Garuda dan Gagak Pengganggu


Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.

Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda. Gagak-gagak ini selalu keroyokan kala berseteru dengan binatang lain. Sebab, mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya. 

Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar. 

Suatu hari, Gagak-Gagak terlalu berani atau boleh dibilang nekat. Terlihat mereka menyerang Garuda. Mereka bertengger di punggung Garuda, mematuk leher dan tubuh Garuda. 

Hebatnya, Garuda tidak bergeming. Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. 

Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Akibatnya mereka pingsan. Terjatuh, hilang keseimbangan dan terhempas ke lautan. 

Jika ingin, akan sangat mudah bagi Garuda untuk melawan para Gagak dengan cara sama yang dilakukan mereka. Akan tetapi Garuda paham, untuk menanggapi Gagak pengganggu, tidak perlu buang tenaga dengan membalasnya. Garuda cukup terbang tinggi, lebih tinggi dan terus tinggi lagi. 

Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi. Sedangkan Gagak-gagak perusuh akan kita temui lagi. 

Atau. 

Kita pilih menjadi Garuda. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi. Tinggi. Dan tinggi ke langit. Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak. 

Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Silahkan pilih, menghadapi hinaan dengan balas menghina. Atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu. 

Terbang tinggi, lebih tinggi dan terus tinggi lagi. 

Cerita terinspirasi dari laporan Kevin McGowan 𝙉𝙖𝙩𝙞𝙤𝙣𝙖𝙡𝙂𝙚𝙤𝙜𝙧𝙖𝙥𝙝𝙞𝙘.𝙘𝙤𝙢

Komentar

Elka Putri mengatakan…
Elka Putri Maharani/X-8/13

Setiap kehidupan pasti mempunyai masalah sendiri-sendiri, jika kita hidup seperti Garuda menghadapi gagak sendiri dengan tenang, tidak banyak berkomentar, tidak berkoar koar dan tetap fokus pada tujuan, seperti itu juga jika kita mempunyai masalah kita harus menghadapi masalah itu sendiri dengan tenang, tidak perlu banyak komentar dan berkoar koar bisa jadi jika kita banyak komentar dan berkoar koar masalah kita tambah banyak, dan tetap fokus pada satu tujuan untuk menyelesaikan masalah.
Unknown mengatakan…
Tihtania Puspa a x9 32
setiap makhluk hidup memiliki masalah masing",kita bisa melawan hinaan celaan cemooh fitnah dengan melawan balik,tetapi hal negatif tsb akan kembali kepada kita keesokan harinya.
Atau menjadi garuda dengan mengabaikanya dan fokus pada diri sendiri
V mengatakan…
Veny Aditya S. (X-12/34)

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.
Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar. Suatu hari, Gagak-Gagak terlalu berani atau boleh dibilang nekat. Terlihat mereka menyerang Garuda. Hebatnya, Garuda tidak bergeming. Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Jika ingin, akan sangat mudah bagi Garuda untuk melawan para Gagak dengan cara sama yang dilakukan mereka. Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup.
Fadia mengatakan…
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.

Fadia Khalisha Putri (09/X-12)
iga safanda a mengatakan…
Setiap makhluk hidup menemui tantangannya masing masing. Kita pilih menjadi Garuda. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi. Tinggi. Dan tinggi ke langit. Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak.
Anonim mengatakan…
Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Suatu hari, Gagak-Gagak terlalu berani atau boleh dibilang nekat. Terlihat mereka menyerang Garuda. Mereka bertengger di punggung Garuda, mematuk leher dan tubuh Garuda. Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Akibatnya mereka pingsan. Terjatuh, hilang keseimbangan dan terhempas ke lautan.

Muhammad Fahri Akbar x-10(20)
Anonim mengatakan…
Mahendra Ardhiasnyah (16) X-10

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati.Seperti Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar. Tidak seperti Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda. Gagak-gagak ini selalu keroyokan kala berseteru dengan binatang lain. Sebab, mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya.Suatu hari, Gagak-Gagak terlalu berani atau boleh dibilang nekat. Terlihat mereka menyerang Garuda. Mereka bertengger di punggung Garuda, mematuk leher dan tubuh Garuda.Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu.Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Silahkan pilih, menghadapi hinaan dengan balas menghina. Atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu. 
Anonim mengatakan…
Andrean Irwansyah (2) X-10

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya.untuk menanggapi Gagak pengganggu, tidak perlu buang tenaga dengan membalasnya. Garuda cukup terbang tinggi, lebih tinggi dan terus tinggi lagi.Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi. Sedangkan Gagak-gagak perusuh akan kita temui lagi.Kita pilih menjadi Garuda. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi. Tinggi. Dan tinggi ke langit. Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak.
Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Silahkan pilih, menghadapi hinaan dengan balas menghina. Atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri.
Anonim mengatakan…
Rafael, X-10, No:28


Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Seperri garuda ia memiliki masalah yaitu di ganggu oleh burung gagak tetapi garuda tetap tenang dan terus terbang tinggi sehingga burung gagak kehabisan oksigen karena terbang terlalu tinggi dan pingsan. Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi. Sedangkan Gagak-gagak perusuh akan kita temui lagi. Kita pilih menjadi Garuda. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi. Tinggi. Dan tinggi ke langit. Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak. 
Atau
Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Silahkan pilih, menghadapi hinaan dengan balas menghina. Atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu. 


Terbang tinggi, lebih tinggi dan terus tinggi lagi. 
Anonim mengatakan…
Qoidatun Nafik Vida Danella (27/X-10)

Setiap makhluk hidup memiliki tantangan dan masalah masing". Bukan hanya manusia yg mempunyai tantangan, tetapi seperti contoh di atas garuda juga memiliki tantangan. Dalam cerita tersebut garuda selalu digangu oleh burung gagak. Berbagai cara yg dilakukan burung gagak untuk mengganggu garuda. Namun garuda yg diganggu tetap tenang dan memikirkan agar si burung gagak tidak mengganggu lagi tanpa mengeluarkan tenaga banyak. Berbeda dengan gagak yg jika ada masalah langsung ia hadapi dgn koar dan panik. Maka tirulah prinsip garuda. Jalani dengan tenang, fokus dan tidka banyak bicara
Anonim mengatakan…
M.taufiq,21,X-10

Hadapi masalah seperti Garuda,cukup terbang tinggi dan tidak membalas perbuatan gagak.
Unknown mengatakan…
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati.Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai. makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Akibatnya mereka pingsan.
Anonim mengatakan…
Bagas ahmad musya'i, 07,x10

Setiap manusia menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.
Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar. Suatu hari, Gagak-Gagak terlalu berani atau boleh dibilang nekat. Terlihat mereka menyerang Garuda. Hebatnya, Garuda tidak bergeming. Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Jika ingin, akan sangat mudah bagi Garuda untuk melawan para Gagak dengan cara sama yang dilakukan mereka. Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup.
Unknown mengatakan…
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati.Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai. makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Akibatnya mereka pingsan.

Raka Meilandy (31/x-10)
Aditya mengatakan…
Hebatnya, Garuda tidak bergeming. Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. Jadilah makhluk yang tidak gegabah dan tenang
Unknown mengatakan…
ARDINA PRAMESTY D.C (X-8)

Jika ingin, akan sangat mudah bagi Garuda untuk melawan para Gagak dengan cara sama yang dilakukan mereka. Akan tetapi Garuda paham, untuk menanggapi Gagak pengganggu, tidak perlu buang tenaga pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak. Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan dengan membalasnya. Garuda cukup terbang tinggi, lebih tinggi dan terus tinggi lagi. Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak lakukan. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi. Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita.
Atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Terbang tinggi, lebih tinggi dan terus tinggi lagi.
Unknown mengatakan…
Nama : Alishia Anggun Maharani
No.absen : 2
Kelas : X-8

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya. Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar.
Dicki Umar Said mengatakan…
Setiap kehidupan pasti mempunyai masalah sendiri-sendiri, jika kita hidup seperti Garuda menghadapi gagak sendiri dengan tenang, tidak banyak berkomentar, tidak berkoar koar dan tetap fokus pada tujuan, seperti itu juga jika kita mempunyai masalah kita harus menghadapi masalah itu sendiri dengan tenang, tidak perlu banyak komentar dan berkoar koar bisa jadi jika kita banyak komentar dan berkoar koar masalah kita tambah banyak, dan tetap fokus pada satu tujuan untuk menyelesaikan masalah.
Unknown mengatakan…
Nataysa Adelia/X8
dari situ kita dpt belajr bahwa setiap makhluk hidup memiliki masalah masing",kita bisa melawan hinaan celaan cemooh fitnah dengan melawan balik,tetapi hal negatif tsb akan kembali kepada kita keesokan harinya.
Atau menjadi garuda dengan mengabaikanya dan fokus pada diri sendiri
Unknown mengatakan…
Nama: Mega Delfi Farista Sari
Kelas: X-7
No:21

Dari cerita tersebut bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,oleh karena itu kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Dan kita tidak boleh sombong terhadap sesama.
Anonim mengatakan…
Nama: Zahra Galuh Restu Al Azhari
Kelas:X-10
No:36
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya.untuk menanggapi Gagak pengganggu, tidak perlu buang tenaga dengan membalasnya. Garuda cukup terbang tinggi, lebih tinggi dan terus tinggi lagi.Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi. Sedangkan Gagak-gagak perusuh akan kita temui lagi.Kita pilih menjadi Garuda. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi. Tinggi. Dan tinggi ke langit. Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak.
Ihsan coolboyz mengatakan…
garuda selalu digangu oleh burung gagak. Berbagai cara yg dilakukan burung gagak untuk mengganggu garuda. Namun garuda yg diganggu tetap tenang dan memikirkan agar si burung gagak tidak mengganggu lagi tanpa mengeluarkan tenaga banyak. Berbeda dengan gagak yg jika ada masalah langsung ia hadapi dgn koar dan panik.
radecha dendi x2 mengatakan…
Nama: Radecha Dendi Surya Samudra
No: 29
Kls: X2

Setiap mahluk hidup mempunyai masalah sendiri-sendiri, masalah tersebut harus dihadapi dengan tenang dan kepala dingin, sama seperti burung Garuda yang tenang dan tidak banyak berkomentar akan gangguan yang dihadapinya dan tetap selalu fokus pada tujuannya.
Muhammad Keyzha Fathaya mengatakan…
Nama : Muhammad Keyzha Fathaya
no : 24
Kelas : X-2

Setiap mahluk hidup mempunyai masalah sendiri-sendiri, masalah tersebut harus dihadapi dengan tenang dan kepala dingin, sama seperti burung Garuda yang tenang dan tidak banyak berkomentar akan gangguan yang dihadapinya dan tetap selalu fokus pada tujuannya.
Nama : Iffah Izzatun Nida
Kelas : X-2
No. Absen : 18

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya. Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Namun, tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu.
Anonim mengatakan…
Nama: Jasmin Konisya Putri
No. Absen: 19
Kelas: X-2

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Untuk itu kita harus dengan bijak menyikapinya seperti garuda Yang yang tetap tenang menghadapi gagak dan dengan tetap terbang melambung tinggi
Anonim mengatakan…
Nama : Dini Rahmawati
Absen : 14
Kelas : X2

Setiap makhluk hidup menemui tantangannya masing masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang menggangu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas,ada saja burung lain yang sering menggangunya.

Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara gagak menggangu kita.
kita memilih menjadi Garuda. menghadapi gagak dengan terbang tinggi,tinggi,dan tinggi ke langit. sampai akhirnya gagak tidak mampu mengikuti kita lagi.
Anonim mengatakan…
Nama : Marscha Sonia P
Kelas : X-2
No : 22

dari vidio tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa setiap makhluk hidup memiliki masalah dan kita sebagai makhluk hidup tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain dan kita harus saling membantu dan juga tidak boleh sombong
Anonim mengatakan…
Setiap kehidupan pasti mempunyai masalah sendiri-sendiri, jika kita hidup seperti Garuda menghadapi gagak sendiri dengan tenang, tidak banyak berkomentar, tidak berkoar koar dan tetap fokus pada tujuan, seperti itu juga jika kita mempunyai masalah kita harus menghadapi masalah itu sendiri dengan tenang, tidak perlu banyak komentar dan berkoar koar bisa jadi jika kita banyak komentar dan berkoar koar masalah kita tambah banyak, dan tetap fokus pada satu tujuan untuk menyelesaikan masalah.
Anonim mengatakan…
Nama:Naufa Fathimah Jasmine
Kelas:X-2
Absen:26
Setiap manusia memiliki masalahnya masing-masing atau rintangan dalam hidupnya. Seperti pada garuda yang selalu diganggu oleh para gagak. Namun burung Garuda tidak memperdulikan ocehan bising dari gagak dan terus terbang tinggi, sehingga para gagak jatuh sendiri ke sungai
Anonim mengatakan…
Nama: Pasha Anggraini
Kelas:x-2
No absen:28

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya. Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Namun, tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu.

Kamis, 12 Oktober, 2023
Anonim mengatakan…
Nama: Dewi Vanessa Cahya Ningtyas
No absen: 13
Kelas: X-2

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya.Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Silahkan pilih, menghadapi hinaan dengan balas menghina. Atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu.
Anonim mengatakan…

Nama:Valentina f.m
Kls :10-2
No :34



Setiap mahluk hidup mempunyai masalah sendiri-sendiri, masalah tersebut harus dihadapi dengan tenang dan kepala dingin, sama seperti burung Garuda yang tenang dan tidak banyak berkomentar akan gangguan yang dihadapinya dan tetap selalu fokus pada tujuannya.
Anonim mengatakan…
Nama: Tesalonika Noveliana Tanjung Sari
No: 33
Kelas: X-2
Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda. Gagak-gagak ini selalu keroyokan kala berseteru dengan binatang lain. Sebab, mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya.
Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi. Sedangkan Gagak-gagak perusuh akan kita temui lagi.

Atau.

Kita pilih menjadi Garuda. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi. Tinggi. Dan tinggi ke langit. Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak.
Rizma Azizah mengatakan…
Dari cerita di atas kita tahu bahwa setiap kehidupan pasti kita akan menemui berbagai masalah.Ingat kita harus memandang masalah dengan berbagai sisi,jangan hanya berpendapat dengan satu sisi saja.Jangan termakan omongan orang lain.Hadapi dengan kuat,tenang,serta kepala dingin.Jangan hanya berkoar koar karena lebih bagus menghadapi dengan tindakan daripada berkoar koar tanpa tindakan.Ingat selalu dengan Tuhan dan jangan lupakan ibadah.Karma pasti nyata.Terimakasih
Anonim mengatakan…
Nama:Awy Da'an Maulana Haq
no:08
kelas:X-2
Setiap mahkluk hidup menemui tantangannya masing masing. Setiap kata yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Seperti yang dilakukan oleh Garuda yang tetap tenang walaupun telah diganggu oleh gagak. Yang tetap tenang dan terbang tinggi untuk menyikapinya
Anonim mengatakan…
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati.Seperti kala burung Garuda yang tidak mempunyai salah atau tidak pernah membuat onar tapi selalu di ganggu oleh burung gagak.Dari sini kita belajar walaupun kita di ganggu dengan kejahatan kita tidak perlu membalas dengan kejahatan juga melainkan kita fokus saja untuk mengembangkan diri kita agar menjadi lebih baik lagi
Cristianiel Antonius Pranoto X-2/11
Anonim mengatakan…
Nama :Sekar Kirania Prameisela
No. Absen :32
Kelas :X-2

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Seperti yang dilakukan oleh garuda yang tetap tenang dalam menghadapi ganguan gagak yang mengganggu nya dengan terbang tinggi ke langit mengahadapi nya
Anonim mengatakan…
Anonim mengatakan…
Nama : Zenia Fajarita
Absen : 36
Kelas : X-2

Setiap makhluk hidup menemui tantangannya masing masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang menggangu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas,ada saja burung lain yang sering menggangunya.

Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara gagak menggangu kita.
kita memilih menjadi Garuda. menghadapi gagak dengan terbang tinggi,tinggi,dan tinggi ke langit. sampai akhirnya gagak tidak mampu mengikuti kita lagi.
aisha aulia (03/x2) mengatakan…
berdasarkan cerita diatas, salah satu pelajaran yang dapat kita ambil adalah terus berjuang dan biarkan orang berkata sesuka mereka selagi tidak mengganggu proses perjuangan kita.
Nama : Aisyah Azarin Parahita
Kelas: X-2
Absen: 4

Semua makhluk hidup pasti memiliki masalah masing-masing. Dalam menghadapi masalah, kita harus bisa menyelesaikannya dengan bijak. Jangan pernah mengeluh untuk menghadapi masalah.
Seperti Garuda, Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya.
Jika menghadapi masalah, kita juga perlu fokus untukk melindungi diri/menyelesaikannya dengan tenang. Seperti contohnya lagi: Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit.
Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri.
Jadi, jika kita bisa fokus dan tenang dalam menghadapi masalah, pasti akan mendapatkan jalan keluar dari masalah yang menimpa
Nama : Najwa Malika Prameswari
Kelas : X-2
No.Absen : 25


Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.
Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar.
Hebatnya, Garuda tidak bergeming. Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. Jadilah makhluk yang tidak gegabah dan tenang.
Nama:Fitri Azalia Nur Indah
No:15-x2
Setiap mahkluk hidup memiliki masalah tersendiri sendiri maka dari itu kita sebagai mahkluk hidup tidak di perbolehkan sombong sebab kita tidak bisa hidup tersendiri pastinya kita membutuhkan bantuan orang lain
Anonim mengatakan…
Nama : Anabella Christania Arfianda
Kelas : X2
Absen : 5

Dari cerita ini saya menyimpulkan bahwa jika ada seseorang yang berbuat jahat kepada kita, kita tidak perlu berbuat jahat juga kepada dia , kita hanya saja membalasnya dengan doa dan menunggu dia akan sadar akan perbuatan nya.
Anonim mengatakan…
Nama : Junia Nur 'Aini
No. : 17
Kelas: X-4

Dari cerita tersebut,Dalam kehidupan, Garuda adalah simbol ketenangan dan bijak. Meskipun sering diganggu oleh Gagak-gagak, Garuda tidak pernah merespon dengan amarah. Garuda memilih untuk terbang lebih tinggi ke langit, menghindari konflik. Ini mengajarkan kita bahwa kita juga dapat menghadapi masalah dan gangguan dalam hidup dengan bijaksana, tanpa perlu terlibat dalam pertengkaran atau balas dendam. Kita bisa fokus pada pertumbuhan pribadi dan terus maju, sehingga masalah-masalah tersebut akan kehilangan daya pengaruhnya.
Anonim mengatakan…
Nama: Azka Ulyya Fybriani
Kelas:X-2
Absen:9

Ini tentang filosofi bagaimana orang harus bijak dan bajik, serta sabar dan ikhlas. Dengan keempatnya tadi, ia akan keluar sebagai pemenang.

Intinya fokuslah pada pencapaian prestasi yang diyakini sebagai kebenaran pada diri Anda. Jangan pernah mempedulikan hal-hal kecil atau gangguan seperti cibiran, nyinyiran atau kebencian orang lain.Tetaplah berjalan pada apa yang diyakini sebagai kebenaran. Capailah prestasi setinggi mungkin. Dan sang pembenci, akan mati dengan sendirinya.
Cinthya Bunga mengatakan…
Nama:Cinthya Bunga Lestari
Kelas:X4
Absen:9

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya. Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar.

Kamis, 12 Oktober 2023
Anonim mengatakan…
Nama : NUR ANNISA
Kelas : X-4
No. Abs : 27
Rangkuman cerita teks tersebut adalah : Cerita ini mengisahkan tentang Garuda yang dihadang oleh sekelompok Gagak pengganggu. Meskipun Garuda memiliki kekuatan untuk membalas serangan, ia memilih untuk tetap tenang dan fokus pada tujuannya. Garuda memutuskan untuk terbang lebih tinggi, meninggalkan Gagak-gagak tersebut. Akhirnya, Gagak-gagak itu sendiri yang kehabisan oksigen dan jatuh ke lautan. Pesan dari cerita ini adalah pentingnya menghadapi masalah dengan bijak dan memilih untuk berkembang, daripada terlibat dalam konfrontasi yang tidak produktif.
Anonim mengatakan…
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.
azzura kania mengatakan…
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. kita pasti akan menghadapi masalah dalam hidup. Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Silahkan pilih, menghadapi hinaan dengan balas menghina. Atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu.
Azzura Kania Putri Balqis 07.X.4
andra eka p X-4/4 mengatakan…

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya. Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar
Anonim mengatakan…
Nama:Adam Baskoro Alanama Hardika
Kelas:X-2
No.Abs:01
Cerita ini menggambarkan bagaimana Garuda, sebagai simbol ketenangan dan kebijaksanaan, menghadapi gangguan dari para Gagak yang selalu mencari masalah. Garuda tidak merespon provokasi mereka dengan agresi, melainkan memilih untuk terbang lebih tinggi ke langit. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak terlibat dalam pertengkaran atau merespon hinaan dengan cara yang sama, tetapi lebih baik fokus pada pertumbuhan pribadi dan mencapai tingkat yang lebih tinggi tanpa memedulikan gangguan dari "Gagak-gagak" dalam hidup kita.
Anonim mengatakan…
Amanda)
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda. Gagak-gagak ini selalu keroyokan kala berseteru dengan binatang lain. Suatu hari, Gagak-Gagak terlalu berani atau boleh dibilang nekat.

Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Jika ingin, akan sangat mudah bagi Garuda untuk melawan para Gagak dengan cara sama yang dilakukan mereka. Akan tetapi Garuda paham, untuk menanggapi Gagak pengganggu, tidak perlu buang tenaga dengan membalasnya.

Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Sedangkan Gagak-gagak perusuh akan kita temui lagi. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi.

Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak. Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu.
Anonim mengatakan…
Nama: Mutia Putri Haliza Herlyansyah
Kelas: X-4
Absen: 25
Bacaan ini menceritakan tentang Garuda yang menghadapi gangguan dari Gagak. Meskipun Gagak sering mengganggunya, Garuda tetap tenang dan tidak membalas gangguan. Garuda memilih untuk terbang lebih tinggi, sehingga Gagak kehilangan oksigen dan jatuh. Pesan dari cerita ini adalah kita juga bisa menghadapi masalah dengan cara yang lebih mulia daripada membalas, yaitu dengan terus memperbaiki diri dan terbang lebih tinggi menuju tujuan kita. Gagak-gagak masalah seperti hinaan, cercaan, dan fitnah tidak perlu dihiraukan, fokuslah pada pertumbuhan pribadi dan terus terbang tinggi.
Anonim mengatakan…
Nama:Alviona Nadya Fargaretha
Kelas:X-4
no:02
Dari cerita di atas kita tahu bahwa setiap kehidupan pasti kita akan menemui berbagai masalah.Ingat kita harus memandang masalah dengan berbagai sisi,jangan hanya berpendapat dengan satu sisi saja.Jangan termakan omongan orang lain.Hadapi dengan kuat,tenang,serta kepala dingin.Jangan hanya berkoar koar karena lebih bagus menghadapi dengan tindakan daripada berkoar koar tanpa tindakan.
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati.Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai. makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Akibatnya mereka pingsan
Anonim mengatakan…
M. Fariz ilham bahalwan X4/23

Setiap mahluk hidup mempunyai masalah sendiri-sendiri, masalah tersebut harus dihadapi dengan tenang dan kepala dingin, sama seperti burung Garuda yang tenang dan tidak banyak berkomentar akan gangguan yang dihadapinya dan tetap selalu fokus pada tujuannya.
Nama: maurilla zahra nadyaputri
Kls: X-4

Setiap mahkluk hidup memiliki masalah tersendiri sendiri maka dari itu kita sebagai mahkluk hidup tidak di perbolehkan sombong sebab kita tidak bisa hidup tersendiri pastinya kita membutuhkan bantuan orang lain, dan jika ada orang yang berbuat jahat kepada kita biarkan lah biar ada yang memvalad nya sendiri
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.

Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda. Gagak-gagak ini selalu keroyokan kala berseteru dengan binatang lain. Sebab, mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya.
Rasyid mustafa kamal mengatakan…
Semua makhluk hidup pasti memiliki masalah masing-masing. Dalam menghadapi masalah, kita harus bisa menyelesaikannya dengan bijak. Jangan pernah mengeluh untuk menghadapi masalah.
Seperti Garuda, Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya.
Jika menghadapi masalah, kita juga perlu fokus untukk melindungi diri/menyelesaikannya dengan tenang. Seperti contohnya lagi: Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit.
Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri.
Jadi, jika kita bisa fokus dan tenang dalam menghadapi masalah, pasti akan mendapatkan jalan keluar dari masalah yang menimpa.
Nama:Rasyid mustafa kamal
No abs:31
Kelas:X4
hengky pratamaa mengatakan…
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.


NAMA:Hengky Pratama
KELAS:X-4
ABSEN:15
nama:AzrilMuzakiSatyadi
no:6
kelas:x4
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.

Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda. Gagak-gagak ini selalu keroyokan kala berseteru dengan binatang lain. Sebab, mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya.
Anonim mengatakan…
NAMA:ZIDNA DWI FARAKH
NO ABS:36
KELAS:X-4

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya. Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar
Setiap makhluk hidup pasti memiliki tantangannya masing-masing. Setiap individu pasti memiliki cara tersendiri untuk menghadapi suatu masalah, hinaan, dan cercaan. Kita bisa memilih untuk menghadapi sebuah masalah. Pilih antara cara gagak dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi atau cara Garuda dengan tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu.
Nama : Jauza Bilqis Khasna
Kelas : X-4
Absen : 16
Anonim mengatakan…
Nama : Davina Firza Azzahra
Kelas : X-4
Absen : 10
setiap orang pasti memiliki masalah masing-masing, terkadang masalah tersebut berada dari orang disekitar kita. kita bisa membalas mereka dengan hinaan atau mengabaikan mereka yang nantinya mereka akan capek dengan sendirinya
. mengatakan…
Nama: Birul Dinnoha A
Kelas:X-4
No abs:8
Dari cerita burung garuda kita dapat mempelajari bahwa tidak semua cemooh an kita dengar dan kita peduli kan. Belajar lah dari cerita burung garuda bahwa dia diganggu trs olh burung gagak dia tdk memperdulikan dan terbang lbh tinggi sehingga burung gagak yg mengejarnya kehabisan oksigen dan akhirnya jatuh ke laut.
Anonim mengatakan…
32. Revina aulya X4

Setiap makhluk hidup memiliki tantangan dan masalah masing". Dan setiap yang bernyawa mempuyai arah yang harus dilewati. Seperti cerita garuda tersebut.
Anonim mengatakan…
Vanesya monika Miola Putri
X-4

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati.Seperti Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar. Tidak seperti Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda. Gagak-gagak ini selalu keroyokan kala berseteru dengan binatang lain. Sebab, mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya.Suatu hari, Gagak-Gagak terlalu berani atau boleh dibilang nekat. Terlihat mereka menyerang Garuda. Mereka bertengger di punggung Garuda, mematuk leher dan tubuh Garuda.Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu.Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Silahkan pilih, menghadapi hinaan dengan balas menghina. Atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu.
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya.untuk menanggapi Gagak pengganggu, tidak perlu buang tenaga dengan membalasnya. Garuda cukup terbang tinggi, lebih tinggi dan terus tinggi lagi.Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi. Sedangkan Gagak-gagak perusuh akan kita temui lagi.Kita pilih menjadi Garuda. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi. Tinggi. Dan tinggi ke langit. Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak.
Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Silahkan pilih, menghadapi hinaan dengan balas menghina. Atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri.
FAIRUZ SAFA PRATAMA mengatakan…
Nama : Fairuz Safa Pratama
Kelas : X-4
Absen : 13
Setiap kehidupan pasti mempunyai masalah sendiri-sendiri, jika kita hidup seperti Garuda menghadapi gagak sendiri dengan tenang, tidak banyak berkomentar, tidak berkoar koar dan tetap fokus pada tujuan, seperti itu juga jika kita mempunyai masalah kita harus menghadapi masalah itu sendiri dengan tenang, tidak perlu banyak komentar dan bisa jadi jika kita banyak komentar dan berkoar koar masalah kita tambah banyak, dan tetap fokus pada satu tujuan untuk menyelesaikan masalah kita sendiri tanpa mengurusi urusan orang lain
Kholiq aji mustofa mengatakan…

Nama : Kholiq aji mustofa
Kelas: X-4
Absen: 18

Semua makhluk hidup pasti memiliki masalah masing-masing. Dalam menghadapi masalah, kita harus bisa menyelesaikannya dengan bijak. Jangan pernah mengeluh untuk menghadapi masalah.
Seperti Garuda, Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya.
Jika menghadapi masalah, kita juga perlu fokus untukk melindungi diri/menyelesaikannya dengan tenang. Seperti contohnya lagi: Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit.
Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri.
Jadi, jika kita bisa fokus dan tenang dalam menghadapi masalah, pasti akan mendapatkan jalan keluar dari masalah yang menimpa
Annisa Fadila mengatakan…
Nama: Annisa Fadila
Kelas: X-4
Absen: 05
Setiap mahkluk hidup menemui tantangannya masing masing. Setiap kata yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Seperti yang dilakukan oleh Garuda yang tetap tenang walaupun telah diganggu oleh gagak. Yang tetap tenang dan terbang tinggi untuk menyikapinya
Anonim mengatakan…
Nama:Navisa Dwi Anggreini
Kelas:X-4
Absen:26
Tentang Garuda yang diganggu oleh gagak tetapi elang tidak menyerang meskipun elang bisa menyerang gagak gagak tersebut,meskipun Garuda memiliki tingkatan tantai makanan teratas gagak gagak tersebut tidak memakan dia tapi meninggalkan nya .
Putri Endriyani mengatakan…

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.
Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar. Suatu hari, Gagak-Gagak terlalu berani atau boleh dibilang nekat. Terlihat mereka menyerang Garuda. Hebatnya, Garuda tidak bergeming. Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Jika ingin, akan sangat mudah bagi Garuda untuk melawan para Gagak dengan cara sama yang dilakukan mereka. Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup.
Emysa Tri Kusmasari mengatakan…
Emysa Tri Kusmasari (X-4_12)
Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda. Gagak-gagak ini selalu keroyokan kala berseteru dengan binatang lain. Sebab, mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya.
Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi. Sedangkan Gagak-gagak perusuh akan kita temui lagi.

Atau.

Kita pilih menjadi Garuda. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi. Tinggi. Dan tinggi ke langit. Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak.
Adit mengatakan…
Nama : ADHITYA FAHREIZA
NO 1
Jadilah seperti garuda berjuang habis habisan demi mempertahankan prinsipnya, tidak perlu mendengarkan perkataan orang lain fokus pada tujuanmu, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, karena itu hanya akan membuang tenaga saja untuk melawan mereka, tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajat giat untuk terus memperbaiki diri tidak perlu mendengarkan ucapan orang lain yang tidak pernah memuji kita
Laura Chintya Sari mengatakan…
Nama : Laura Chintya Sari
Kelas : X-2
No.Absen : 21


Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.
Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar.
Mahathir mengatakan…
Nama : Aditya Mahathir Syaif
Kelas : X2
No Absen : 02

Setiap makhluk menghadapi masalah dan gangguan dalam hidup, seperti Gagak yang mengganggu Garuda. Garuda memilih untuk tidak merespons negatif dan terbang lebih tinggi ke langit, meninggalkan Gagak-gagak itu. Kita juga bisa menghadapi masalah dengan mengabaikan hinaan dan mencapai prestasi lebih tinggi.
Anonim mengatakan…
Nama: Hanif fakhiza
Kelas:x-2
No absen:17
Dalam cerita ini, Garuda, makhluk yang berada di puncak rantai makanan, sering diganggu oleh para Gagak yang suka mencari masalah. Meskipun Garuda memiliki kekuatan untuk melawan mereka, ia memilih untuk menjaga ketenangannya. Ketika Gagak-gagak itu menyerang dengan keras, Garuda hanya terbang lebih tinggi ke langit. Garuda memahami bahwa merespon provokasi dengan agresi bukanlah cara yang bijaksana, dan mengajarkan kita untuk fokus pada pertumbuhan pribadi dan meninggalkan gangguan yang tidak berarti.
Nama : Dinesa nasywa widianingrum
Kelas : X-1
No. Absen : 13

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya. Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Namun, tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu.
Claretta Aurellia Belva mengatakan…
Nama: claretta Aurellia Belva
No:10
Kelas:X-1

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati.Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai. makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Akibatnya mereka pingsan.
Haikal mengatakan…
Nama : Haikal Putra Rehansyah
No : 16
Kelas : x-1

Setiap manusia menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.
Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar. Suatu hari, Gagak-Gagak terlalu berani atau boleh dibilang nekat. Terlihat mereka menyerang Garuda. Hebatnya, Garuda tidak bergeming. Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Jika ingin, akan sangat mudah bagi Garuda untuk melawan para Gagak dengan cara sama yang dilakukan mereka. Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup.
Nama:Ferdyan Farizal Maulana
Noabs:14
Kelas:X-1
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.
Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar.
Anonim mengatakan…
nama : Hidayatul Fitroh Octaviana
kelas : x-1

blog ini menceritakan tentang Garuda yang menghadapi gangguan dari Gagak. Meskipun Gagak sering mengganggunya, Garuda tetap tenang dan tidak membalas gangguan. Garuda memilih untuk terbang lebih tinggi, sehingga Gagak kehilangan oksigen dan jatuh. Pesan dari cerita ini adalah kita juga bisa menghadapi masalah dengan cara yang lebih mulia daripada membalas, yaitu dengan terus memperbaiki diri dan terbang lebih tinggi menuju tujuan kita. masalah seperti hinaan, cercaan, dan fitnah tidak perlu dihiraukan, fokuslah pada pertumbuhan pribadi dan terus terbang tinggi.
Iko mengatakan…
Nama:Moh Kartiko Adi Wibowo
Kelas:x-1
Setiap kehidupan pasti mempunyai masalah sendiri-sendiri, jika kita hidup seperti Garuda menghadapi gagak sendiri dengan tenang, tidak banyak berkomentar, tidak berkoar koar dan tetap fokus pada tujuan, seperti itu juga jika kita mempunyai masalah kita harus menghadapi masalah itu sendiri dengan tenang, tidak perlu banyak komentar dan berkoar koar bisa jadi jika kita banyak komentar dan berkoar koar masalah kita tambah banyak, dan tetap fokus pada satu tujuan untuk menyelesaikan masalah.
Nafiza Alyana Agustin mengatakan…
Setiap kehidupan pasti mempunyai masalah sendiri- sendiri, jika kita hidup seperti Garuda menghadapi gagak sendiri dengan tenang, tidak banyak berkomentar, tidak berkoar koar dan tetap fokus pada tujuan, seperti itu juga jika kita mempunyai masalah kita harus menghadapi masalah itu sendiri dengan tenang, tidak perlu banyak komentar dan berkoar koar bisa jadi jika kita banyak komentar dan berkoar koar masalah kita tambah banyak, dan tetap fokus pada satu tujuan untuk menyelesaikan masalah.
Nafiza Alyana A/10-1/26
Reva Arthavia mengatakan…
Dari cerita tersebut bahwa kita jangan mudah untuk terhasut dengan omongan orang lain, percayalah pada keputusan mu sendiri dan, kita ini sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain,oleh karena itu kita diciptakan untuk saling membantu satu salam lain. Dan kita tidak boleh sombong terhadap sesama.
Ituk Dwi Kirana mengatakan…
Nama : ituk Dwi Kirana
No : 18
Kelas : X1
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.
Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar.
Hebatnya, Garuda tidak bergeming. Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. Jadilah makhluk yang tidak gegabah dan tenang.
Abdurrahman Raditya Nugroho (1) X-1

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai arah yang harus dilewati.Termasuk Garuda, Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini jatuh sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Akibatnya mereka pingsan.
Anggun Sty Fany mengatakan…
Setiap makhluk hidup pasti memiliki tantangannya masing-masing. Setiap individu pasti memiliki cara tersendiri untuk menghadapi suatu masalah, hinaan, dan cercaan. Kita bisa memilih untuk menghadapi sebuah masalah. Pilih antara cara gagak dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi atau cara Garuda dengan tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri. Tidak perlu memerhatikan teriakan Gagak yang dari dulu tidak pernah merdu.

Anggun Sty Fany/05/X-1
Anonim mengatakan…
RAIHAN AKBAR/X-1/29

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati.Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai. makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Garuda tetap fokus merentangkan sayapnya kemudian terbang lebih tinggi. Lebih tinggi dan terus lebih tinggitinggi ke langit. pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Akibatnya mereka pingsan.
Marita mengatakan…
Di cerita tersebut kita tahu bahwa setiap makhluk hidup pasti ada tantangannya sperti yang dilakukan garuda tetap tenang walaupun di ganggu oleh gagak,ia terbang tinggi dan lebih tinggi lagi supaya tidak diganggu oleh gagak,garuda tidak merespon tingkah laku gagak,oleh karena itu kita harus meniru perilaku garuda supaya bijak mengahadapi masalah
Anonim mengatakan…
MUHAMMAD HISYAM/X-1/24

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya.untuk menanggapi Gagak pengganggu, tidak perlu buang tenaga dengan membalasnya. Garuda cukup terbang tinggi, lebih tinggi dan terus tinggi lagi.Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi. Sedangkan Gagak-gagak perusuh akan kita temui lagi.Kita pilih menjadi Garuda. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi. Tinggi. Dan tinggi ke langit. Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak.
Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Silahkan pilih, menghadapi hinaan dengan balas menghina. Atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri.
Nama : Nurmalita Citra Anggraeni
No.absen : 28
Kelas : X-1
Dari cerita ini saya menyimpulkan bahwa jika ada seseorang yang berbuat jahat kepada kita, kita tidak perlu berbuat jahat juga kepada dia , kita hanya saja membalasnya dengan doa dan menunggu dia akan sadar akan perbuatan nya. Dan setiap mahkluk hidup memiliki masalah tersendiri maka dari itu kita sebagai mahkluk hidup tidak di perbolehkan sombong sebab kita tidak bisa hidup tersendiri pastinya kita membutuhkan bantuan orang lain.
nama:ahmad malik mustajibbullah
kls:X-1
no:2
Dari cerita burung garuda kita dapat mempelajari bahwa tidak semua cemooh an kita dengar dan kita peduli kan. Belajar lah dari cerita burung garuda bahwa dia diganggu trs olh burung gagak dia tdk memperdulikan dan terbang lbh tinggi sehingga burung gagak yg mengejarnya kehabisan oksigen dan akhirnya jatuh ke laut
Nama : Riska Yuniharti Ayuningtya
Kelas : X-1
No.Absen : 31
Diceritakan bahwa gagak adalah burung yang suka mencerca, berkelompok dengan suara keras yang memekakkan telinga berbeda dengan Garuda yang patuh pada prinsipnya. Disini pula diceritakan bahwa gagak mengganggu Garuda dengan mematuk garuda, tapi Garuda tidak bergeming dan terus terbang tinggi hingga gagak kehabisan oksigen dan jatuh sendiri, artinya tidak perlu membuang-buang tenaga untuk meladeni orang yang lebih suka mencerca, menghina dan menghasut lebih baik untuk bagi diri kita untuk lebih fokus untuk mengembangkan serta memperbaiki diri sendiri sendiri dan tidak perlu mendengarkan ocehan gagak (komentar buruk, hinaan) yang tidak akan menguntungkan bagi kita
Devi Noprensa Sandra mengatakan…
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya.Dari cerita tersebut kita bisa mempelajari untuk tidak selalu membalas perbuatan yang jelek terhadap orang lain kepada kita,Kita hanya cukup diam tanpa memperdulikannya.
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati
Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.
Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar. Suatu hari, Gagak-Gagak terlalu berani atau boleh dibilang nekat. Terlihat mereka menyerang Garuda. Hebatnya, Garuda tidak bergeming. Garuda tidak menanggapi ulah Gagak. Garuda tenang, acuh tidak memedulikannya. Lalu, pada satu titik dengan ketinggian yang tepat, Gagak pengganggu ini limbung sendiri. Mereka kehabisan oksigen untuk bernafas pada ketinggian itu. Jika ingin, akan sangat mudah bagi Garuda untuk melawan para Gagak dengan cara sama yang dilakukan mereka. Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup.
Nama : Adhinca Naisya Putri
No. Absen : 03
Kelas : X-1

Setiap makhluk hidup menemui tantangannya masing - masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Para Gagak senang membuat masalah dengan Garuda. Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan.Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi atau kita pilih menjadi Garuda. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi, tinggi, dan tinggi.
Disini kita bisa pilih menghadapi hinaan dengan balas menghina atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri.
nadine amaretza (x-1) mengatakan…
Nama: Nadine Amaretza P.
No. Abs: 25
Kelas: X-1

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Jika Garuda mendapat mangsa, Gagak mengemis, mengais dan mematuki sisa makanan sang Garuda.mereka terlalu pecundang untuk berhadapan satu lawan satu. Mereka berceloteh dengan suara kasar dan parau. Menyiksa telinga yang mendengar suaranya. Beda sekali dengan Garuda. Garuda siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya. Tanpa banyak komentar tanpa perlu koar-koar
Saskia putri rachmawati mengatakan…



Setiap mahkluk hidup memiliki masalah tersendiri sendiri maka dari itu kita sebagai mahkluk hidup tidak di perbolehkan sombong sebab kita tidak bisa hidup tersendiri pastinya kita membutuhkan bantuan orang lain, dan jika ada orang yang berbuat jahat kepada kita biarkan lah biar ada yang memvalad nya sendiri
Nama:Saskia putri rachmawati
Kelas:X-1
Nama : Aufa Razaqul Fatah
No :06
Kelas : X-1

Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati.Termasuk Garuda. Meskipun Garuda menduduki puncak rantai. makanan paling atas, ada saja burung lain yang sering mengganggunya.Garuda tidak menanggapi ulah Gagak.Garuda cukup terbang tinggi, lebih tinggi dan terus tinggi lagi.Setiap kita pasti akan menghadapi Gagak-gagak masalah dalam hidup. Kita boleh saja berusaha mengatasi Gagak pengganggu itu dengan bertarung, mematuk dan menggigit persis seperti yang mereka lakukan. Tapi kita akan capek dan lekas lelah kehilangan energi. Sedangkan Gagak-gagak perusuh akan kita temui lagi.Kita pilih menjadi Garuda. Menghadapi Gagak masalah dengan terbang tinggi. Tinggi. Dan tinggi ke langit. Sampai akhirnya Gagak itu tidak mampu mengikuti kita lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak. Hinaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan adalah cara Gagak dalam mengganggu kita. Silahkan pilih, menghadapi hinaan dengan balas menghina. Atau tinggalkan saja mereka dengan menyibukkan diri belajar giat untuk terus memperbaiki diri
Anonim mengatakan…
Setiap mahluk hidup menemui tantangannya masing-masing. Setiap yang bernyawa mempunyai aral yang harus dilewati. Setiap kita memiliki musuh yang mengganggu dalam kehidupannya. seperti halnya gagak dan garuda yang siap berjuang habis-habisan demi mempertahankan prisipnya.Jika ingin, akan sangat mudah bagi Garuda untuk melawan para Gagak dengan cara sama yang dilakukan mereka. Akan tetapi Garuda paham, untuk menanggapi Gagak pengganggu, tidak perlu buang tenaga dengan membalasnya. Garuda cukup terbang tinggi, lebih tinggi dan terus tinggi lagi. Gagak itu lepas sendiri karena Garuda paham, burung sejati tidak akan menghadapi masalah dengan cara Gagak yang menginaan, cercaan, fitnah, komentar buruk dan hasutan. Tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Semua berdampak. Berdampak baik bagi kita yang berpandangan positif. Sebaliknya, berdampak buruk bagi kita yang pendek dalam berpikir."




Anonim mengatakan…
Jangan melewati batasan diri. Sebaik baiknya kita jika disandingkan dengan orang yang berbeda pasti ada perbedaan.