Ekor Kebahagiaan

Seekor kucing muda sedang berputar-putar. Kucing muda ini sedang mengejar ekornya tanpa henti di tempat yang sama. Lalu, dari jauh datanglah kucing tua menghampiri. 

'Hai, kamu lagi ngapain?'

'Aku lagi ngejar ekorku.'

'Mengapa kamu mengejar ekormu dengan cara begitu?’

'Iya, karena guru kucing di sekolah mengatakan kalau kebahagiaan letaknya di ekor kita. Makanya, aku harus mendapatkan ekorku.' 

Kemudian kucing tua mengernyitkan dahi lalu berkata. 

'Kamu benar, dalam hidup yang paling penting adalah mendapatkan kebahagiaan. Aku dulu juga seperti kamu, berputar-putar mengejar ekorku sendiri. Namun semakin kencang aku mengejarnya, ekorku akan lari kian cepat. Sampai akhirnya aku gagal menyentuh ekorku.'

'Semakin hari aku semakin lelah, hingga pada suatu waktu aku berhenti mengejarnya.'

'Yang kulakukan kemudian, melupakan bertindak konyol seperti itu. Aku sibuk mencari kegiatan yang mendatangkan kebaikan pada diriku. Aku terus melakukan hal-hal baik bagi kucing lain juga. Aku melakukan semua itu dengan senang hati.

Sekarang, setelah melakukan hal-hal baik aku tidak perlu mengejar ekorku. Sebaliknya, ekorku kini selalu mengikutiku kamanapun aku pergi. 

Tidak perlu memaksakan diri mengejar kebahagiaan yang sesungguhnya sudah menjadi milik kita. Berbuat baik lah sebanyak-banyaknya. Niscaya kebahgiaan menghampiri tanpa harus dikejar. 

Inspirasi dari segala sumber