Bung Hatta dan Sepatu "BALLY"












Senin yang cerah, Uji Coba UN 2 di SMAGA Pati diawali dengan mapel Bahasa Indonesia. Dalam lembar soal itu, dikutip penggalan cerita yang sangat pantas untuk direnungkan. Yaitu secuil cerita Proklamator Kemerdekaan RI, Bung Hatta. Dalam soal di salah satu nomor UCUN 2 itu berjudulkan Bung Hatta dan Sepatu 'Bally' yang tak Pernah Tebeli. Begini ceritanya:

Pada tahun 1950-an, Bally adalah sebuah merek sepatu yang bermutu tinggi dan tidak murah. Bung Hatta, Wakil Presiden pertama RI, berminat pada sepatu itu. Ia kemudian menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya, lalu berusaha menabung agar bisa membeli sepatu idaman tersebut. Namun, uang tabungan tampaknya tidak pernah mencukupi karena selalu terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu kerabat dan handai taulan yang datang untuk meminta pertolongan.

Hingga akhir hayatnya, sepatu Bally idaman Bung Hatta tidak pernah terbeli karena tabungannya tak pernah mencukupi. Yang sangat mengharukan dari cerita ini, guntingan iklan sepatu Bally itu hingga Bung Hatta wafat masih tersimpan dan menjadi saksi keinginan sederhana dari seorang Hatta. Padahal, jika ingin memanfaatkan posisinya waktu itu, sangatlah mudah bagi beliau untuk memperoleh sepatu Bally. Misalnya, dengan meminta tolong para duta besar atau pengusaha yang menjadi kenalan Bung Hatta. Atau dengan menggangsir uang negara sedikit saja tentu mudah. Atau lagi, sebagai wakil Presiden sangat gampang bagi beliau untuk memalak mentri, pejabat atau direktur Bank Indonesia untuk memberi sepatu Bally itu. Namun, di sinilah letak keistimewaan Bung Hatta. Ia tidak mau meminta sesuatu untuk kepentingan sendiri dari orang lain. Bung Hatta sadar betul bahwa nyolong itu tidak baik dengan apapun caranya. 

Bung Hatta memilih jalan sukar dan lama, yang ternyata gagal karena ia lebih mendahulukan orang lain daripada kepentingannya sendiri. Pendeknya, itulah keteladanan Bung Hatta, apalagi di tengah carut-marut zaman ini. Bung Hatta meninggalkan teladan besar, yaitu sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain. Dalam benak Bung Hatta, tidak tersimpan kosa kata Korupsi. 


Dinukil dari: 
http://www.emfajar.net/indonesia/kisah-bung-hatta-dan-sepatu-bally-sebuah-refleksi-kemerdekaan/

Komentar

Unknown mengatakan…
Dari cerita tersebut bila kita menginginkan sesuatu jangan pernah bergantung kepada orang lain berusaha lah sendiri dan jangan pernah mementingkan diri sendiri
Anonim mengatakan…
Amanat dari cerita tersebut adalah untuk selalu menahan diri dari meminta hibah, memunculkan sikap mendahulukan orang lain, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Selain itu kita belajar untuk selalu berusaha meraih apa yang kita inginkan.Dan janganlah suka bergantung kepada orang lain.
Flora Anugrah Raya mengatakan…
Flora Anugrah Raya (18) X MIPA 7

Amanat yang dapat diambil dari cerita diatas adalah kita tidak boleh bergantung ataupun memanfaatkan orang lain kita harus berusaha sendiri sesuai kemampuan kita.
Unknown mengatakan…
Nama:Erla Ardiningrum
No:14
Kls:X MIPA 7
Dari kisah di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kita tidak boleh bergantung kepada orang lain,serta memanfaatkan,Alangkah baiknya jika kita berusaha sendiri.
Annisa Dwi Ariyani mengatakan…
Dari cerita diatas Bung Hatta meninggalkan teladan besar, yaitu sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain.
Unknown mengatakan…
Lely Dwi Kurniawati (22) X MIPA 7
Dari cerita diatas kita dapat mempelajari bahwa janganlah menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi. Jika kita memiliki jabatan maka dahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan diri sendiri. Dan kita harus bisa berusaha sendiri tanpa harus mengandalakan bantuan orang lain. Karena tidak selamanya kita bisa bergantung kepada orang lain.
Osa mengatakan…
Amanat yang dapat kita teladani adalah sikap mendahulukan orang lain(jangan terlalu egois), sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain.
Unknown mengatakan…
Nama: Hendy Abil Ilyas Ersalafly
Kelas:X MIPA 7
No:20

Amanat yang bisa kita ambil adalah jangan bergantung dan memanfaatkan orang lain demi mendapatkan keinginan kita, teruslah berusaha sendiri untuk mendapatkan apa yang ingin kita impikan, jangan pernah takut untuk gagal selagi ada usaha, biarpun gagal selama kita pernah berusaha untuk mendapatkannya itu akan menjadi kesan yang bermakna untuk diri sendiri maupun kesan perjuangan yang dapat menginspirasi banyak orang agar lebih berusah dengan keras untuk mendapatkan sesuatu yang di impikan.
Unknown mengatakan…
Cerita ini sangat bagus ada pembelajaran yang dapat kita dapat dari membaca cerita ini,cerita ini mengajarkan kita untuk selalu mendahulukan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi kita dan jangan pernah merepotkan orang lain disekitar kita hanya karna untuk memenuhi kepentingan pribadi kita
Anonim mengatakan…
Nama:FAIZ RIZKI P.
Kelas:X-MIPA7
Noabsen:16
Amanat yang dapat diambil dari cerita diatas yaitu, jadilah orang yang memiliki sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain.
Erlinda Ita Tauriasana mengatakan…
Amanat yang bisa kita ambil dari cerita di atas adalah kepentingan orang lain itu lebih penting daripada kepentingan kita sendiri. Maka dari itu biasakan untuk mendahulukan kepentingan orang lain setelah itu baru kepentingan kita .
Dan juga jangan terlalu bergantung kepada orang lain karena kalau kita bergantung kepada orang lain maka kita tidak akan pernah menggapai apa yang kita inginkan .
Rama Saputra mengatakan…
dari cerita diatas kita tahu bahwa kita harus mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi seperti Bung Hatta dia selalu mementingkan kepentingan bersama
Ane David K.S mengatakan…
Dari cerita bung Hatta diatas dapat kita ketahui bahwa.Setinggi-tingginya jabatan kita di negara, se berjasanya kita untuk negara. Kita tidak boleh memanfaatkan jabatan sebagai alasan untuk semena-mena untuk mewujudkan keinginan pribadi. Lebih baik mengutamakan kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi. Walau keinginan kita belum terwujud hingga akhir hayat, namun dengan bantuan kita ketika masih hidup insyaallah akan menjadi amal kita saat meninggal dunia
Unknown mengatakan…
Dari cerita diatas kita bisa mempelajari bahwa bung Hatta selalu mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan nya sendiri,dan kita tidak boleh memanfaatkan orang lain untuk kepentingan kita sendiri.
Nabila Aprilia Nailatur Rohmah mengatakan…
Amanat yang dapat kita teladani adalah sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain.
Ardany Fajar Riananto mengatakan…
Nama:M Ardany Fajar Riananto
no:23
kls:X MIPA 7
Dari kisah di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kita tidak boleh bergantung kepada orang lain,serta memanfaatkan , karena tidak selamanya orang itu selalu ada dan mau membantu kita,kita punya kemampuan sendiri jadi alangkah baiknya jika kita berusaha sendiri
Unknown mengatakan…
Dari cerita di atas kita dapat belajar bahwa kita tidak boleh memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi kita biarlah kita berusaha sendiri untuk mewujudkan apa yang kita inginkan, biarpun gagal tapi kita sudah berusaha
Unknown mengatakan…
Jika kita ingin sesuatu,berusahalah untuk mendapatkannya dengan cara yang baik,jangan mendapatkannya dengan cara memanfaatkan jabatan dan kekuasaan yang kita miliki,sesungguhnya,hasil yang kita dapatkan dengan keringat sendiri lebih berharga dan lebih memuaskan.
Anonim mengatakan…
Dari cerita diatas kita bisa mempelajari tentang sikap dan tauladan dari bung Hatta bahwa kita harus mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan diri sendiri. Seperti halnya bung Hatta,Ia tidak mau meminta sesuatu untuk kepentingan sendiri dari orang lain. Berusaha sendiri lebih baik dari pada tergantung pada orang lain.Dan jangan selalu tergantung pada orang lain,berusahalah semampunya dan jangan kita memanfaatkan orang lain untuk kepentingan diri kita sendiri

Unknown mengatakan…
Kita dapat mengambil pesan bahwa, kita sebagai makhluk sosial pasti tidak dapat hidup sendiri dan tetap bergantung dengan sekitar. Sehingga alangkah lebih baiknya, kita lebih mengedepankan kepentingan bersama untuk semua, daripada kepentingan pribadi.
Unknown mengatakan…
Dari cerita diatas kita tahu bahwa pentingnya sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain terlebih lagi memanfaatkan keadan untuk kepentingan diri sendiri.Janganlah sampai korupsi untuk kepentingan diri sendiri,walaupun hal tersebut sangatlah mudah untuk dilakukan bagi kita.
Unknown mengatakan…
nama:Dini eka praditya
absen:12
kelas:x mipa 7

amanat dan sikap teladan yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah berusaha sendiri untuk mendapat keinginan sendiri tanpa memanfaatkan jabatan dan mendahulukan kepentingan orang lain

Nayaka Islami p mengatakan…
Nayaka Islami p/26

Amanat yg diambil adalah mendahulukan orang lain daripada Kepentingan pribadi, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja Dan membatasi konsumsi pd kemampuan yg Ada. Jauhi korupsi
Unknown mengatakan…
Nama:Niswatul Mualifah
Kelas:X MIPA 7
No:28

Dari kisah cerita tersebut mengajarkan seseorang untuk tidak bergantung atau memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi. Namun di balik hal itu juga kita harus berusaha sesuai kemampuan diri sendiri agar terpenuhi apa yang dibutuhkannya.
Unknown mengatakan…
amanat yg dapat diambil dari cerita diatas, kita harus bisa mencontoh perilaku baik nya,mendahulukan kepentingan umum dprda kepentingan pribadi, dan jangan menggunakan 'jabatan' sebagai sesuatu yg tidak baik
tasikagung mengatakan…
Amanat yang dapat kita petik adalah kita sebagai manusia sosial alangkah lebih baiknya untuk berusaha mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Jika kita bisa sendiri, mengapa harus selalu bergantung kepada orang lain?oleh karna iyu mulai saat ini kita harus berusaha untuk keinginan atau cita cita yang kita inginkan
Unknown mengatakan…
Dari kisah tersebut dapat kita simpulkan bahwa kita tidak boleh memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi karena kita harus mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi dan kita harus menahan sikap menahan diri dari minta ghibah bersahaja membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada.
Unknown mengatakan…
Hendy Abil Ilyas Ersalafly (20) X MIPA 7

Amanat yang bisa diambil dari cerita tersebut, kita sebagai manusia hendaknya mendahulukan kepentingan masyarakat atau orang lain ketimbang kepentingan diri sendiri. Karena orang lain lebih membutuhkan bantuan dan dukungan kita dari pada kita sendiri dan banyak bersyukur atas nikmat yang kita punya. Seperti contoh nya dari cerita Wakil Presiden pertama yaitu Moh.Hatta dan Sepatu BILLY.
Unknown mengatakan…
Dari cerita tersebut pelajaran yang dapat kita ambil yaitu, kita tidak boleh menyusahkan orang lain demi keinginan diri kita, kita harus mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan diri sendiri, karena agar kita tidak menjadi manusia yang memikirkan diri sendiri dan orang akan bisa menganggap bahwa kita adalah orang yang tidak egois, dan apabila kita menginginkan sesuatu kita harus berusaha dan optimis untuk mendapatkannya.
Unknown mengatakan…
Dari cerita diatas dapat diambil pembelajaran yang sangat mulia yaitu sikap mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi meski harus menahan diri untuk mengikuti keinginan.
Ika Lutfiani Rizqi mengatakan…
Sebuah kisah yang menyentuh.
Dari kisah itu, kita belajar akan pentingnya sikap kerja keras, mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, dan yang paling penting dari seorang pemimpin yaitu sikap anti korupsi.
Kemewahan sepertinya sudah menjadi gaya hidup para pejabat. Apapun itu mereka lakukan demi “kemewahan”, salah satunya korupsi. Tetapi, lihatlah bapak proklamator kita. Melalui Bung Hatta, kita belajar akan arti sesungguhnya dari kesederhanaan dan kejujuran. Berusahalah selagi kamu bisa, coba lah untuk melihat orang lain, bantulah selagi bisa, jangan hanya memikirkan diri sendiri, dan cobalah untuk hidup dalam kesederhanaan.
Bung Hatta dan sepatu Bally, cermin kesederhanaan sang proklamator.
19. Hanif mengatakan…
Amanat yang bisa di ambil dari cerita ini adalah kita tidak boleh mementingkan diri sendiri tetapi harus memikirkan orang lain juga.
Achmad Aril Prakoso mengatakan…
Pesan yang bisa kita ambil adalah tidak mementingkan kepentingan pribadi tetapi mendahulukan kepentingan bersama dan tidak bergantung atau memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi.
Widiana Rahmawati Putri mengatakan…
Nama:Widiana Rahmawati Putri
No:35
Kelas:X MIPA 1
dalam cerita ini Bung Hatta adalah figur yang bisa menjadi tauladan generasi muda zaman now.Karena beliau mempunyai akhlak yang jujur dan tidak menyalahgunakan jabatannya untuk memenuhi kebutuhan pribadi.Beliau selalu mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan pribadi.Sampai ahir hayatnya.
Widiana Rahmawati Putri mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Viona Indah Hapsari mengatakan…
dari cerita diatas yang dapat kita ambil adalah sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain.
Unknown mengatakan…
Naysa Eka Oktaviani (26) X MIPA 5
Amanat Yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu berdampingan atau disebut sebagai makhluk sosial. Maka dari itu alangkah baiknya kita mendahulukan kepentingan bersama dari pada mendahulukan kepentingan pribadi dan janganlah terlalu bergantung dengan orang lain.
Zahra Diah mengatakan…
Cerita tersebut memiliki amanat yang sangat penting yaitu jangan selalu bergantung pada orang lain, kita harus berusaha untuk mandiri. Selain itu kita juga harus mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
Anonim mengatakan…
Faisal

Amanat yang dapat kita ambil adalah meskipun memiliki jabatan yang tinggi, kita tidak boleh memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Dan seharusnya kita mendahulukan kepentingan orang lain yang lebih penting. J
Ceritanya mengandung banyak sekali pesan-pesan yang patut dicontoh.Salah satunya bahwa kita tidak boleh memanfaatkan orang lain hanya demi kepentingan pribadi kita harus berusaha jika menginginkan suatu hal tanpa harus merugikan orang lain.Kita diajarkan untuk menahan diri dari meminta hibah,bersahaja,dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada.
Unknown mengatakan…
Nama: Muhamad Rifai
No absen: 22
Kelas: X IPS 3

dari cerita di atas kita bisa mempelajari tuladan dari bung Hatta yang selalu mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri
Unknown mengatakan…
Amanat yang bisa diambil pelajaran dari cerita tersebut adalah memilih jalan sukar dan lama,lebih mendahulukan orang lain daripada kepentingannya sendiri dan menanamkan sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, serta membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain.
Daniel Adrian F mengatakan…
Daniel Adrian Farrelino
12. X MIPA 3

Dari cerita diatas, kita bisa memiliki gambaran bagaimana pemimpin negara yang sejati. Ia selalu menanamkan kejujuran didalam hatinya. Setia kepada negara dengan mengedepankan kepentingan negara.
Bersahaja, dan selalu ada untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan.

Cerita diatas juga mengajarkan kita untuk rajin menabung. Berusaha mengumpulkan uang dengan usahanya sendiri. Tanpa perlu berhutang kepada orang lain, atau melakukan suatu kecurangan untuk mendapatkan uang.
Unknown mengatakan…
Eva Anindhita Ramadhani
Amanat yang bisa kita ambil adalah jangan bergantung dan memanfaatkan orang lain demi mendapatkan keinginan kita, teruslah berusaha sendiri untuk mendapatkan apa yang ingin kita impikan, jangan pernah takut untuk gagal selagi ada usaha, biarpun gagal selama kita pernah berusaha untuk mendapatkannya itu akan menjadi kesan yang bermakna untuk diri sendiri maupun kesan perjuangan yang dapat menginspirasi banyak orang agar lebih berusah dengan keras untuk mendapatkan sesuatu yang di impikan.
Unknown mengatakan…
Nama:silviana w z q
No.a:33
Kls:xips1

amanat yang disampaikan adalah kita tidak boleh bergantung kepada orang lain. Seharusnya kita berusaha sendiri sesuai kemampuan kita . cerita diatas, amanat yang disampaikan adalah kita tidak boleh bergantung Kepada siapapun.
Unknown mengatakan…
ARY WIDIASTUTI (X-IPS 3)
Dari cerita diatas bisa kita ambil kesimpulan agar lebih mementingkan kepentingan bersamaa dari pada kepentingan pribadi. Dan andaikan pejabat tinggi negara ini seperti Bung Hatta pasti angka korupsi uang negara maupan rakyat tidak akan tinggi.
Endah puji utami mengatakan…
13.Endah puji utami x Mipa 4
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa bung hatta memiliki sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah dan tidak egois
Tinitah Ina Puji Astuti/32/X MIPA 5 mengatakan…
Nama: Tinitah Ina Puji Astuti
No; 32
Kelas: X MIPA 5

Dari cerita diatas kita bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh Moh. Hatta, kita harus saling tolong menolong terhadap sesama, kita juga tidak boleh memanfaatkan jabatan yang kita punya, serta harus selalu sabar dan terus berusaha.
Anonim mengatakan…
Nama : Naura Azaria Ghina Rahma
Absen : 27
Kelas : X MIPA 3

Dari cerita diatas mengajarkan kita untuk tidak bergantung pada orang lain, selain itu menjadi seorang wakil pemimpin bukan berarti kita bisa melakukan apa saja yang kita inginkan,namun harus dengan usaha kita sendiri untuk mendapatkannya
Unknown mengatakan…
ZULFA NUR IDA DAMAYANTI x ips 1Amanat yang bisa diambil pelajaran dari cerita tersebut adalah memilih jalan sukar dan lama,lebih mendahulukan orang lain daripada kepentingannya sendiri dan menanamkan sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, serta membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain.
Eka Cahya Lintang Permana mengatakan…
Eka Cahya Lintang Permana 15 X IPS 2
Dari cerita diatas amanat yang dapat diambil yaitu tidak memanfaatkan orang lain atau hak orang lain demi kepentingan pribadi , namun berusaha sendiri untuk mewujudkan keinginan itu . tapi sangat disayangkan hingga akhir hayat bung Hatta tidak dapat mewujudkan keinginan untuk membeli sepatu itu
nama : anindya queena nathaniela
no : 4
kelas : X mipa 7

kita tidak boleh memanfaatkan orang lain hanya demi kepentingan pribadi kita harus berusaha jika menginginkan suatu hal tanpa harus merugikan orang lain. kita diajarkan untuk menahan diri dari meminta hibah,bersahaja,dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada.
Unknown mengatakan…
Bunga Nur Fatikah
X MIPA 5
09
Dari kisah diatas amanat atau perilaku yang dapat kita ambil adalah sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain.
Anonim mengatakan…
Jelita Permata Sari (19)
Kesimpulan•tdk boleh bergantung atau memanfaatkan orang lain karena tdk selamanya kita harus bergantung kepada orang lain ,dan alangkah baiknya kita berusaha sendiri
Unknown mengatakan…
Fadhillah Hamdani/15/X IPS

Kesimpulan dari cerita di atas adalah Kita harus meniru sikap tanggung jawab dari Bung Hatta, Karena beliau tahu bahwa meminta minta atau bahkan mencuri itu tidak baik, Walaupun beliau seorang Wakil Presiden pada masa itu.Beliau selalu bersikap Jujur kepada semua orang, Oleh karena itu, Saat beliau menginginkan sesuatu seperti sepatu tersebut, beliau hanya bisa menabung tanpa meminta kepada orang lain, akan tetapi keinginannya belum tercapai hingga beliau wafat.
Anonim mengatakan…
Nama : Alma Nur Hasna
No : 06
Kelas : X Mipa 4

Dari cerita diatas, kita tidak boleh terus bergantung pada orang lain. terkadang kita harus bekerja sendiri.
Anis mengatakan…
Anis X-IPS-2 no 8
Dari kisah di atas kita dapat amanat yaitu
kita tidak boleh memanfaatkan dan bergantung pada orang lain untuk kepentingan pribadi,sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Dan jangan sampai kita nyalakan kekuatan untuk kepentingan pribadi.
Maylani Ayu Anastasia mengatakan…
Dari cerita tersebut kita dapat mengambil hikmah bahwa walaupun dia punya jabatan yang tinggi ia tidak pernah meminta bahkan berkorupsi. dan memiliki keinginan untuk membeli sesuatu dengan cara menabung.
Dan lebih mementingkan kepentingan orang lain dibanding pribadi
Unknown mengatakan…
Marwah Puji Lestari (22) X MIPA 2

Dari blog diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa kita dalam meraih sesuatu jangan memanfaatkan orang untuk apa yang kita inginkan , yakinlah pada potensi diri kita bahwa kita bisa mendapatkan itu dengan usaha kita sendiri tanpa mengantungkan pada orang lain.
Terlama Lebih lama 201 – 259 dari 259