamu jadi semut kok bodoh banget sih. Mau-maunya kamu susah payah bekerja tanpa upah. Setiap hari bekerja tanpa lelah untuk Ratu, Raja dan anak-anaknya. Enakan sang Ratu dan Rajamu, mereka hidup foya-foya. Kerja mereka cuma makan, minum dan tidur saja, sedangkan kamu banting tulang setiap hari untuk mereka. Mereka bahagia merampas kemerdekaanmu." Dengan licik Pak Belalang berupaya menghasut si Kacip.

Karena sebal, si Kacip meninggalkan pak Belalang. Ia berjalan menuju jalur ke sarang dengan muatan penuh makanan di punggungnya. Namun ada yang beda, setiap hari ia biasa jalan tegap, kali ini ia agak melambat. Rupanya Kacip terpengaruh dengan hasutan Pak Belalang. Makanan dipunggungnya, ia letakkan di pinggir jalur itu Semut-semut lain saling berpandangan. Mereka heran dengan tingkah si Kacip.

Kacip melompat ke sungai Bening. Dia santai berenang di atas permukaan air. Dikiranya ia lolos. Baru saja ia menghela nafas, dari dalam air muncul ikan Betik. Kacip digigit ikan Batik, dibawa menyelam ke dalam air. Kambali lagi, nasib mujur masih menyertainya. Kacip lolos dan entah dengan cara apa ia tertatih ke atas daun teratai. Kemudian ia melompat ke bibir sungai. Kali ini ia lari sekencang angin. Tapi sayang di daratan seekor kadal berekor panjang sudah menunggunya. Kadal mengejar. Kacip melesat makin kencang. Kacip berhasil lolos lagi. Tapi sekarang ia dibantu teman-temannya. Dengan sigap ratusan semut menyerang kadal. Dari perut semut-semut itu ditembakan cairan asam yang membakar kulit. Kadal kabur, ia lari tunggang langgang.

Kacip kelelahan, badannya yang lemah dipapah teman-temannya masuk ke dalam sarang. Setelah siuman, Kacip dihadapkan pada sang Ratu. Kacip sekarang sadar. Ia kini bersyukur hidup berdampingan dengan semut lain dengan peran yang berbeda. Dan syukurnya itu harus dibayar mahal dengan mengorbankan dua kaki dan kehilangan satu antenanya
Unknown mengatakan…
Danda Febrian Nugroho/06/X-12

Dari cerita diatas pesan yang dapat kita ambil adalah jangan mudah percaya dan terhasut oleh omongan orang lain,dan mengingatkan bahwa kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

Unknown mengatakan…
NAMA:TRI NOVA JAUHARI
NO. :33
KELAS:X-12

Di suatu hutan, hiduplah seekor beruang yang tamak. Ia tidak mau berbagi air dengan warga hutan lain, termasuk semut. Melihat semut berbaris menuju sumber air, ia marah dan melarang semut mengambil air. Suatu ketika, di tengah perjalanan, semut melihat tempat air semut hitam, teman mereka, tergeletak dan mereka menduga ia dicelakai oleh beruang. Para semut marah, lalu bergegas menuju sarang beruang. Disana mereka membuat lubang di depan sarang beruang, dibantu seekor tikus tanah. Sore harinya, beruang jatuh ke lubang itu dan tidak bisa keluar. Para semut kini bisa hidup dengan tenang, terlebih karena semut hitam teman mereka hanya terpeleset di jalan.
Unknown mengatakan…
Di tengah sabana yang rimbun, ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap. Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka. Semut-semut itu seolah tidak memiliki pusar alias udel, bekerja tanpa ada lelahnya. Jika mereka sebesar manusia, satu semut mampu mengangkat mobil sedan. Walau otak mereka sangat kecil, mereka dapat menghafal jalan pulang ke sarang sejauh apapun mereka pergi. Dan yang luar biasa, jiwa kerjasama dan saling topang antara satu semut dengan yang lainnya sangat tinggi. Jadi semut memiliki jiwa yang militan, siap mengorbankan nyawa untuk bangsanya.
Unknown mengatakan…
Di tengah sabana yang rimbun, ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap. Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka.Siang itu mentari cukup terik. Para semut tetap bekerja dengan giat, seakan tak peduli sinar surya memanggang punggung mereka. Setiap hari bekerja tanpa lelah untuk Ratu, Raja dan anak-anaknya. Enakan sang Ratu dan Rajamu, mereka hidup foya-foya. Kerja mereka cuma makan, minum dan tidur saja, sedangkan kamu banting tulang setiap hari untuk mereka. Mereka bahagia merampas kemerdekaanmu." Dengan licik Pak Belalang berupaya menghasut si Kacip. Karena sebal, si Kacip meninggalkan pak Belalang. Ia berjalan menuju jalur ke sarang dengan muatan penuh makanan di punggungnya. Namun ada yang beda, setiap hari ia biasa jalan tegap, kali ini ia agak melambat. Rupanya Kacip terpengaruh dengan hasutan Pak Belalang. Kacip melompat ke sungai Bening. Dia santai berenang di atas permukaan air. Dikiranya ia lolos. Baru saja ia menghela nafas, dari dalam air muncul ikan Betik. Kacip digigit ikan Batik, dibawa menyelam ke dalam air.

Kacip melesat makin kencang. Kacip berhasil lolos lagi. Tapi sekarang ia dibantu teman-temannya. Dengan sigap ratusan semut menyerang kadal. Dari perut semut-semut itu ditembakan cairan asam yang membakar kulit. Kadal kabur, ia lari tunggang langgang. Kacip kelelahan, badannya yang lemah dipapah teman-temannya masuk ke dalam sarang. Setelah siuman, Kacip dihadapkan pada sang Ratu. Tidak perlu iri pada yang lain. Ingat persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian.

Kacip sekarang sadar. Ia kini bersyukur hidup berdampingan dengan semut lain dengan peran yang berbeda. Dan syukurnya itu harus dibayar mahal dengan mengorbankan dua kaki dan kehilangan satu antenanya.
Unknown mengatakan…
Ringkasan cerita : Di tengah sabana yang rimbun, ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap. Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka.Siang itu mentari cukup terik. Para semut tetap bekerja dengan giat, seakan tak peduli sinar surya memanggang punggung mereka.Karena sebal, si Kacip meninggalkan pak Belalang. Ia berjalan menuju jalur ke sarang dengan muatan penuh makanan di punggungnya.
"Kita ini serangga dengan kemampuan luar biasa. Mampu memanjat dinding setinggi Monas. Mampu menembus bumi sampai keraknya. "Tidak ada yang salah dengan ucapanmu. Tapi apakah kau lupa bahwa hal yang membuat kita kuat tidak semata-mata karena kekuatan tubuhmu? Ingat meski kamu merasa hebat, kamu itu semut.
"Mulai hari ini aku ingin merdeka. Bebas menikmati hasil jerih payahku. Berjalan menapak bumi sesuka hati kemana saja. Selamat tinggal kawan. Kalian boleh tetap dengan takdirmu, tapi aku ingin bebas." Begitu teguh pendirian Kacip.Kacip melompat ke sungai Bening. Dia santai berenang di atas permukaan air. Dikiranya ia lolos. Baru saja ia menghela nafas, dari dalam air muncul ikan Betik. Kacip kelelahan, badannya yang lemah dipapah teman-temannya masuk ke dalam sarang. Setelah siuman, Kacip dihadapkan pada sang Ratu. "Maaf Ratu, sekarang aku baru paham. Kacip sekarang sadar. Ia kini bersyukur hidup berdampingan dengan semut lain dengan peran yang berbeda. Dan syukurnya itu harus dibayar mahal dengan mengorbankan dua kaki dan kehilangan satu antenanya.
Unknown mengatakan…
Audina Okta Rachmadani_04_X-12

Di tengah sabana yang rimbun, ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap. Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka.

Siang itu mentari cukup terik. Para semut tetap bekerja dengan giat, seakan tak peduli sinar surya memanggang punggung mereka. Dari balik helai daun, seekor belalang menghampiri salah satu dari koloni semut itu. "Hallo semut kecil! Apa kabar?" Tanya si Belalang pura-pura ramah. "Baik sekali, terima kasih. Pak Belalang sedang apa di sini?" Tukas si semut yang bernama Kacip. Pak Belalang menimpali: "Aku sedang memperhatikan kamu. Kamu jadi semut kok bodoh banget sih. Mau-maunya kamu susah payah bekerja tanpa upah. Setiap hari bekerja tanpa lelah untuk Ratu, Raja dan anak-anaknya. Enakan sang Ratu dan Rajamu, mereka hidup foya-foya. Kerja mereka cuma makan, minum dan tidur saja, sedangkan kamu banting tulang setiap hari untuk mereka. Mereka bahagia merampas kemerdekaanmu." Dengan licik Pak Belalang berupaya menghasut si Kacip.

Karena sebal, si Kacip meninggalkan pak Belalang. Ia berjalan menuju jalur ke sarang dengan muatan penuh makanan di punggungnya. Namun ada yang beda, setiap hari ia biasa jalan tegap, kali ini ia agak melambat. Rupanya Kacip terpengaruh dengan hasutan Pak Belalang. Makanan dipunggungnya, ia letakkan di pinggir jalur itu Semut-semut lain saling berpandangan. Mereka heran dengan tingkah si Kacip.

Kacip melompat ke sungai Bening. Dia santai berenang di atas permukaan air. Dikiranya ia lolos. Baru saja ia menghela nafas, dari dalam air muncul ikan Betik. Kacip digigit ikan Batik, dibawa menyelam ke dalam air. Kambali lagi, nasib mujur masih menyertainya. Kacip lolos dan entah dengan cara apa ia tertatih ke atas daun teratai. Kemudian ia melompat ke bibir sungai. Kali ini ia lari sekencang angin. Tapi sayang di daratan seekor kadal berekor panjang sudah menunggunya. Kadal mengejar. Kacip melesat makin kencang. Kacip berhasil lolos lagi. Tapi sekarang ia dibantu teman-temannya. Dengan sigap ratusan semut menyerang kadal. Dari perut semut-semut itu ditembakan cairan asam yang membakar kulit. Kadal kabur, ia lari tunggang langgang.

Kacip kelelahan, badannya yang lemah dipapah teman-temannya masuk ke dalam sarang. Setelah siuman, Kacip dihadapkan pada sang Ratu. Kacip sekarang sadar. Ia kini bersyukur hidup berdampingan dengan semut lain dengan peran yang berbeda. Dan syukurnya itu harus dibayar mahal dengan mengorbankan dua kaki dan kehilangan satu antenanya
Unknown mengatakan…
Muhammad Azriel Zaidan Zaki 26 X-12
Cerita diatas mengingat bahwa kita adalah makhluk sosial dimana kita membutuhkan bantuan orang lain. Kita juga tidak boleh gampang terhasut omongan orang lain karena dapat merugikan diri kita sendiri.
Unknown mengatakan…
Di tengah sabana yang rimbun, ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap. Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka.Siang itu mentari cukup terik. Para semut tetap bekerja dengan giat, seakan tak peduli sinar surya memanggang punggung mereka.Karena sebal, si Kacip meninggalkan pak Belalang. Ia berjalan menuju jalur ke sarang dengan muatan penuh makanan di punggungnya.
"Kita ini serangga dengan kemampuan luar biasa. Mampu memanjat dinding setinggi Monas. Mampu menembus bumi sampai keraknya. "Tidak ada yang salah dengan ucapanmu. Tapi apakah kau lupa bahwa hal yang membuat kita kuat tidak semata-mata karena kekuatan tubuhmu? Ingat meski kamu merasa hebat, kamu itu semut.
"Mulai hari ini aku ingin merdeka. Bebas menikmati hasil jerih payahku. Berjalan menapak bumi sesuka hati kemana saja. Selamat tinggal kawan. Kalian boleh tetap dengan takdirmu, tapi aku ingin bebas." Begitu teguh pendirian Kacip.Kacip melompat ke sungai Bening. Dia santai berenang di atas permukaan air. Dikiranya ia lolos. Baru saja ia menghela nafas, dari dalam air muncul ikan Betik. Kacip kelelahan, badannya yang lemah dipapah teman-temannya masuk ke dalam sarang. Setelah siuman, Kacip dihadapkan pada sang Ratu. "Maaf Ratu, sekarang aku baru paham. Kacip sekarang sadar. Ia kini bersyukur hidup berdampingan dengan semut lain dengan peran yang berbeda. Dan syukurnya itu harus dibayar mahal dengan mengorbankan dua kaki dan kehilangan satu antenanya.
Unknown mengatakan…
Jika mereka sebesar manusia, satu semut mampu mengangkat mobil sedan. Walau otak mereka sangat kecil, mereka dapat menghafal jalan pulang ke sarang sejauh apapun mereka pergi. Dan yang luar biasa, jiwa kerjasama dan saling topang antara satu semut dengan yang lainnya sangat tinggi. Jadi semut memiliki jiwa yang militan, siap mengorbankan nyawa untuk bangsanya.
Unknown mengatakan…
Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka. Semut-semut itu seolah tidak memiliki pusar alias udel, bekerja tanpa ada lelahnya. Jika mereka sebesar manusia, satu semut mampu mengangkat mobil sedan. Walau otak mereka sangat kecil, mereka dapat menghafal jalan pulang ke sarang sejauh apapun mereka pergi. Dan yang luar biasa, jiwa kerjasama dan saling topang antara satu semut dengan yang lainnya sangat tinggi. Jadi semut memiliki jiwa yang militan, siap mengorbankan nyawa untuk bangsanya.
Kacip sekarang sadar. Ia kini bersyukur hidup berdampingan dengan semut lain dengan peran yang berbeda. Dan syukurnya itu harus dibayar mahal dengan mengorbankan dua kaki dan kehilangan satu antenanya.
Anonim mengatakan…
Semut rajin bekerja, maka ketika musim panas tiba semut aman dan damai. Sementara belalang malas bekerja,jadi ketika musim panas ia kesusahan kelaparan. Maka dari itu kita sebagai manusa harus bersusah susah dahulu,dan barulah kita bersenang-senang kemudian menikmati hasil kerja kita

Unknown mengatakan…
Kacip melompat ke sungai Bening. Kacip digigit ikan Batik, dibawa menyelam ke dalam air. Kacip lolos dan entah dengan cara apa ia tertatih ke atas daun teratai. Kacip melesat makin kencang.

Kacip berhasil lolos lagi. Dengan sigap ratusan semut menyerang kadal. Dari perut semut-semut itu ditembakan cairan asam yang membakar kulit. Kacip kelelahan, badannya yang lemah dipapah teman-temannya masuk ke dalam sarang.
Sindy Saraswati/XI-3/31 mengatakan…
Sindy Saraswati/33/X-10
Dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa pentingnya dalam hidup bersama saling membantu ,bergotong royong dan saling menjaga. Selain itu kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Anonim mengatakan…
Nama: Andrean Irwansyah
Absen:02
Kelas:X-10
Cerita Semut Kacip sangatlah menarik. Cerita ini mengingatkan kita bahwa sebenarnya kita itu saling membutuhkan. Ingat kan bahwa manusia itu adalah makhluk sosial? Makhluk yang saling bergantung satu sama lain. Itulah sebabnya jangan sombong untuk ingin hidup sendiri karena sejatinya kita adalah orang yang membutuhkan pertolongan orang lain.Dari cerita diatas juga mengingatkan kita untuk tidak egois, tidak perlu iri pada yang lain karena persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian. Hidup sendirian itu tidak enak kita pasti butuh seseorang untuk menemani kita.
Anonim mengatakan…
Nama : Mahendra Ardhiansyah
No abs : 16
Kelas : X-10

Dari cerita tersebut, kita bisa mengambil pelajaran, yaitu kita harus selalu bersyukur atas apa yang kita miliki, tidak perlu iri terhadap hidup orang lain.
Unknown mengatakan…
Andrea Wahyu romadhon/1/X10
dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya
Anonim mengatakan…
dari cerita semut kacip tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa "jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan,,sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain." Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya. Dan jangan mudah terhasut omongan orang lain.

29.Rafi'Sulthan P. X-10


Anonim mengatakan…
dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa lakukanlah apa yang sudah menjadi kewajiban kita. Tidak perlu iri pada yang lain. Ingat persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian.selain itu kita tidak bisa hidup tanpa otlrang lain
Anonim mengatakan…
Rafael Abimanyu As X-10
semut kacip ini bercerita tentang semut kacip yg dihasut oleh pak belalang untuk hidup sendiri atau tidak berkoloni lagi, alhasil semut kacip pun tidak bisa hidup sendiri dan akhirnya semut kacip menyesal dan kembali lagi hidup berkonoloni dgn semut yg lain
Anonim mengatakan…
Mennoveraldi Lathif S
X-10 / 18

Dari cerita diatas kita bisa menyimpulkan bahwa,jika kamu ingin sukses maka berusahalah. jangan hanya malas malasan. karena pada dasarnya jika kita sudah berusaha dan berdoa pasti usaha yg dilakukan tidak akan menghianati hasil. kemudian selebihnya kita pasrah kan pada allah swt.
Anonim mengatakan…
Qoidatun Nafik Vida Danella (27)X-10

Dari cerita diatas, yg bisa kita ambil adalah kita tidak boleh mudah terhasut oleh orang yang tidak tau tentang kehidupan kita. Belalang berbeda dengan semut, walaupun belalang biasanya sendiri tidak seperti semut yang selalu bersama-sama. Sebenarnya belalang iri dengan semut yang kemana mana selalu bersama.
Anonim mengatakan…
M.taufiq,X-10,no 21
persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian,karena jika bersatu kita akan menjadi satu kesatuan yang kuat,kita juga tidak boleh gampang terhasut omongan dari orang lain
Anonim mengatakan…
Nama:Bagas ahmad musya'i
No:07
Kla:x10
Dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk sosial. Makhluk yang saling bergantung satu sama lain dan kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Dan kita juga membutuhkan pertolongan orang lain.
Unknown mengatakan…
Nama: Raka meilandy
Kls:X-10
No.abs:31
Dari cerita diatas kita dapat belajar kita tidak boleh sombong dan Ingatlah bahwa persatuan dan kesatuan lebih penting dari pada hidup sendiri.
Unknown mengatakan…
Zahra Ayu Maharani 35/x10
Cerita ini sangat menarik dan dalam cerita ini mengajar kan kita untung jangan mudah terpengaruh dengan orang lain dan dalam cerita ini jg mengajar kan kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
Anonim mengatakan…
Aurora Goning Setiyono/05/X10

dari cerita di atas mengingatkan kita bahwa kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain karena kita diciptakan untuk saling membatu satu sama lain. dan Jangan mudah percaya dan terhasut oleh omongan orang lain dan jangan berfikir untuk ingin menang sendiri.
iga safanda a mengatakan…
Nama : Iga safanda adi
kelas : x-12 (20)
Dari cerita tersebut mengandung pesan, kita sebagai manusia harus selalu tolong menolong, karena kita di ciptakan untuk saling membantu, kita harus teguh pendirian,dan jangan mudah terhasut oleh omongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri maka dari itu sebagai manusia harus selalu bantu membantu.
Aditya mengatakan…
Nama :Aditya Prasetya x8/1
Dari cerita tersebut mengandung pesan yaitu kita sebagai manusia harus selalu tolong menolong, karena kita di ciptakan untuk saling membantu, kita harus teguh pendirian,dan jangan mudah terhasut oleh omongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri maka dari itu sebagai manusia harus selalu bantu membantu.
Unknown mengatakan…
Ardina Pramesty Deswita Cahyani X-8

Di tengah sabana yang rimbun, ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap.
Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka.
Dan yang luar biasa, jiwa kerjasama dan saling topang antara satu semut dengan yang lainnya sangat tinggi.
Jadi semut memiliki jiwa yang militan, siap mengorbankan nyawa untuk bangsanya.
Dari balik helai daun, seekor belalang menghampiri salah satu dari koloni semut itu.
Pak Belalang sedang apa di sini?" Tukas si semut yang bernama Kacip.
Mereka bahagia merampas kemerdekaanmu." Dengan licik Pak Belalang berupaya menghasut si Kacip.
Rupanya Kacip terpengaruh dengan hasutan Pak Belalang.
Salah satu semut bertanya "Kenapa kau tidak membawa makanan ini ke sarang?
Bukankah ini sudah menjadi tugas kita mengantar untuk Sang Ratu?
Kenapa kita tidak memakannya untuk diri kita sendiri?" Ucap Kacip
"Tidak ada yang salah dengan ucapanmu.
Semut kecil yang hidup saling bergantung dengan yang lain." Tanggap salau satu semut.
Kalian boleh tetap dengan takdirmu, tapi aku ingin bebas." Begitu teguh pendirian Kacip.
Kodok tidak menyerah, dengan sekali lompat ia sudah berada di depan Kacip.
Tapi nasib baik, Kacip berhasil lolos dengan mengorbankan satu kaki belakangnya.
Kacip lolos dan entah dengan cara apa ia tertatih ke atas daun teratai.
Dengan sigap ratusan semut menyerang kadal.
Bangsa semut memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda.
Aku memang tidak bisa mengumpulkan makanan tapi setiap waktu aku membimbing calon penerus agar menjadi semut tangguh sepertimu." Nasehat sang Ratu pada Kacip.
"Mulai sekarang lakukanlah apa yang sudah menjadi kewajiban kita.
Ingat persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian.
Unknown mengatakan…
Mohammad Burhan X8


dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya
Fitri mengatakan…
Fitri Ramadhani X-8 15

Dari cerita tersebut kita bisa mengambil kesimpulan yaitu jangan mudah terhasut dengan omongan orang lain.dan kita sebagai makhluk sosial, makhluk yang saling bergantung satu sama lain dan kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.karana kita diciptakan untuk saling membantu dan menolong,oleh karena itu kita tidak boleh terlalu angkuh dan sombong karena sifat tersebut dapat merugikan diri sendiri
Anonim mengatakan…
Louie Narotama Oki Mahendra
X-8/21
dari cerita semut kacip kita dapat mengambil makna bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percaya saja keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Anonim mengatakan…
Nama:Bayu Setyo Nugroho
Kelas:x8
No:08

Dari cerita tersebut kita bisa belajar bahwa manusia adalah makhluk hidup yang tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Selain itu kita tidak bisa terhasut oleh orang lain dan mempunyai pedoman hidup sendiri.
Unknown mengatakan…
Dwi Umar Wahyu Wibowo
X-11
13
"Kita ini serangga dengan kemampuan luar biasa. Mampu memanjat dinding setinggi Monas. Mampu menembus bumi sampai keraknya. Mampu menemukan makanan dimanapun berada.
Anonim mengatakan…
Tsabita Al Firdaus/34/X8
Kita tidak boleh mudah terhasut oleh omongan orang lain,kita harus bisa berpegang teguh terhadap pendirian kita. Dan kita tidak boleh sombong karena kita makhluk sosial yang sailing membutuhkan.
Keyza syafa lubis X8 mengatakan…
Keyza syafa lubis X8

dari cerita semut kacip kita dapat mengambil makna bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percaya saja keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
zahra agrianita mengatakan…
Zahra Agrianita Putri 36 X8

Cerita di atas mengingatkan kita bahwa kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Jangan mudah percaya dan terhasut oleh omongan orang lain dan jangan berfikir untuk ingin menang sendiri.
Unknown mengatakan…
Natasya Adelia F 27/X-8
Dari kisah di atas mengajar kita untuk tidak egois, dan kita sebagai makhluk sosial pasti selalu membutuhkan bantuan orang lain (hidup berdampingan) dan tidak bisa hidup sendiri
Unknown mengatakan…
Rohmat Amin Fattah
X8 / 29

dari cerita semut kacip kita dapat mengambil makna bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percaya saja keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Unknown mengatakan…
Cerita diatas sangat menginspirasi. Kita sebagai mahkluk sosial sangat membutuhkan bantuan orang lain. Kita hidup berdampingan, saling membantu dan saling melengkapi.

Janganlah menjadi Kacip, yang menjadi angkuh setelah mendengar ucapan belalang dan pergi meninggalkan kawanannya. Dan pada akhirnya ia banyak menderita akibat dari sifatnya itu.
Nama:imam Ashary/18/x8
Naila maya mengatakan…
Naila maya 26 x8

Dari cerita di atas bisa mengandung pesan bahwa kita tidak boleh terhasut kepada omongan orang lain dan jangan menjadi orang yang egois yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri.menjaga persatuan dan kesatuan itu justru lebih bagus daripada hidup sendiri tapi bebas,dan jangan lupa selalu saling membantu satu sama lain.
Anonim mengatakan…
Haidar riski albana(x8)
Dari cerita semut kacip kita dapat mengambil naishat bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk sosial. Makhluk yang saling bergantung satu sama lain dan kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Dan kita juga membutuhkan pertolongan orang lain
Anonim mengatakan…
Nama: Elsa Laela Budyani
Kelas: X-8

Cerita tersebut menarik dan mengajarkan kita untuk tidak mudah terhasut perkataan orang lain, karena perkataan orang lain biasanya justru bisa menghancurkan kita. Kita harus percaya dengan keputusan sendiri. Kita merupakan makhluk sosial yang saling bergantung satu sama lain Dan kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Ingat persatuan dan kesatuan itu lebih penting daripada hidup bebas tetapi sendirian . Sebaiknya bersyukur memiliki teman yang banyak karena teman bisa mendampingi kita disaat susah dan senang.
Unknown mengatakan…
Nama : Salfa Mauliddina
Kelas : X-8
No.abs: 31

Dari cerita tersebut kita bisa belajar jangan mudah terhasut oleh omongan orang lain, selalu percaya pada diri sendiri, dan kita sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain dan dengan saling tolong menolong, serta tidak boleh angkuh dan sombong.
Rifqi Cahya_X8 mengatakan…
Rifqi Cahya Arifiana -28-X8
Dari cerita diatas mengingatkan kita untuk tidak egois, tidak perlu iri pada yang lain karena persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian.Jangan mudah terhasut dan termakan omongan serta jangan menjadi sombong,sebab dimasa sesulit apapun kita kan tetap membutuhkan bantuan orang lain. dan mustahil bagi manusia untuk hidup tanpa bantuan orang lain.
Anonim mengatakan…
Muhammad Nur Adhitama X8 24

Dari cerita diatas mengingatkan kita untuk tidak egois, tidak perlu iri pada yang lain karena persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian.
Elka Putri mengatakan…
Nama/Kelas : Elka Putri Maharani/X-8
Kesimpulan dari cerita tersebut adalah Jangan mudah percaya dengan omongan orang lain karena tidak semua orang itu bisa menyukai apa yang kita kerjakan,sebelum kita salah langkah lebih baik mencerna dulu kalimatnya,dan harus menyadari bahwa makhluk hidup itu saling membutuhkan satu sama lain yang pada artinya tidak bisa hidup sendiri.Dan jangan lupa untuk selalu ikhlas dengan apa yang dikerjakan.
Yuan mengatakan…
Yuanita Ayudia Pratiwi (35) X-11

Semut rajin bekerja, maka ketika musim panas tiba semut aman dan damai. Sementara belalang malas bekerja,jadi ketika musim panas ia kesusahan kelaparan. Maka dari itu kita sebagai manusa harus bersusah susah dahulu,dan barulah kita bersenang-senang kemudian menikmati hasil kerja kita.
Unknown mengatakan…
Cerita di atas mengingatkan kita supaya tidak egois untuk hidup sendiri, karena sejatinya kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, kita juga jangan mudah terhasut dengan omongan orang lain untuk meninggalkan teman kita karena kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain.
Unknown mengatakan…
Nama : Meisa Widyanora R.
No : 23
Kelas: X - 11

dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Unknown mengatakan…
Dari cerita tersebut kita dapat belajar bahwa kita tidak boleh terlalu angkuh dan sombong,karena sifat tersebut dapat merugikan diri kita sendiri. Maka jangan pernah sombong karena kita adalah makhluk sosial yang pastinya membutuhkan bantuan orang lain.

athiya nafis tsalis s X-11
Anonim mengatakan…
Nama : Meidina Saharani
Absen : 22
Kelas : X-11

Dari cerita tersebut kita bisa belajar bahwa manusia adalah makhluk hidup yang tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Selain itu kita tidak bisa terhasut oleh orang lain dan mempunyai pedoman hidup sendiri.
Virda Zahra mengatakan…
Nama: Virda Zahra Putri Wibisono
No: 34
Kelas: X-11

Cerita diatas sangat menginspirasi. Kita sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan bantuan orang lain. Sebab kita hidup berdampingan. Jadi harus saling membantu dan melengkapi satu sama lain.
Jangan menjadi Kaci, yang menjadi angkuh setelah mendengar ucapan belalang dan pergi meninggalkan kawanannya dan pada akhirnya menderita akibat dari sifatnya itu.
Anonim mengatakan…
Nama:Dyah ayu arina absen 24
Kelas:x-11
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak beh terhasut dengan perkataan orang lain.Kita tidak bisa hidup sendirian,kita tetap memerlukan bantuan dari orang lain,oleh karena itu hidup dalam persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tetapi sendirian. Kita harus bisa bersyukur dengan apa yang kita miliki
Unknown mengatakan…
Nama: Queennara cahaya s.r
Kls:x-11
No:32
dari cerita semut kacip kita bisa mengambil pelajaran yaitu janganlah mudah terhasut omongan orang lain, ya seperti kacip dia mudah terhasut omongan belalang yang mengatakan dia bodoh karena mau disuruh mencari makanan dengan kemampuan lebihnya, padahal apa yang dilakukannya itu hal baik. para semut itu bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka juga, karena kita tidak dapat menjalani hidup sendirian. sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan orang lain, khususnya saat kita membutuhkan bantuan.kebutuhan kita jauh lebih banyak daripada kemampuan kita memperolehnya
Zaskia Ananda Putri mengatakan…
kita dapat menyimpulkan bahwa kita itu adalah makhluk sosial yang saling berdampingan dan tidak bisa hidup jika sendirian, jangan mudah terhasut omongan orang lain. lebih baik hidup bersama daripada hidup sendiri walupun bebas
Zaskia Ananda Putri mengatakan…
Zaskia Ananda Putri X-11 36

kita dapat menyimpulkan bahwa kita itu adalah makhluk sosial yang saling berdampingan dan tidak bisa hidup jika sendirian, jangan mudah terhasut omongan orang lain. lebih baik hidup bersama daripada hidup sendiri walupun bebas.
Hastanti mengatakan…
Nama : Hastanti Savina P
Kls. : X-11
No.absen : 19
Amanat yang terdapat dari cerita diatas adalah "Dimanapun kita, anda berada jangan dengarkan dan sampai terhasut oleh omongan buruk dari orang lain. Dan kita sebagai makhluk janganlah kita mengadu dombakan orang dengan yang lainnya. Sebagai seorang makhluk ciptaan tetaplah nikmati, jalani , syukuri jalan kehidupan seperti apa yang kita dapatkan saat ini dan kemudian. Hiduplah secara bersama sama rukun, tidak ada rasa benci, iri dengki, dan saling bergotong royong antara satu sama lain. Sebenarnya didunia ini tidak ada kasta tertinggi , semua sama saja Dimata Tuhan Yang Maha Esa "

Unknown mengatakan…
Nama:Dista Eka Selvina
No.abs:12
Kls:X-11

Dari cerita tersebut kita bisa belajar bahwa manusia adalah makhluk hidup yang tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Selain itu kita tidak bisa terhasut oleh orang lain dan mempunyai pedoman hidup sendiri.
Hemas mengatakan…
Dari cerita tersebut bisa kita pelajari kalau kita jangan pernah terhasut oleh perkataan orang lain,seperti kacip yang terhasut oleh pak belalang
Isti Dista Putri Bonita mengatakan…
Isti Dista Putri Bonita/19/X-8

Dari kisah semut kacip saya dapat menyimpulkan walaupun hidup sendirian ia merasa bebas dan puas, namun jika hidup bersama sama akan jauh lebih aman. Pesan yang dapat diambil adalah kita pasti membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup maka dari itu jangan lupa untuk tolong menolong dan saling berbagi.
Fadhil Romadhoniy/X-9/13 mengatakan…
Dari cerita tersebut,kita diajarkan untuk tidak egois dan selalu membantu sesama tanpa imbalan apapun.
Kukuh ngguanteng mengatakan…
Kukuh Galey S/23/X9


Dalam menjalani sekolah,kuta harus memiliki prinsip,pendirian,motovasi yang kuat dalam mencapai tujuan.Jangan seperti semut kacip yang ketika dihasut oleh belalang,seketika ia merasa benar dan meninggalkan tugas dan kewajiban yang seharusnya dilaksanakan
Zahra' Nur Fathin Aliyyah mengatakan…
Nama : Zahra' Nur Fathin Aliyyah
Kelas: X9
No. : 36
dari cerita semut kacip kita dapat mengambil makna bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percaya saja keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Unknown mengatakan…
dari cerita semut kacip kita dapat mengambil makna bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percaya saja keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Tihtania x9 32
Anonim mengatakan…
DINDA PUTRI APRILIANA 9 X9

dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya. mengingatkan kita untuk tidak egois, tidak perlu iri pada yang lain karena persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian.
Dinda Ramadhani/X-9/10 mengatakan…
Dinda Ramadhani X-9

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh mudah terhasut oleh omongan orang lain, dan kita sebagai makhluk hidup harus tolong menolong satu sama lain
Unknown mengatakan…
Amelia Salsabila
X-9/03

Cerita diatas berkisah tentang seekor semut yang tengah melakukan pekerjaannya, di tengah jalan ada belalang yang mengatakan bahwa dia adalah makhluk bodoh karena bekerja untuk orang lain padahal dirinya begitu hebat. Hingga semut itu memutuskan untuk hidup bebas dan meninggalkan kawanannya sendiri. Selama perjalanan bebasnya ia menghadapi banyak halangan hingga hidupnya terancam. Dia akhirnya berjalan tertatih sampai sarangnya dan jatuh pingsan, setelah siuman ia menyadari bahwa dia bukan apa-apa tanpa kawanannya.
Laily mengatakan…
cerita diatas mengingatkan bahwa kita ini tidak bisa hidup tanpa orang lain (makhluk sosial) dan kita juga tidakboleh gampang terhasut omongan orang lain.
Anonim mengatakan…
Ananda Reihan Nur Ikbar/4/X9

Cerita diatas mengingatkan kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain jadi kita harus tolong menolong. Dan memiliki pendirian yang kuat
Unknown mengatakan…
Dinda Adostya X9/08

kisah semut kacip cukup menarik menurut saya, kacip pikir ia sebagai hewan kecil yang kuat bisa bergerak sendiri di alam bebas namun apa dia sendiri tidak bisa hidup tanpa bantuan semut lainnya. dan jangan juga kita terperangah ucapan orang lain seperti kacip terjebak ucapan belalang.
Galuh Mutya Zulfa K. mengatakan…

Dari cerita tersebut, mengajarkan kita tentang jangan mudah terhasut oleh perkataan orang lain, kita juga harus saling membantu satu sama lain, karena setiap makhluk hidup tidak bisa untuk tidak bergantung pada yang lain. Dan yang terakhir yaitu mengajarkan kita untuk selalu mensyukuri hidup dengan ikhlas dan sabar.
Unknown mengatakan…
Khrisna yoga ananta /x 9

dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya. mengingatkan kita untuk tidak egois, tidak perlu iri pada yang lain karena persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian.
Shinta mengatakan…
Kita adalah makhluk sosial, makhluk yang membutuhkan satu sama lain, saling membutuhkan, juga saling bergantungan. Dan berbagi adalah suatu hal yang indah dan sanagt menguntungkan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Anonim mengatakan…
Aliandro Alfanov Ridhotama x7 / 6
Dari cerita diatas pesan yang dapat kita ambil adalah jangan mudah percaya dan terhasut oleh omongan orang lain,dan mengingatkan bahwa kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
Unknown mengatakan…
NAMA: Alfian fatihur rohman
No:5
Kel:x7
dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Anonim mengatakan…
Dari cerita semut kacip diatas mengandung pesan yaitu, kita tidak perlu iri dengan yang lain. Dan kita sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, tapi sangat membutuhkan peran orang lain, karena kita hidup didunia ini saling tolong menolong dan membutuhkan satu dengan yang lain. Dan juga kita tidak boleh terhasut oleh omongan orang lain, kita harus berkerja sama

MAULIDYA MARTHA IRFANI/20 /X7
Unknown mengatakan…
Shella pramuditta 33/x-7
Dari cerita tersebut mengandung pesan yaitu kita sebagai manusia harus selalu tolong menolong, karena kita di ciptakan untuk saling membantu, kita harus teguh pendirian,dan jangan mudah terhasut oleh omongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri maka dari itu sebagai manusia harus selalu bantu membantu.
Aldiva Aulya Putri mengatakan…
Cerita ini mengingatkan kita bahwa sebenarnya kita itu saling membutuhkan. Ingat kan bahwa manusia itu adalah makhluk sosial? Makhluk yang saling bergantung satu sama lain. Itulah sebabnya jangan sombong untuk ingin hidup sendiri karena sejatinya kita adalah orang yang membutuhkan pertolongan orang lain. Dan juga mengingatkan kita untuk tidak egois, tidak perlu iri pada yang lain karena persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian.
Unknown mengatakan…
Nama:Tri Bayu Aji S
Kelas:x7
Absen:34
Dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri. kita harus teguh pendirian,dan jangan mudah terhasut oleh omongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri maka dari itu sebagai manusia harus selalu bantu membantu.
Unknown mengatakan…
Cerita itu mengandung pesan yaitu kita sebagai manusia harus selalu tolong menolong, karena kita di ciptakan untuk saling membantu, kita harus teguh pendirian,jangan mudah terhasut oleh omongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri maka dari itu sebagai manusia harus selalu membantu
Dizt10 mengatakan…
Nama:m.dzaky iftikhor arganta
no:22
kelas:X-7
dari cerita semut kacip kita dapat mengambil makna bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percaya saja keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Unknown mengatakan…
Nama :Vanesa Dwi Febriyanti
No.Absen :35
Kelas :X-7

Dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Unknown mengatakan…
Nama : Reza Amelia
Kelas : x-7
No : 27
Cerita itu mengandung pesan yaitu kita sebagai manusia harus selalu tolong menolong, karena kita di ciptakan untuk saling membantu, kita harus teguh pendirian,jangan mudah terhasut oleh omongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri maka dari itu sebagai manusia harus selalu membantu
firnanda mengatakan…
nama : Firnanda Egar Rinanti
kelas : X7
no : 16

Dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk sosial. Makhluk yang saling bergantung satu sama lain dan kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Dan kita juga membutuhkan pertolongan orang lain.
Unknown mengatakan…
Abdullah Umar X7/1

Amanat yang terdapat dari cerita diatas adalah "Dimanapun kita, anda berada jangan dengarkan dan sampai terhasut oleh omongan buruk dari orang lain. Dan kita sebagai makhluk janganlah kita mengadu dombakan orang dengan yang lainnya. Sebagai seorang makhluk ciptaan tetaplah nikmati, jalani , syukuri jalan kehidupan seperti apa yang kita dapatkan saat ini dan kemudian. Hiduplah secara bersama sama rukun, tidak ada rasa benci, iri dengki, dan saling bergotong royong antara satu sama lain. Sebenarnya didunia ini tidak ada kasta tertinggi , semua sama saja Dimata Tuhan Yang Maha Esa "
Alya mengatakan…
Nama Alya Nuhaa Luthfiana
Kelas X-7
No 08

Dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk sosial. Makhluk yang saling bergantung satu sama lain dan kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Dan kita juga membutuhkan pertolongan orang lain.
A mengatakan…
Nama:Adhisty Dwi Purwanti
No.absen:2
Kelas: X-7
Dari cerita semut kacip kita dapat mengambil pesan bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Pitria mengatakan…
Nama:Khusnul Fitriana
Kelas:X-7
Absen :18

dari cerita diatas kita dapat mengambil makna bahwa sebesar apapun kekuatan kita jika kita mengerjakannya sendiri dan tidak saling membantu satu sama lain, apabila terkena masalah atau musibah tidak ada satupun yang akan menolong nasib kita karena musibah datangnya bisa kapan saja
Alleya x7 mengatakan…
Dari cerita diatas mengingatkan kita untuk tidak egois dan tidak iri dengan apa yang dicapai oleh orang lain karena persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian.
Unknown mengatakan…
Nama: Marcella Belva H
Kelas: X-7
No.Absen: 19

Dari cerita diatas dapat mengajarkan kita tentang jangan mudah terhasut oleh perkataan orang lain, saling membantu satu sama lain, karena semua makhluk hidup bukanlah makhluk individu. Serta jalanilah kewajiban yang seharusnya dan juga jangan iri kepada orang lain.
Unknown mengatakan…
Nama: Naela wardatun nufus
Kls:X-7
Absen:25
Dari cerita semut kacip kita dapat menyimpulkan bahwa kita itu adalah makhluk sosial yang saling berdampingan dan tidak bisa hidup jika sendirian.
Dan Tidak perlu iri pada yang lain. Ingat persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada hidup bebas tapi sendirian.
Auliya Puspita Dewi mengatakan…
Auliya Puspita Dewi/07/x-11
Dari cerita tersebut kesan yang ingin saya sampaikan yaitu, kita belajar dari semut walaupun hewan yang sangat kecil, tetapi bisa bekerja keras untuk dirinya. Kita sebagai manusia harus giat dalam belajar ataupun bekerja keras dan memiliki pendirian yang kuat untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Auliya Puspita Dewi mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Shakila Febriana Nura Kamal 32/X7
jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,karena kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Kita juga harus melakukan kewajiban kita yang sudah di tetapkan dan jangan pernah iri dengan yang lainnya.
Faa mengatakan…
Nama : Salsa Billa Syifania Nurfitri
Kelas : X-7
No. Absen : 30

Ratusan bahkan ribuan semut sedang bekerja dengan giat dan sigap. Mereka mengumpulkan apa saja yang bisa dimakan untuk diangkut ke dalam sarang mereka. Jika mereka sebesar manusia, satu semut mampu mengangkat mobil sedan dan menghafal jalan pulang ke sarang sejauh apapun mereka pergi. Jadi semut memiliki jiwa yang militan, siap mengorbankan nyawa untuk bangsanya. Setiap hari bekerja tanpa lelah untuk Ratu, Raja dan anak-anaknya. Kerja mereka hidup foya-foya.
The most important details in this text are the words "Semut kecil yang hidup saling bergantung dengan yang lain" and "Sudah takdir semut harus mengabdi pada bangsanya, pada koloni." Kacip pergi menembus hutan dan menemukan jamur kuping yang lezat. Kodok berhasil mencaplok Kacip, dengan instingnya, ia langsung menghindar dan lari tunggang langgang. Kacip berkata begitu, dari belakang muncul Kodok mengerikan menjulurkan lidahnya.
Unknown mengatakan…
Dari cerita di atas kita bisa belajar bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan harus saling melengkapi antar sesama. Selain itu kita juga tidak boleh gampang terhasut dengan perkataan orang lain dan harus mempunyai pedoman hidup sendiri.
Ihsan coolboyz mengatakan…
Dari cerita semut kancip kita dapat menyimpulkan kita tidak bisa hidup sendirian karena kita makhluk sosial. Contihnya seperti di cerita tersebut saat musim panas, semut merasa aman dan damai karna mau berkerja dan tidak malas malasan, sedangkan belalang merasa kesusahan karena bermalas malasan.
Terlama Lebih lama 201 – 321 dari 321