'Panda, Panda, kamu bebal sekali sih! Diberi contoh sudah, dibarengi latihan sudah, bahkan diajak belajar jurus mulai yang paling ringan juga sudah. Tapi kamu kok sulit sekali sih?
Begitu omel Sifu Panda Merah pada muridnya Panda Gendut yang lamban.
Murid lain seperti Tiger, Mantis, Ular, Kera dan Bangau juga ikut sebal pada Panda. Kata mereka, 'Panda, kamu jangan makan terus. Latihamu harus dua kali lebih keras daripada kami. Kau ingat, hanya kamu yang mampu menghadapi Macan Tutul Thai Lung. Sebab kamu y ag ditunjuk sebagai Dragon Warrior.’
'Aku sudah berusaha keras teman-teman. Aku sudah latihan dari subuh sampai magrib. Namun kalian lihat sendiri, daya serapku memang beda dengan kalian.’
Panda mengalihkan pandangan pada Sifu,
'Sifu, mungkin Master Og Way salah pilih. Semestinya bukan aku yang jadi Satria Naga. Pertarungan makin dekat, tetapi belum satu jurus pun yang aku kuasai.'
Dalam hati Sifu bergumam, apa mungkin Master Og Way salah pilih?
---
Malam itu Sifu menemui Master Og Way. Sebagaimaha guru paling tua, Master Og Way tahu maksud Sifu sebelum Sifu mengutarakannya.
'Dengar baik-baik Sifu, mendidik itu ibarat menanam benih. Kamu tidak boleh berharap pohon mangga berbuah manis sedangkan yang kamu tanam biji Buah Persik.’
'Sebagai guru, yang dapat kamu upayakan adalah merawat, menyiram, dan memberinya pupuk dengan baik. Niscaya ia akan tumbuh menjadi Pohon Persik yang rindang dan berbuah lebat.’
----
Selesai diskusi dengan Master Og Way, Sifu melintas di depan asrama para murid. Tak sengaja Sifu mendengar suara gaduh pada salah satu kamar. Sifu mengintip, dan betapa kaget, kamar ini acak-acakan.
Si Panda Gendut ternyata yang mengacak-acak kamar itu. Ia memakan semua camilan yang tersimpan. Lalu.
'Hai Panda, apa yang kamu lakukan?’
'Maaf Sifu, aku selalu lapar kalau stres. Sifu marah? Tenang Sifu, setelah ini aku akan pulang, mengundurkan diri sebagai murid.’
Kata Panda memelas.
'Tidak. Aku tidak marah.' kata Sifu. 'Aku hanya mau mengatakan kalau Kera menyimpan camilan di atas loteng itu.' Sifu berbalik, sembunyi di pojok pintu dan....
Diluar nalar Panda mampu melompat lincah dengan mudah menuju loteng menghabiskan camilan Kera.
Sifu muncul, 'lihat dirimu Panda, tanpa kamu sadari kamu telah menggunakan beberapa jurus saat kau menghabiskan camilan itu.’
'Maaf Sifu, tolong jangan laporkan aku pada Kera’
----
Sifu terbuka matanya, benar kata Master Og Way, Sifu menemukan bakat dan semangat Panda. Dia mampu belajar kalau dipancing dengan camilan.
Sifu melatih Panda dengan sisa waktu yang sedikit. Sifu mengajar sambil membawa camilan, Panda mampu menguasai ilmu jurus dengan cepat.
Meski belum sempurna, paling tidak jurus dasar sudah dikuasai Panda.
Komentar