Superman asli itu kamu!

Tren film dari jaman bapak kecil sampai anaknya bapak menjadi tua selalu saja ada tema manusia super. Ada super hero Indonesia seperti Gundala, Aquanus, Sri Asih, Godam dan Gatotkaca. Super hero Jepang semacam Ultraman, Kamen Raider, Power Ranger  atau Super Sentai. Dari Hollywood tidak kalah tenar. Bahkan mereka kumpul bikin Geng seperti Avenger dan Justice Leage. Avenger digawangi Capten America, Iron Man, Hulk, Black Widow dan Spiderman. Justice Leage dipimpin oleh Batman dibantu Superman, Wonder Woman, Flash dan Cyborg.

Kekuatan, kemampuan dan kostum mereka menghipnotis penggemarnya. Mereka manusia keren dengan badan bagus. Tukang bully tidak berani menyakiti karena dengan sekali pukul, mereka kapok lari terbirit-birit. Pengendali gawai super canggih seperti armor Iron Man, mobil canggih milik Batman benar-benar Wow. Anak-anak kecil pakai baju gambar Iron Man. Orang tuanya beli kaos logo Avenger. Anak-anak muda tidak mau kalah, mereka memproduksi kostum sendiri hingga detilnya mirip sekali dengan super hero. Anak-anak muda itu menyebutnya Cosplay atawa Costum Player. He he he lucu-lucu ya kita??

Nah kalau mau jujur kalian juga pingin kan jadi seperti mereka? Ada yang pingin jadi Spiderman, menjadi seperti Peter Parker dengan gaya melempar jaring laba-laba. Yang pingin kayak superman aka Clark Kent, gaya rambut depan dipelintir supaya membentuk huruf S. He he. Sebagian yang lain rajin ngegym biar badannya kekar sebesar Hulk. Padahal kalau kita ke sawah malah lebih bermanfaat energi kita. Mencangkul atau membajak buat otot kita kekar, selain itu kita berjasa menjadi produsen padi atau jagung untuk ketahanan pangan Indonesia.

By the way, jika kita benar-benar mengikuti alur superhero, ternyata ada sisi humanis yang sangat mengharukan. Tengoklah Superman, negaranya atau bahkan planetnya hancur karena perang saudara. Sehingga ia hidup yatim piatu dan diadopsi oleh petani miskin di bumi. Iron Man atau Tony Stark mungkin sangat kaya tapi ia tidak pernah ketemu  ibunya. Ayahnya juga sudah meninggal. Ditambah lagi, ternyata Tony tidak punya jantung. Ia memakai pemompa buatan tenaga nuklir yang di tanam di dadanya. 

Kamu pingin jadi Hulk, yang kalau marah, tidak perlu makan atau olah raga berat tau-tau bisa kekar sebesar gajah? Hulk atau Bruce Banner justru korban orang tua yang salah asuh. Ayah mereka berobsesi pada teknologi radiasi radiokatif. Sehingga anak semata wayangnya dijadikan obyek percobaan dan malang, Bruce cacat dengan mutasi aneh pada tubuhnya. Hiiiii... Kalau Spiderman bagaimana? Wah, tidak jauh beda dengan Hulk. Peter Parker yatim piatu juga, mutasi genetik pada tubuhnya sebernarnya sukar untuk dikontrol. Pernah pada satu seri komiknya Peter Parker benar-benar berubah menjadi laba-laba monster.

Kalau sudah tahu begini, seandainya Super Hero fiktif itu nyata, sepertinya mereka akan memilih hidup normal seperti kita. Sebab selain hal-hal menyesakkan seperti itu, mereka harus bag-bug-bag-bug melawan penjahat setiap hari.

Nah, dari sekelumit deskripsi tadi sebenarnya siapa super hero sebenarnya? Tidak lain dan tidak bukan ya Kamu. Iya Kamu. Ya kita-kita ini pahlawan supernya. Kita punya jantung sendiri buatan Penguasa Semesta. Orang tua kita lengkap ditambah pakde, bude, kakek, nenek dan saudara. Kita bukan mutan atau makhluk rekayasa dengan kelainan genetik. Kita bisa makan jenis makanan apa saja. Tidur juga InsyaAllah nyenyak dengan kondisi rumah seadanya. Lalu jika begitu, masih inginkah kita menjadi Spiderman? Masih maukah kita diubah menjadi Hulk? Yakin jawabannya tentu TIDAK.

Cukuplah kita manjadi diri kita apa adanya. Dengan bersyukur dengan apa yang dimiliki. Ikhlas dengan keadaan kita, tanpa sadar kita sudah jadi pahlawan super. Cukup dengan melakukan tugas kita sehari-hari. Tidak menunda-nunda. Membantu orang tua sedikit saja itu sudah luar biyasa! Mari kita nikmati film Superhero tapi cukup berhenti pada tontonannya saja. Adapun kita, kita biarlah kita seperti apa adanya.