Pacaran, antara manfaat dan mudarat



Pailul Phanoeroto sudah berusia matang. Sebagai lelaki normal, ia mengidamkan pendamping hidup yang cantik dan dicintainya. Kebetulan sudah ada kembang desa yang suka padanya. Siti Jaenab menambatkan hati pada Pailul. Walau ratusan pemuda mancanegara sudah melamarnya tetapi hatinya hanya untuk Pailul seorang.

Pailul kerja serabutan. Kemarin ia nguli di pasar. Hari ini sampai tiga bulan ke depan dia menjadi tukang batu membangun rumah pak Sumardi. Namun, walaupun kerja tidak menentu, ia pandai menyimpan penghasilan. Dari salah satu rekeningnya saja tabungannya mencapai 1,5 milyard.

Suatu malam ditengah pancaran sinar purnama, Pailul dan dan Siti berduaan di gubug kecil penggir sawah. Sambil menatap langit mereka senang duduk berhimpitan. Siti berkata, "mas mau sampai kapan hubungan kita?" Pailul kaget "Apakah kau ragukan cintaku padamu?" 

"Bukan begitu mas, terus terang hati ini bergetar tiap kali ada disampingmu. Apalagi malam ini kita hanya berdua. Aku khawatir, cinta kita yang suci ternodai oleh nafsu." Kata Siti

Pailul tidak menyangka Siti akan berkata demikian.

Siti melanjutkan, "Kalau mas Pailul sayang dan cinta sejati Siti, mestinya Mas Pailul segera melamar Siti dan berembuk dengan bapak ibu kapan kita menikah."

"Kamu benar dik, tapi kamu kan baru lulus sekolah, sedangkan aku belum punya pekerjaan tetap." 

"Apa kamu rela hidup dengan aku walau seadanya?"

Siti diam. Kemudian mereka pulang. Berjalan melewati pematang sawah, Pailul mengantar Siti pulang.

====

Ucapan Siti masih terngiang di benak Pailul. Ia berpikir keras dan menimang-nimang apa yang harus dilakukan. Meneruskan pacaran dengan Siti atau putus. Menurut Pailul, pacaran itu simpel, tidak perlu ada komitmen yang penting saling mencintai. 

Akan tetapi malam ini Pailul bertanya pada diri sendiri, jika memang ia mencintai Siti, mestinya ia harus berani mengikat janji suci dengan Siti. Meski selama pacaran mereka tidak pernah melampaui batas, namun jika diteruskan sampai berlarut bisa saja Pailul terjerumus ke jurang maksiat.

Setelah sholat hajat, Pailul memberanikan diri melamar Siti Kesokan harinya.

====

Ini hari bahagia, Pailul tidak menyangka orang tua Siti menerima merestui merestui pernikahan mereka. Walau dengan seserahan dan mahar sederhana, orang tua Siti justru bangga ada pemuda yang berani bertanggung jawab menafkahi Siti anaknya.

Kini mereka berdua hidup berkecukupan. Walau tinggal di rumah kecil setengah selesai, Siti tentram bersama Pailul. Setiap hari mereka pacaran ke alun-alun, ke taman kota dan kadang ke pasar berdua. Tapi kali itu mereka benar-benar merasa tenang. Betapa nikmat pacaran setelah menikah. 

Setelah menikah, meskipun mereka pasangan halal untuk melakukan apa saja, Pailul sadar betul bahwa mereka juga harus belajar membina rumah tangga. Pernikahan dini ada sisi baik dan ada pula negatifnya. Oleh karenanya mereka membangun hubungan yang sehat dengan tidak mengedepankan nafsu belaka. Mereka seperti layaknya orang pacaran saja. Sebab dari usia mereka masih tergolong masih muda. 


Gambar ditempel dari : https://pixabay.com/id/photos/rakyat-memegang-tangan-2561053/

Komentar

Ane David Kurnia Sandi / 2 / Mipa 7 mengatakan…
Dari cerita diatas disimpulkan bahwa pentingnya mengetahui tentang pergaulan di masa sekarang, pacaran boleh asalkan bersifat sehat dan bisa menjaga hawa nafsu. Menjalin hubungan dengan lawan jenis ada batasnya dan etika yang harus ditaati. Seperti menjaga tata krama antara lelaki dan wanita.
Unknown mengatakan…
INDRA ARIYAN RIFKI
21/X MIPA 7

•Komentar : bahasa yang digunakan mudah dimengerti,kalimat yang digunakan tidak berbelit-belit,memiliki pesan yang sangat bagus yaitu saat menikah muda kita harus membangun hubungan yang sehat dengan tidak mengedepankan nafsu belaka.
Unknown mengatakan…
Nama:Wandhita Alfiana Ishmah
Kelas:35
No:35

Dari cerita diatas,pacaran diperbolehkan asal bisa menjaga diri dari hal hal yang diinginkan. Jika memang serius untuk melanjutkan kejenjang yang lebih serius hendaknya disegerakan untuk menghindari jurang kemaksiatan.
Tria Fajar Rahayu mengatakan…
TRIA FAJAR RAHAYU/34/X MIPA 7


Dari cerita tersebut dapat di simpulkan bahwa menjalin hubungan antara laki-laki dan perempuan harus memiliki adab dengan ketentuan tertentu supaya bisa terhindar dari hawa nafsu, seperti zina. Namun jika menjalani hubungan terlalu lama juga tidak baik, alangkah baiknya seorang laki-laki tersebut memberikan kepastian dan keyakinan kepada perempuannya jika umurnya sudah mencukupi untuk menjalani hubungan ke jenjang yang lebih serius dengan kemantapan hati serta niat masing-masing.
Unknown mengatakan…
Nama:Wandhita Alfiana Ishmah
Kelas:X MIPA 7
NO:35

Dari cerita diatas,pacaran diperbolehkan asal bisa membatasi diri. Jika memang serius dan ingin dilanjutkan kejenjang yang lebih serius hendaklah disegerakan agar tidak terjerumus ke jurang kemaksiatan dan menghindarkan dari hal hal yang tidak diinginkan
Unknown mengatakan…
Nama: Dhimas Evelyne The
Kelas: X MIPA 7
No: 10

Kesimpulan: pentingnya memahami pergaulan di masa sekarang, harus dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Jika sudah siap dengan keyakinan untuk melamar tidak perlu menunggu lama untuk melamar seseorang. Ditolak atau diterima itu dipikir belakangan saja yang penting sudah berusaha untuk melamar seseorang. Jika sudah menikah laki laki sebagai kepala rumah tangga yang memiliki tanggung jawab besar harus mengatur jalannya rumah tangga ke jalan yang benar,jangan hanya menikah karna nafsu dari salah satu orang
Unknown mengatakan…
Nama: Firda Rizky Pangesti
No.abs: 17
Kelas : X mipa7

Dari cerita diatas dapat diketahui pentingnya mengetahui pergaulan jaman sekarang,pada dasarnya berpacaran dalam bentuk bersosialisasi diperbolehkan asalkan dapat mengetahui batasan dan tidak mendekatkan diri dalam perzinahan.
Unknown mengatakan…
Nama=Aphida Ananda F
No=6/MIPA 7
Dari cerita di atas bahwa perempuan dan laki-laki tidak boleh berpacaran karena itu zina dan tidak mukrim
Annisa Dwi Ariyani mengatakan…
Annisa Dwi Ariyani /5 / x mipa 7

Dari cerita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa betapa pentingnya dalam mengetahui pergaulan pada zaman sekarang, rasa suka pada lawan jenis memanglah wajar,namun lebih baik kita tidak pacaran karena sudah dijelaskan dalam al-quran agar kita dapat menghindari kezinaan. Dan juga jika kita pacaran tidak boleh melewati batas.
Unknown mengatakan…
Nama: Hendy Abil Ilyas Ersalafly
Kelas: X MIPA 7
No:20

Kesimpulan: Dari cerita diatas dapat disumpulkan bahwa jika menjalin hubungan dengan lawan jenis harus tahu batasannya dan memiliki adab ketentuan tertentu, berpacaran juga tidak baik jika diteruskan yang terjadi akan menimbulkan zina alangkah baiknya jika laki-laki tersebut tulus terhadap wanita ia akan menikahi wanita tersebut.
Mutiara mengatakan…
Nama:mutiara sekar pratiwi
Kls:xmipa 7
No:24
Dari cerita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa penting nya mengetahui pergulan dimasa sekarang.Pada dasarnya pacaran sebagai sebuah bentuk sosialisasi dibolehkan selama tidak menjurus pada tindakan yang jelas-jelas dilarang oleh syara'. Yaitu pacaran yang dapat mendekatkan para pelakunya pada perzinahan.pacaran dalam agama boleh tapi setelah sah/halal(setelah menikah)
Unknown mengatakan…
Nama : Nadila Febriani
X MIPA 1
absen 28


Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa kita sebagai perempuan/laki - laki harus tau batas - batas berteman apalagi dengan lawan jenis. Pacaran boleh saja namun kita harus tau batasannya.Dan kita harus bisa memilih pergaulan yang benar karena di jaman sekarang banyak sekali pergaulan bebas diluar sana. Jadi kita harus bisa membatasi diri dan menjaga diri dengan baik.

Unknown mengatakan…
natasya /30 - x mipa 1
dari cerita tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa menikah itu bukan hal main main dan suatu hal yg sakral. jika menikah cuma karena gawa nafsu maka nanti kita akan bingung untuk membina rumah tangga. sedangkan jika kita menikah dengan serius maka pasti hubungan nya akan menjadi bahagia
Unknown mengatakan…
Nama : Elga Cornelia
Kelas: X MIPA 1
Absen: 13

Dari cerita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa kita bisa belajar bahwa hubungan antara perempuan dan laki-laki harus memiliki adab dan ketentuan tertentu. Jika kita memutuskan untuk menikah kita harus siap, serius dan harus paham- paham betul dalam menjalani dan membina rumah tangga agar tidak terjadi keretakan dalam hubungan rumah tangga.
Unknown mengatakan…
Nama : Adinda Embun Faj'riang
Kelas : X MIPA 1
Absen : 7

Komentar : Cerita tersebut sangat cocok untuk pemuda zaman sekarang, bahasanya jelas mudah dipahami

Kesimpulan :
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa kita harus benar benar mengetahui tentang masa muda di zaman sekarang, karena dengan kita mengetahui hal tersebut kita dapat menjaga diri kita agar lebih berhati-hati, apabila menjalin hubungan pacaran harus tau batas wajarnyaa, dan mencintai seseorang itu tidak harus dengan menjalin hubungan pacaran. Hubungan romantis yang sehat melibatkan dua orang yang saling mengetahui batasan masing-masing. Saling berkomunikasi dan mengutarakan pendapat adalah hal yang penting dilakukan jika terjadi konflik.
Unknown mengatakan…
Nama : Galuh Ajeng Ayu Wandini
Kelas. : X MIPA 1
No. :18

Bahasa yang digunakan mudah dimengerti dan dipahami.
Dari Cerita tersebut kita dapat memyimpulkan bahwa pacaran itu boleh boleh saja, tapi harus tau batasannya. Jangan sampai dalam hubungan itu kita terbawa nafsu. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling support, mendukung dan saling menghargai satu sama lain. Jika kita sudah yakin dengan pasangan kita, sebaiknya langsung kita bawa ke jenjang yang lebih serius.
Unknown mengatakan…
Elga Risma 14 X MIPA 1

Dari cerita diatas dapat diambil pelajaran bahwa pentingnya mengetahui pergaulan jaman sekarang. Pacaran merupakan hal yang dilarang karena dikhawatirkan dapat menjerumuskan ke perbuatan zina. Sebab, belum banyak mengetahui dan belajar tentang hal ini apalagi anak remaja yang emosi dan nafsunya masih belum stabil. Keputusan menikah adalah keputusan yang tepat untuk menghindari perbuatan yang tidak diinginkan dan untuk beribadah, namun juga harus banyak belajar cara membangun rumah tangga yang baik.
tasikagung mengatakan…
Nama:Achmad Haydar
Kelas:X MIPA 1
No.Absent:03

Dari cerita diatas Dapat Kita ambil hikmahnya adalah bahwa berpacaran Dengan Lawan Jenis tidak Baik Karna bisa menjadikan maksiat bagi keduanya. Menerima Pasangan APA Ada ya adalah salah Satu Cara hidup bahagia Dan mendapatkan restu Dari orang Tua.
Karena ridho allah terletak pada ridho orang tua. Agar bisa menjadi keluarga Sakinah mawaddah warahmah
Ika Lutfiani Rizqi mengatakan…
Nama : Ika Lutfiani Rizqi
Kelas : X MIPA 1
No. abs : 20

Demi sebuah hubungan yang nyaman, dibutuhkan batasan yang membuat kita nyaman, dan toleransi yang dapat membuat orang lain nyaman.
Berteman maupun berpacaran saat ini sudah menjadi sesuatu yang umum, asalkan tahu batasannya. Memang, setiap orang memiliki hak untuk bergaul. Tapi ingat, jangan sampai pergaulan itu menjerumuskan kita ke hal buruk. Selain itu, menjalin hubungan tidak melulu tentang pacaran. Jadilah tempat ia mengadu, berkeluh kesan, teman setia, hingga support system. Pacaran itu boleh-boleh saja, tapi jadikanlah hubungan itu sebagai hubungan yang sehat. Anak muda harus tahu bedanya menikmati masa muda dengan menghancurkan masa depan. Tidak perlu takut dan terlalu memikirkan yang namanya jodoh, karena orang yang baik pasti akan dipertemukan dengan orang yang baik pula.
Anonim mengatakan…
Nama : Adelia Provita Prihamsari
Kelas: X MIPA 1
Absen: 5

Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa menjalin hubungan dengan lawan jenis harus ada batasannya serta tetap memperhatikan adab dan etika yang harus ditaati. Diantaranya yaitu dengan menjaga tata krama antara lelaki dan wanita. Tetapi lebih baik jika dilakukan setelah menikah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Anonim mengatakan…
Hanif Fakhriya Muhammad (19)
X - MIPA 1

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa orang pacaran jika diteruskan sampai berlarut bisa saja orang itu terjerumus ke jurang maksiat.
Adi Nugroho X Mipa 2 (01) mengatakan…
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa hubungan antara perempuan dan laki-laki harus memiliki adab dan ketentuan tertentu. Jika perempuan dan laki laki berdeketan tanpa adab maka bisa timbul fitnah. Dalam menjalani hubungan dengan pasangan kita harus memberikan kepastian kepada pasangan kita. Jika kita memutuskan untuk menikah kita harus siap dan paham betul dalam menjalani dan membina rumah tangga agar tidak terjadi keretakan dalam rumah tangga serta siap menanggung dan menafkahi keluarga.
Unknown mengatakan…
Revi Agustina (33)
X mipa 9

Dari cerita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa pacaran boleh. Tetapi harus tau batasannya, tidak bersifat berlebihan
Davin ilham mengatakan…
Nama: Davin Ilham Ghatan Afrizal
No absen: 11
Kelas: X MIPA 9
Dari cerita diatas dapat di ambil pelajaran bahwa jika ingin berhubungan antara laki laki dan perempuan harus memiliki adab dan ketentuan tertentu dan laki laki harus memberi kepastian pada perempuan akan hubungannnya kedepan
Unknown mengatakan…
Nama:Dewi Antika Sari
No:14
Kelas:X Mipa 3



Dari ceita tersebut dapat disimpulkan sebagaimana pentingnya mengetahui pengetahuan tentang masa remaja pada masa kini, jika memiliki sebuah hubungan dengan lawan jenis ( pacaran) sebaiknya berperilaku sewajarnya dan harus menjaga hawa nafsu.Pacaran terlalu lama juga tidak baik apalagi Rasullullah tidak mengajarkan untuk pacaran,Alangkah baiknya mengikat janji suci ikatan pernikahan jika umur sudah mencukupi. Jika memutuskan untuk menikah kita harus siap dan paham betul dalam menjalani dan membina bahtera rumah tangga agar tidak terjadi keretakan atau perpisahan dalam rumah tangga.
Pacaran adalah perbuatan yang sama sekali tidal dianjurkan dalam islam. Bahkan di dalam alquran ada ayat yang menjelaskan tentang larangan untuk pacaran karena pacaran akan mengarah kepada zina dan akhirkan akan mendatangkan dosa bagi mereka yang melakukannnya. jika laki laki itu benar 2 serius maka hendaknya segera dinikahi siwanita supaya terhindar dari zina.
Unknown mengatakan…
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa hubungan antara perempuan dan laki-laki harus memiliki adab dan ketentuan tertentu. Pentingnya pergaulan dizaman sekarang juga harus diperhatikan,pacaran boleh asal sewajarnya saja dan tidak melebihi batasan-batasannya.
Unknown mengatakan…
Graceline Calistha M (17)
X IPS 2

Dari kisah diatas saya dapat menyimpulkan bahwa pentingnya pengetahuan tentang pergaulan dimasa sekarang,berpacaranlah dengan sehat dan memperhatikan sikap atau ciri dari pasangan. Tetapi kita juga harus berhati-hati dalam memilih pasangan,jangan mudah tergoda atau salah langkah dalam memilih pacar.
Anonim mengatakan…
Nama Miftah Indra Saputra
No 20
KLS X IPS 3
Dari sini kita belajar bahwa pacaran tidak lah begitu penting karena pacaran pun hanya membuang waktu,apa lagi di aga Islam pun pacaran sangat di haramkan,jika ingin memulai tahap perkenalan, ta'aruf adalah jalan yang dianjurkan di agama Islam dan lebih baik nya jika ada niat yang serius untuk memulai hubungan sebaiknya menikah agar tidak menimbulkan fitnah,dan dosa zina.
Unknown mengatakan…
Nama:Fadhillah Hamdani
No:15
Kelas:X IPS 3

dari cerita diatas saya dapat menyimpulkan bahwa pentingnya pengetahuan tentang pacaran jika dibina terlalu lama juga tidak baik alangkah baiknya segera mengikat janji suci asal umur sudah memenuhi.perihal tentang mahar/seserahan itu tidak harus untuk orang yang memiliki uang banyak namun orang yang kurang cukup memiliki uang juga berhak untuk melamar/menikahi orang yang dicintainya,yang paling penting dalam hal mengikat janji suci dengan pasangan yang dicintai adalah rasa sayang,tanggung jawab,serta bukan hanya karna nafsu.
Dari cerita diatas dapat disimpulkan pentingnya kita sebagai generasi penerus mengetahui pergaulan di masa sekarang ataupun masa depan.jika mempunyai hubungan dengan lawan jenis(pacaran)alangkah baiknya juga mengetahui baik buruknya.dari pada mengundang hal kemaksiatan,alangkah baiknya bila serius dalam hubungan tersebut maka langsung menuju ke jenjang pernikahan serta meminta restu kedua orang tua
Anonim mengatakan…
Maulana M. J (22/X Mipa 8)

Dari sini kita belajar bahwa pacaran tidak lah begitu penting karena pacaran pun hanya membuang waktu,apa lagi di aga Islam pun pacaran sangat di haramkan,jika ingin memulai tahap perkenalan, ta'aruf adalah jalan yang dianjurkan di agama Islam dan lebih baik nya jika ada niat yang serius untuk memulai hubungan sebaiknya menikah agar tidak menimbulkan fitnah,dan dosa zina.
Unknown mengatakan…
Fannisa Fathinia T.17/X IPS 3
Kesimpulannya:Menjalin hubungan dengan lawan jenis ada batasnya dan etika yang harus ditaati. Alangkah baiknya untuk memiliki hubungan dengan lawan jenis setelah terikat antara satu sama lain,karna mendapatkan pahala. Sebelum menikah alangkah baiknya sudah memiliki tabungan untuk melanjutkan rumah tangga.
Widiana Rahmawati Putri mengatakan…
NAMA: Widiana Rahmawati Putri
NO:35
KELAS: X MIPA 1
Dari cerita di atas kita sebagai anak remaja perlu dan penting mengetahui pacaran yang baik dan buruk jika kita pacaran terlalu lama maka akan menimbulkan pacaran yang terpengaruh ke hal negatif tapi jika kita berpacaran dengan baik atau sudah yakin dan cukup umur sebaiknya segera mengikat janji suci karna jika sudah mengikat janji suci pernikahan mereka bebas pacaran kapan saja dan jelas akan lebih bahagia.
Unknown mengatakan…
Beby Indah Puspita Anggraini 10
X IPS 3
Kesimpulan yang dapat kita dapatkan adalah pacaran tidak akan
Membuat orang untuk menjadi baik tapi sebaliknya.
Unknown mengatakan…
Nama : Candra Febri Riyanto
Kelas : X IPS 3
No : 11
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa hubungan antara perempuan dan laki-laki harus memiliki adab dan ketentuan tertentu. Dalam menjalani hubungan dengan pasangan kita harus memberikan kepastian kepada pasangan kita. Jika kita memutuskan untuk menikah kita harus siap dan paham betul dalam menjalani dan membina rumah tangga agar tidak terjadi keretakan dalam rumah tangga.

Wisam mengatakan…
NAMA : WISAM IKBAR ADJIWICAKSONO
KELAS : X MIPA 5
ABSEN : 34

kesimpulan : Boleh berpacaran asalkan hanya untuk support system dan tau batasan.
Unknown mengatakan…
Ratna yuliani X IPS 1

Kesimpulan : Dari kisah diatas saya dapat menyimpulkan bahwa pentingnya pengetahuan tentang pergaulan dimasa sekarang,pacaran memang boleh asalkan pacaran itu bersifat sehat seperti untuk support system,untuk memelihara hawa nafsu.Akan tetapi pacaran jika dibina terlalu lama juga tidak baik alangkah baiknya segera mengikat janji suci asal umur sudah memenuhi.Perihal tentang mahar/seserahan itu tidak harus untuk orang yang memiliki uang banyak namun orang yang kurang cukup memiliki uang juga berhak untuk melamar/menikahi orang yang dicintainya,yang paling penting dalam hal mengikat janji suci dengan pasangan yang dicintai adalah rasa sayang,tanggung jawab,serta bukan hanya karna nafsu.
Tinitah Ina Puji Astuti/32/X MIPA 5 mengatakan…
Nama: Tinitah Ina Puji Astuti
No.absen: 32
Kelas: X MIPA 5

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa, semua orang mempunyai hak untuk melakukan apapun termasuk pacaran, namun juga harus mengerti batasan batasannya, saat pacaran harus bisa menjaga hawa dan nafsu, dan jika sudah benar benar siap secara mental dan finansial, serta umur yang sudah matang lebih baik lagi jika segara menikah.
Endah puji utami mengatakan…
Nama : Endah Puji Utami
Kelas : X Mipa 4
No. Absen : 13
Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa pentingnya pengetahuan tentang pergaulan masa remaja. Dan jika memiliki hubungan (pacaran) harus mengetahui batasannya.alangkah baiknya jika memiliki hubungan (pacaran) dan umur sudah mencukupi sebaiknya mengikat janji suci ikatan pernikahan.
Unknown mengatakan…
ARY WIDIASTUTI (X IPS 3)
Dimasa seperti sekarang pacaran merupakan hal yang wajar. Tetapi dalam berpacaran juga ada batasannya, dan lebih baiknya jangan terlalu lama berpacaran. Pilih pasangan yang tepat bukan yang hanya mementingkan hawa nafsunya saja.
Unknown mengatakan…
Novita Ayu Permatasari(30)X IPS 2
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya kita harus lebih paham mengetahui tentang pergaulan dimasa sekarang.Jika kita memiliki hubungan(pacaran)dengan lawan jenis harus memiliki adab dan ketentuan tertentu. Pacaran boleh asalkan pacaran sehat yang tidak terpengaruh dengan nafsu.
Unknown mengatakan…
Nama: Fahra Melody m.s

Kelas:X-IPS 3
NOMER:16
Dari kisah diatas saya dapat menyimpulkan bahwa pentingnya pengetahuan tentang pergaulan dimasa sekarang,pacaran memang boleh asalkan pacaran itu bersifat sehat seperti untuk support system,untuk memelihara hawa nafsu.Akan tetapi pacaran jika dibina terlalu lama juga tidak baik alangkah baiknya segera mengikat janji suci asal umur sudah memenuhi
Anonim mengatakan…
Nama : Alma Nur Hasna
No : 06
Kelas : X Mipa 4

Dari cerita diatas menunjukkan bahwa pentingnya pengetahuan kita tentang pergaulan bebas masa kini. Pun juga tentang bagaimana menyikapi hubungan lawan jenis yang sehat dan benar.
Achmad Aril Prakoso mengatakan…
Nama:Achmad Aril Prakoso
Kelas:X MIPA 1
No:02

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya mengetahui pergaulan di masa sekarang.Jika menjalin hubungan dengan lawan jenis ada batasnya dan etika yang harus ditaati.
Maylani Ayu Anastasia mengatakan…
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa pacaran itu boleh tapi harus ada batasnya. Dan jangan tergoda oleh hawa nafsu
Mario Mevano Gunarto mengatakan…
Nama: Mario Mevano Gunarto
No: 22
Kelas: X MIPA 6

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa kita sebagai perempuan/laki - laki harus tau batas - batas berteman apalagi dengan lawan jenis. Pacaran boleh saja namun kita harus tau batasannya.Dan kita harus bisa memilih pergaulan yang benar karena di jaman sekarang banyak sekali pergaulan bebas diluar sana. Jadi kita harus bisa membatasi diri dan menjaga diri dengan baik.
Unknown mengatakan…
Nama: Hafid Tira Wira Jaya
No. :17
Kelas: X-MIPA4

Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa hubungan antara perempuan dan laki-laki harus memiliki adab dan ketentuan tertentu. Dalam menjalani hubungan dengan pasangan kita harus memberikan kepastian kepada pasangan kita. Jika kita memutuskan untuk menikah kita harus siap dan paham betul dalam menjalani dan membina rumah tangga agar tidak terjadi keretakan dalam rumah tangga
Areta Ristiabel (7) X MIPA 8 mengatakan…

dari cerita tersebut,bisa saya simpulkan bahwa,pentingnya adab bergaul sesama lawan jenis. Meskipun mempunyai pacar tetapi harus tau attitude dalam berpacaran (tidak melakukan hal diluar kewajaran). Kita harus bisa mengendalikan hawa nafsu kita supaya tidak terjadi hal hal yang negatif. Jika kita sudah yakin dengan pasangan kita, sebaiknya langsung kita bawa ke jenjang yang lebih serius.
Unknown mengatakan…
Nama : Raras Dyah Pramestyari
No. Absen : 29
Kelas : X MIPA 3
Komentar : Tidak ada salahnya kita yang sudah beranjak dewasa menaruh rasa pada lawan jenis, atau biasa disebut pacaran. Akan tetapi hal ini pacaran yang dimaksud adalah pacaran yang sehat, dalam arti dapat dijadikan penyemangat. Akan tetapi pacaran yang sudah lama namun belum ada ikatan ditakutkan akan terjadi hal-hal negatif untuk menuruti nafsu. Alangkah lebih baik jika sudah sama-sama yakin kedua keluarga sudah merestui sesegera mungkin mengikat janji suci pernikahan.
Unknown mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan…
Masayu Retno Kumala (22)
X MIPA 1

Kesimpulan dari cerita di atas adalah kita memang boleh untuk berpacaran tapi dengan cara yang sehat dengan tidak mengedepankan nafsu, maka kita boleh untuk berpacaran. Tapi jika kita juga terlalu lama untuk berpacaran itu juga tidak bagus karena kita bisa saja masuk pada jurang kemaksiatan. Alangkah baiknya kita segera menikah jika kita memang saling mencintai satu sama lain. Asalkan umur sudah mencukupi untuk melakukan pernikahan.
Unknown mengatakan…
Adelia Novi Safitri (04) X MIPA 1
Sesorang harus mengetahui adab dan batasan saat menjalin hubungan dengan lawan jenis, jangan sampai terbawa hawa nafsu yang bisa merugikan pihak pihak tersebut. Jika kita sudah yakin dengan pasangan kita, sebaiknya langsung kita bawa ke jenjang yang lebih serius.
Terlama Lebih lama 201 – 252 dari 252