Semangka Kancil


Setelah lama mendekam di kerangkeng, si Kancil kini sadar akan kesalahannya. Mencuri memang tidak mendatangkan manfaat. Meskipun kenyang di awal, rasa bersalah terus membuntuti. Hingga malang datang. Ia ditangkap dan dihukum. 

Setelah bebas, kini ia berjanji pada dirinya. Ia akan berdikari bekerja halal. Lalu terbesit di benaknya untuk menanam semangka. Ia mulai membuka lahan untuk dijadikan kebun semangka. 

------

Semantara itu di hutan sebelah, tersebutlah Uncle Rakun petani semangka paling sukses. Ia adalah produsen semangka paling terkenal di jagat belantara. Semangka produksi Uncle Rakun besar-besar. Manis semua. Dan yang membuat makin laris, semangka Uncle Rakun tidak berbiji. 

Suatu hari, si Kancil menemui Uncle Rakun. Ia bermaksud membeli bibit Semangkanya.  Akan tetapi sayang, Uncle Rakun tidak mau menjual bibitnya. Ia berkata pada Kancil kalau untuk mendapatkan biji semangka ini, ia harus impor dari benua Amerika. 

Di Amerika, banyak penelitian genetis mengenai bibit buah tanpa biji. Konon penelitian itu memerlukan banyak waktu dan biaya. Sehingga bibitnya berharga sangat mahal. Begitulah penjelasan Uncle Rakun. 

Namun dibalik ceritanya itu, Uncle Rakun juga terkenal pelit. Ia tidak mau berbagi dan menularkan ilmu pertaniannya. 

-------

Merasa sia-sia, si Kancil pulang. Ia tidak berhasil membeli bibit semangka Uncle Rakun. Untungnya si Kancil tidak patah semangat. Tekadnya bulat untuk berkebun semangka. Ia mengumpulkan semangat untuk mengolah lahan semangka. 

--------

Hari demi hari, si Kancil menanam, menyiram, dan merawat semangka miliknya. Sampai pada masanya, semangka hasil kebunnya siap dipanen. Tanaman semangka yang bibitnya ia dapatkan dari semangka liar di hutan berbuah sama besar dengan semangka Uncle Rakun. Sama merah dagingnya. Sama besar ukurannya. 

Akan tetapi semangka si Kancil tidak laku dijual. Sebab, semangka hasil kebunnya penuh biji. 

Hal ini membuat Uncle Rakun tertawa penuh kemenangan. Ia girang sambil mengejek si Kancil. 'Hua Ha ha ha. Jelek sekali semangka mu. Semua penghuni hutan ini tidak ada yang sudi membeli semangka jelek penuh biji'. 

Si Kancil terdiam. Ia berpikir keras bagaimana agar semangkanya menghasilkan uang. Kalau tidak laku, semangka mubazir. Busuk lalu terbuang sia-sia. 

Dasar si Kancil banyak akal, setelah merenung sementara waktu, ia menemukan ide. 

-------

'Kuaci, kuaci, kuaci' teriak si Kancil. Para binatang mulai berdatangan. Mereka membeli kuaci semangka buatan si Kancil. Beberapa pembeli senang, sebab kuaci semangka buatan Kancil memiliki berbagai macam rasa. Ada kuaci karamel, kuaci bawang, kuaci susu dan kuaci orisinil. 

Begitulah si Kancil. Meski Uncle Rakun tidak mau berbagi bibit, dengan bibit semangka seadanya yang penuh biji, si Kancil berhasil menciptakan peluang sendiri. Ia tidak mau larut pada persaingan dan menyesali keadaan. 

Bagi Uncle Rakun, semangka berbiji tidak berharga. Namun si Kancil justru melihat peluang dari bijinya. 

Bahkan sekarang kuaci Semangka Kancil ini diproduksi menjadi beberapa komoditas seperti minyak biji semangka dan topping kue dari kuaci. 

Mungkin seperti inilah Tuhan memberi jalan rejeki bagi si Kancil. Selalu saja ada jalur langit bagi siapa saja yang mau berusaha dengan gigih dan semangat. 


Peluang kadang muncul atas upaya kita. Peluang bisa diciptakan. Peluang tidak melulu muncul dari keberuntungan. Biarpun orang lain tidak mendukung, jika Tuhan sudah berkehendak, maka rejeki pasti datang. 



Komentar

Anonim mengatakan…
“Cerita Semangka Kancil mengajarkan bahwa meskipun kita menghadapi kekurangan atau kalah dalam persaingan, bukan berarti kita tidak bisa berhasil. Dengan usaha yang tekun, kreativitas, dan keberanian untuk melihat peluang dari ‘kekurangan’, kita bisa mengubah keadaan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kesalahan di masa lalu pun bisa jadi pelajaran untuk memilih jalan yang lebih baik.”
Anonim mengatakan…
didalam cerita tersebut mengajarkan bahwa kesalahan dimasa lali dijadikan pelajaran untuk memilih jalan yang lebih baik lagi
Anonim mengatakan…
Cerita dalam semangka kecil mengajarkan bahwa kita walaupun kalah dalam persaingan bukan berarti kita kalah sepenuhnya dalam persaingan tersebut. Kita bisa mendapatkan ilmu yang kita raih dalam persaingan tersebut dengan usaha, dan keberanian untuk melangkah
dimas mengatakan…
“Cerita Semangka Kancil mengajarkan bahwa meskipun kita menghadapi kekurangan atau kalah dalam persaingan, bukan berarti kita tidak bisa berhasil
Dita mengatakan…
Si Kancil pernah melakukan kesalahan dengan mencuri, lalu merasakan penyesalan dan dihukum. Setelah dibebaskan, ia memilih jalan yang jujur: bekerja keras menanam semangka. Walaupun semangkanya “berbiji” dan dianggap lebih rendah dibanding semangka Uncle Rakun, Kancil tidak menyerah. Ia mengolah biji semangkanya menjadi kuaci, minyak biji semangka, dan topping kue, menciptakan peluang dan rezeki dari apa yang dimilikinya. Cerita ini mengajarkan bahwa ketekunan, kreativitas, dan kerja keras dapat mengubah kelemahan menjadi kekuatan — serta bahwa rezeki bisa datang lewat usaha halal dan penemuan peluang sendiri.
Anonim mengatakan…


Cerita ini mengajarkan bahwa setiap kesulitan bisa menjadi peluang bila kita mau berusaha dan kreatif. Meski tidak dibantu Uncle Rakun, si Kancil tetap bekerja keras dan mengubah kekurangan (semangka berbiji) menjadi kelebihan (kuaci dan produk lain).

Intinya:

Jangan menyerah saat ditolak atau diremehkan. Masalah bisa jadi peluang jika kita berpikir kreatif. Tuhan membuka jalan bagi yang gigih dan jujur
Anonim mengatakan…
Cerita Semangka Kancil mengajarkan bahwa meskipun kita menghadapi kekurangan atau kalah dalam persaingan, bukan berarti kita tidak bisa berhasil dan bekerja keras menanam semangka,Walaupun semangkanya “berbiji” dan dianggap lebih rendah dibanding semangka Uncle Rakun, Kancil tidak menyerah.
Anonim mengatakan…
Cerita ini menegaskan bahwa kekurangan bisa jadi peluang. Si Kancil mengubah semangka berbiji yang diremehkan menjadi sumber rezeki. “Dengan tekad, biji kecil pun bisa jadi berkah besar.” 🌱✨
Anonim mengatakan…
Cerita itu mengajarkan bahwa mencuri tidak membawa kebaikan
Anonim mengatakan…
Kesalahan bisa diperbaiki bila kita mau bertobat dan bekerja jujur
Anonim mengatakan…
Kisah ini menunjukkan bahwa peluang bisa diciptakan dari kekurangan yang kita miliki. Meski tidak didukung dan tidak punya bibit unggul, Kancil tetap berusaha dan akhirnya menemukan rezeki melalui kreatifitasnya. Jika terus berusaha dengan gigih, Tuhan akan membuka jalan.
Anonim mengatakan…
silvia cahya
Kesimpulan:

Cerita ini mengajarkan bahwa kekurangan bukanlah hambatan untuk berhasil. Dengan kerja keras, kreativitas, dan tidak mudah menyerah, kita bisa mengubah kelemahan menjadi peluang. Meskipun tidak didukung dan kalah dalam persaingan, usaha yang jujur dan ketekunan akan membuka jalan rezeki. Kesalahan masa lalu pun dapat menjadi pelajaran untuk hidup lebih baik.
Anonim mengatakan…
Pandangan terhadap masalah dapat menentukan rezeki. Apa yang dianggap orang lain sebagai penghalang, bisa jadi adalah harta karun bagi kita.
Anonim mengatakan…
Riva Maharani

Pandangan terhadap masalah dapat menentukan rezeki. Apa yang dianggap orang lain sebagai penghalang, bisa jadi adalah harta karun bagi kita.
Anonim mengatakan…
Kisah ini menunjukkan bahwa setelah Si Kancil berniat baik (bekerja halal) dan berusaha keras, Tuhan membuka jalan rezeki baginya melalui cara yang tidak pernah terpikirkan oleh siapa pun di hutan—yaitu, biji semangka. Ini memperkuat keyakinan bahwa ketika niat baik dan usaha keras bertemu, rezeki akan datang dari arah yang tidak disangka-sangka.
Anonim mengatakan…
Jangan cepat patah semangat, kesuksesan tercapai bagi orang orang yang selalu berusaha