Porsi Rejeki




 Alkisah seekor bangau sedang mencari makan. Sawah, sungai dangkal dan rawa-rawa adalah tempat favoritnya. Bangau termasuk pemangsa yang memburu binatang air sebagai mangsa. 

Bangau memiliki berbagai macam jenis. Ada yang besar seperti kuntul dan Bangau tong tong. Ada yang kecil seperti blekok misalnya. Setiap Bangau mengonsumsi mangsa yang sama. Yang membedakan antara Bangau satu dan lainnya adalah ukuran mangsa mereka. 

Umumnya, Bangau kecil memangsa ikan yang lebih kecil. Yang besar sebaliknya. 

Namun, terkadang makanan yang melimpah membuat Bangau serakah. Mumpung ada kesempatan mereka menelan mangsa tanpa memilih. Sehingga hampir semuanya ditelan mentah-mentah. Menelan mangsa yang bukan jatahnya, bukan porsinya atau tidak sesuai ukuran perut, berakibat fatal. 

Lalu terjadilah, Bangau tongtong terbang kesakitan. Perutnya robek akibat belut yang dimangsa terlalu besar. Belut yang berada di dalam perut meronta, sehingga ia mampu merobek tembolok Bangau tongtong itu. 

Belut keluar dengan selamat. Akan tetapi Bangau harus meratap perih akibat kelalaiannya sendiri. Setiap makhluk sudah ada jenis dan jatah rejekinya. Sebisa mungkin untuk mengambil sesuai haknya saja. Makan secara berlebihan tidak membuat kenyang. Justru membahayakan diri kita sendiri. 





Sumber gambar: https://medan.tribunnews.com/amp/2020/11/18/super-langka-ditelan-bangau-belut-robek-perut-bangau-hingga-keluar-pakar-pun-terkejut




Komentar

V mengatakan…
PORSI REJEKI

Alkisah seekor bangau sedang mencari makan. Sawah, sungai dangkal dan rawa-rawa adalah tempat favoritnya. Bangau memiliki berbagai macam jenis. Ada yang besar seperti kuntul dan Bangau tong tong. Ada yang kecil seperti blekok misalnya.Namun, terkadang makanan yang melimpah membuat Bangau serakah. Lalu terjadilah, Bangau tongtong terbang kesakitan. Belut keluar dengan selamat. Akan tetapi Bangau harus meratap perih akibat kelalaiannya sendiri. Setiap makhluk sudah ada jenis dan jatah rejekinya. Sebisa mungkin untuk mengambil sesuai haknya saja.
iga safanda a mengatakan…
Alkisah seekor bangau sedang mencari makan. Sawah, sungai dangkal dan rawa-rawa adalah tempat favoritnya. Bangau termasuk pemangsa yang memburu binatang air sebagai mangsa.
Bangau memiliki berbagai macam jenis. Ada yang besar dan ada yang kecil. Umumnya, Bangau kecil memangsa ikan yang lebih kecil. Yang besar sebaliknya.
Namun, terkadang makanan yang melimpah membuat Bangau serakah. Menelan mangsa yang bukan jatahnya, bukan porsinya dan tidak sesuai ukuran perut, berakibat fatal.
Lalu terjadilah, Bangau tongtong terbang kesakitan. Perutnya robek akibat belut yang dimangsa terlalu besar.Bangau harus meratap perih akibat kelalaiannya. Setiap makhluk sudah ada jenis dan jatah rejekinya. Sebisa mungkin untuk mengambil sesuai haknya saja. Makan yang berlebihan tidak membuat kenyang. Justru membahayakan diri kita sendiri.
Fadia mengatakan…
serakah membuatmu tidak pernah berkecukupan karena tidak mengenal rasa syukur. Bukannya bahagia dengan apa yang berhasil dikuasai, perilaku demikian malah akan membuatmu tidak pernah mengecap ketenangan. Sifat serakah memang sudah seharusnya dibuang jauh-jauh.
Unknown mengatakan…
Memang makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup, tetapi kita harus memakan makanan yang sesuai dan secukupnya saja agar tidak membahayakan diri kita sendiri. H1217
Reza Kurniawan mengatakan…
Memang makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup, tetapi kita harus memakan makanan yang sesuai dan secukupnya saja agar tidak membahayakan diri kita sendiri
maulana wahyu f mengatakan…
memang makanan adalah kebutuhan pokok.tapi serekah membuatmu tidak pernah berkecukupan karna tidak mengenal rasa syukur,dan kita harus memakan makanan yang sesuai dan secukupnya saja agar tidak membahayakan diri kita sendiri .
Unknown mengatakan…
Bangau sedang mencari makan. Bangau kecil memangsa ikan yang kecil dan sebaliknya. Namun makanan yang melimpah membuat bangau serakah
Unknown mengatakan…
Setiap makhluk sudah ada jenis dan jatah rejekinya. Sebisa mungkin untuk mengambil sesuai haknya saja.
maulana wahyu f mengatakan…
maulana berkata….
memang makanan adalah kebutuhan pokok.tapi serekah membuatmu tidak pernah berkecukupan karna tidak mengenal rasa syukur,dan kita harus memakan makanan yang sesuai dan secukupnya saja agar tidak membahayakan diri kita sendiri .
Unknown mengatakan…
serakah membuat tidak pernah berkecukupan karena tidak mengenal rasa syukur. jadi ambillah sesuai dengan takaranmu sendiri, karena disaat kamu mengambil lebih akan merasa kekurangan.
Unknown mengatakan…
setiap makhluk hidup pasti memiliki porsinya masing masing ,serakah tidak akan membuatmu jauhblebih baik bahkan bisa membuatmu menjadi buruk,jadi janganlah engkau serakah
Aqila Shahrany/1/X12
owenagatae mengatakan…
serakah membuat tidak pernah berkecukupan karena tidak mengenal rasa syukur. jadi ambillah sesuai dengan takaranmu sendiri, karena disaat kamu mengambil lebih akan merasa kekurangan
Unknown mengatakan…
Semua yang berlebihan itu tidak baik walaupun itu yang bisa membuat kita sehat atau menambah stamina , tetapi itu jika berlebihan akan membuat penyakit dan dapat menyakiti ddiri kita sendiri
Unknown mengatakan…
Janganlah serakah atas rezeki yang sudah diatur olah Tuhan Yang Maha Esa. Sesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh kita, karena berlebihan tidak baik untuk kita. Terimalah yang sudah sesuai dengan kebutuhan dan jangan yang sesuai keinginan karena kadang keinginan akan menjerumuskan kita dalam keserakahan.itulah kesimpulan saya mengenai cerita tersebut.