Suasana semakin meriah dengan hadirnya kupu-kupu. Mereka beterbangan sesuka mereka. Merengkuh madu dan sari pati bunga semak diantara rerumputan.
Atraksi terbang kupu-kupu menarik perhatian si Cempe. Ia mencoba menyapa kupu-kupu. Tetapi kupu-kupu berlalu pergi terbang menjauh. Terpaksa si Cempe mengejarnya. Terus mengejarnya hingga jatuh bangun. Namun maksud ramah si Cempe seolah tak berbalas. Kupu-kupu terbang menjauh setiap Cempe mendekat.
Sampai akhirnya Cempe menyerah. Ia terduduk. Ia hanya bisa memandang kupu-kupu cantik itu beterbangan menggoda matanya.
Induk Cempe tahu keresahan anaknya. Ia berbisik kepada Cempe. Temukanlah bunga yang banyak, kumpulkan lalu tunggu saja.
Ajaib. Kupu-kupu yang tadi menjauh, tanpa dikejar mereka berdatangan sendiri. Berkumpul, terbang meriung mengitari si Cempe. Cempe sangat bahagia. Beberapa kupu-kupu diantaranya hinggap di kepala, hidung dan tanduk kecilnya.
Ternyata untuk mendapatkan sesuatu tidak selalu dengan mengejar. Jika paham caranya yang kita inginkan justru datang sendiri.
Janganlah terlalu memaksa mengejar dunia. Menghias diri dengan kemuliaan membuat dunia menjadi milik kita.

Komentar