Pembelajaran STEM? Ada yang tahu?
Setelah lama belajar prakarya bersama anak-anak, saya baru ngeh, kalau pembelajaran selama ini sudah menerapkan STEM. Nah, sepemahaman saya, STEM itu ibarat soal HOTS. Jadi dalam pembelajaran yang asik itu, tanpa disadari anak-anak bisa langsung bersinggungan dengan alam. Ada inovasi dan merekayasa. Ada kegiatan yang teratur sistematis. STEM adalah kependekan dari Science, Technology, Engineering dan Mathematic.
Nah biasanya, kegiatan dimulai dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Cerita Inspiratif. Kali ini saya ceritakan pada anak kisah Tanaman air Kapu-Kapu dari Majalah Panjebar Semangat.
Setelah itu, masuklah ke materi. Kali ini, kita akan membuat proyek kerajinan dari limbah sekitar. Limbah yang diminta, diupayakan limbah yang banyak terdapat di lingkungan sekitar. Bisa plastik bekas kemasan, stik bekas es krim, kardus bekas, koran tidak terpakai atau lainnya. Ini bisa disebut Science. Karena dalam pembelajaran STEM, Science itu bisa dimaksudkan sebagai kajian berhubungan dengan peristiwa alam yang melibatkan penyelidikan, penelitian dan pengukuran untuk menjelaskan sebab akibat dari sebuah fenomena alam. Penyelidikan dan penilitian sains dapat digunakan untuk mengidentifikasi bukti – bukti yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan ilmiah dan menjawab permasalahan dalam kehidupan manusia.
Berawal dari bahan yang mereka peroleh, mereka berpikir untuk menentukan produk apa yang akan mereka buat. Pada saat ini, muncul ide hebat pada mereka. Ide itu diejawantahkan dalam catatan perencanaan, menggambar pola dan membuat sketsa produk kerajinan. Ternyata, anak-anak antusias dalam menelurkan gagasan mereka. Tidak harus membuat produk baru, mereka bisa berkreasi dengan memodifikasi dari produk kerajinan yang telah ada. Kegiatan ini boleh dikatakan Technology. Dalam pembelajaran STEM, Technology adalah Inovasi atau penemuan manusia yang dapat berupa perangkat lunak dan keras sebagai sarana untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia, sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia untuk kehidupan yang lebih maju.
Bahan yang mereka peroleh dari lingkungan dikumpulkan, dipilih yang baik dan diatur untuk dapat dikerjakan. Teknik pengerjaan kerajinan disesuaikan dengan karakter bahan. Bahan dari plastik bekas kemasan bisa dikerjana dengan dianyam. Stik bekas es krim, dapat dikerjakan dengan dirakit. Pengerjaan koran bekas bida dengan membuat bubur kertas atau dengan dipilin.
Setelah lama belajar prakarya bersama anak-anak, saya baru ngeh, kalau pembelajaran selama ini sudah menerapkan STEM. Nah, sepemahaman saya, STEM itu ibarat soal HOTS. Jadi dalam pembelajaran yang asik itu, tanpa disadari anak-anak bisa langsung bersinggungan dengan alam. Ada inovasi dan merekayasa. Ada kegiatan yang teratur sistematis. STEM adalah kependekan dari Science, Technology, Engineering dan Mathematic.
Nah biasanya, kegiatan dimulai dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Cerita Inspiratif. Kali ini saya ceritakan pada anak kisah Tanaman air Kapu-Kapu dari Majalah Panjebar Semangat.
Setelah itu, masuklah ke materi. Kali ini, kita akan membuat proyek kerajinan dari limbah sekitar. Limbah yang diminta, diupayakan limbah yang banyak terdapat di lingkungan sekitar. Bisa plastik bekas kemasan, stik bekas es krim, kardus bekas, koran tidak terpakai atau lainnya. Ini bisa disebut Science. Karena dalam pembelajaran STEM, Science itu bisa dimaksudkan sebagai kajian berhubungan dengan peristiwa alam yang melibatkan penyelidikan, penelitian dan pengukuran untuk menjelaskan sebab akibat dari sebuah fenomena alam. Penyelidikan dan penilitian sains dapat digunakan untuk mengidentifikasi bukti – bukti yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan ilmiah dan menjawab permasalahan dalam kehidupan manusia.
Berawal dari bahan yang mereka peroleh, mereka berpikir untuk menentukan produk apa yang akan mereka buat. Pada saat ini, muncul ide hebat pada mereka. Ide itu diejawantahkan dalam catatan perencanaan, menggambar pola dan membuat sketsa produk kerajinan. Ternyata, anak-anak antusias dalam menelurkan gagasan mereka. Tidak harus membuat produk baru, mereka bisa berkreasi dengan memodifikasi dari produk kerajinan yang telah ada. Kegiatan ini boleh dikatakan Technology. Dalam pembelajaran STEM, Technology adalah Inovasi atau penemuan manusia yang dapat berupa perangkat lunak dan keras sebagai sarana untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia, sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia untuk kehidupan yang lebih maju.
Bahan yang mereka peroleh dari lingkungan dikumpulkan, dipilih yang baik dan diatur untuk dapat dikerjakan. Teknik pengerjaan kerajinan disesuaikan dengan karakter bahan. Bahan dari plastik bekas kemasan bisa dikerjana dengan dianyam. Stik bekas es krim, dapat dikerjakan dengan dirakit. Pengerjaan koran bekas bida dengan membuat bubur kertas atau dengan dipilin.
Komentar