Tut Wuri Handayani


Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso. Tut Wuri Handayani. Jargon ini terukir di logo dinas pendidikan Indonesia. Semboyan ini abadi sebagai ikhtiar Negara mencerdaskan kehidupan Bangsa. Slogan ini diciptakan oleh Pendidik Bangsa Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang di kenal juga dengan nama Ki Hajar Dewantoro.

Ki Hajar Dewantara, seorang pendidik, penulis, wartawan, patriot bangsa yang nasionalis, dan begitu peduli pada pendidikan bangsa Indonesia. Dalam perjalanannya, Ki Hajar Dewantara pernah mendirikan Perguruan Taman Siswa, yaitu suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Beliau juga aktif dalam organisasi politik meyuarakan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Bersama Cipto Mangun Kusumo dan EFE Douwes Dekker dalam ”Tiga Serangkai”, Beliau mendirikan Indishe Partij. Yaitu sebuah organisasi politik pertama di Indonesia yang bertujuan menuntut Indonesia merdeka.



Sedangkan pada zaman Jepang, Beliau bersama Soekarno, Hatta, dan Mas Mansur (Empat Serangkai) memimpin organisasi Putera. Perjalanan hidupnya tidak selamanya indah. Akibat dari pergerakannya itu, Beliau menerima hujatan, perlawanan, hingga pengasingan yang dilakukan oleh penjajah Belanda. Namun Beliau tak putus asa, Beliau justru lebih mendalami pendidikan di Indonesia setelah diasingkan ke Belanda.

Ajaran keteladanan yang dibawa Ki Hajar Dewantoro Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani, pada intinya adalah seorang pemimpin harus memiliki ketiga sifat.

Makna Ing Ngarso Sun Tulodo artinya menjadi seorang pemimpin yang berada di depan, harus mampu bersikap dan berperilaku yang baik dalam segala langkah dan tindakannya agar dapat menjadi panutan bagi anak didiknya.

Ing Madyo Mbangun Karso bermakna bahwa seorang pemimpin ditengah kesibukannya juga harus mampu membangkitkan atau menggugah semangat para siswanya. Mampu memberikan inovasi-inovasi di lingkungan pembelajaran dengan menciptakan suasana belajar yang lebih kodusif.

Tut Wuri Handayani artinya seorang pemimpin harus mampu memberikan dorongan moral dan semangat dari belakang. Dorongan moral ini dibutuhkan para siswa karena hal ini dapat menumbuhkan motivasi dan semangat siswa.


Sumber foto : 
Pranata (1959) Ki Hadjar Dewantara : Perintis perdjuangan kemerdekaan Indonesia, Balai Pustaka. (Wikimedia Commons)

https://mooibandoeng.files.wordpress.com/2016/02/3-serangkai.jpg?w=546&h=348


Komentar