Tiga Monyet Rabun

Di dalam Goa Kiskenda, tersebutlah tiga ekor Monyet terpelajar yang rabun matanya. Mereka belajar dalam redup dengan meraba. Suatu hari datanglah sang Guru Monyet Hanuman. Guru Monyet membawa seekor gajah ke dalam Goa. Sang Guru memanggil tiga Monyet terpelajar. 

Setelah basa-basi, Guru Monyet menyuruh ketiga Monyet itu untuk mempelajari, mengeksplorasi dan menggambarkan rupa gajah sesuai pengetahuannya. 

Monyet kesatu menjelaskan pada sang Guru bahwa gajah itu seperti Pohon Kelapa. Berbentuk tabung, besar, kokoh dan menjulang ke atas. 

Monyet kedua menyalahkan Monyet kesatu. Menurut gambaran imajinasinya, gajah itu seperti ular. Meliuk dan bisa melilit lengan.  

Monyet ketiga membantah pendapat Monyet kesatu dan kedua. Menurut daya rabaannya, gajah itu empuk, lebar seperti kasur berbulu halus. Monyet itu berbaring di atasnya. Dia merasa nyaman dan hangat.

Tidak terima dengan ocehan kedua monyet temannya, Monyet kesatu marah besar. "Aku sekarang sedang memeluk dan memanjat pohon kelapa ini. Bagaimana mungkin kalian mengatakan ini Ular atau Kasur?" 

Monyet kedua menyanggah "Saat ini aku sedang dililit kuat. Mana bisa pohon kelapa melilit. Jelas gajah itu sejenis ular!"

Monyet ketiga tertawa mengejek "Kalian berdua sungguh bodoh semua. Jelas aku sedang rebahan enak sekali di atas Kasur empuk ini. bagaimana bisa kalian mengatakan gajah ini Pohon kelapa atau Ular?"

Merasa masing-masing paling benar, ketiga monyet itu bertarung. Saling cakar. Saling jambak. Ketiga Monyet terpelajar itu saling umpat dan saling menyalahkan satu dengan lainnya. 

Mendapati ketiga monyet berkelahi, Sang Guru Monyet melerai ketiganya. Sang Guru mengajak tiga monyet itu keluar Goa. Gajah diajak turut serta.

Sembari mengucak kedua mata, Ketiga monyet pelan-pelan terbuka matanya. Sang Guru membantu, membimbing mereka agar dapat melihat dengan jelas. Tiba-tiba mereka terkejut dengan apa yang dilihat. Mereka tertunduk sadar pada kesalahannya. Mereka menyesal telah saling menyalahkan. Ketiga Monyet terpelajar merasa bodoh pada kedangkalan ilmunya. Mereka salaman, berangkulan dan saling memaafkan. 

Senang melihat muridnya bersalaman, sang Guru membesarkan hati ketiga monyet dengan mengatakan "Kalian bertiga tidak bodoh. Tidak ada yang salah pada pendapat kalian. Kalian menganggap Gajah itu ular karena yang kalian pegang belalai. Belalai memang bisa meliuk dan melilit. Kalian berpikir Gajah itu pohon kelapa karena yang kalian pegang kakinya. Kaki gajah memang kokoh dan besar. Kalian mengira gajah itu kasur sebab kalian berada di punggung gajah. Punggung gajah memang lebar dan hangat. Sebenarnya tidak ada yang salah. Tapi kalau kalian saling memaksakan kebenaran masing-masing pada orang lain, maka mengakibatkan perpecahan diantara bangsa monyet. 

Sejak saat itu, Sang Guru Monyet mengajak ketiga muridnya untuk belajar dalam terang. Jangan lagi mengurung diri dalam goa yang redup. Banyak sekali hal di hutan yang butuh untuk dipelajari. Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar semestinya dilakukaan menyeluruh dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap. 

Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa bertakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah. 



Komentar

Anonim mengatakan…
Pelajaran yang kita dapat adalah kita, tdak boleh menghakimi orang lain
Nama : Laila izmi bidayati (23)
Avita Dewi Sila Wardani mengatakan…
Nama : Avita Dewi Sila Wardani
Kelas : X Mipa 9
No.Absen : 07

Komentar : bahasa yang digunakan mudah dipahami,kata-kata disusun secara rapi,banyak mengandung pembelajaran.

Kesimpulan :Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Aryn mengatakan…
Nama;Hilma Jauharin Maulida
Kls;X mipa 9
No;19
Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak boleh untuk menghakimi.
Anonim mengatakan…
Nama : Clara Benaria Zakiyah
Kelas : X MIPA 9
Absen : 10

Cerita berjudul "Tiga Monyet Rabun" sangat menghibur :)
Adapun pesan dari cerita tersebut :
1. Kegiatan belajar dapat dilakukan dengan cara (melihat, mendengar, membau, dan mengecap)
2. Tidak boleh menghakimi orang lain, karena dapat menimbulkan pertengkaran.
Unknown mengatakan…
Nama : Rindhoka Kavidhohtin OvaLinda
No : 34
Kelas : X MIPA 9

Tanggapan saya adalah, kita tidak boleh terburu-buru menghakimi orang lain dan kita tidak boleh merasa yang paling benar sendiri karena itu adalah sesuatu hal yang salah.
Unknown mengatakan…
Nama: Aurora Feriska Septia Putri
Kelas: X MIPA 9
No: 06

Dqri cerita diatas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh membuat kesimpulan terlalu cepat dan yang paling penting tidak boleh menghakimi orang lain.
Unknown mengatakan…
Nama:Arlen Faris Andi Pratama
Kelas:X MIPA 9
No:2

Kesimpulan Dari cerita di atas adalah Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap. Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain.
Unknown mengatakan…
Nama : Denis Alistyowati X MIPA 9 absen 12
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertengkaran dan kita tidak boleh merasa yang paling benar karena itu hal yang salah(apa yng kita menurut kita benar tapi tidak dengan orang lain yng menurut nya itu salah).
Nama : zahra zalya noer
Kelas : X MIPA 9
No : 36

Kesimpulannya adalah
1. Kegiatan belajar dapat dilakukan dengan cara (melihat, mendengar, membau, dan mengecap)
2. Tidak boleh menghakimi orang lain, karena dapat menimbulkan pertengkaran.
3.Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
- mengatakan…
Nama : Aulia Richa Saufani
No : 5
Kelas : X MIPA 9
Dari cerita diatas, pesan yang dapat diambil yaitu :
1. Kegiatan Belajar itu perlu dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap, bukan hanya meraba saja.
2. Jangan buru-buru untuk menghakimi orang lain.
3. Jangan saling menyalahkan pendapat orang lain, jika belum tau kebenarannya dan juga jangan merasa paling benar.
Alda Maryanti mengatakan…
Nama : Alda Maryanti
No Abs 4
Kls X IPS2.

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh membuat kesimpulan terlalu cepat dan yang paling penting tidak boleh menghakimi orang lain.
Anonim mengatakan…
Niquita Adelia Putri B (28)
X IPS 2
setelah membaca cerita diatas, bisa saya petik hikmah nya bahwa kita tidak boleh lanhsung menyimpulkan dan kita juga tidak boleh mengahakimi orang lain.
bahasa yang digunakan mudah dipahami sehingga pesan nya langsung tersampaikan
Unknown mengatakan…
Nama: Khalimatun Sa'diyah
Kelas: X IPS 2
No.abs:20
Dari cerita diatas pesan yang dapat di ambil adalah Jangan menghakimi, menilai kehidupan orang lain. Karena hidup kita juga tidak sebaik yang kita rasakan. Pun jangan mudah menggunjing, membicarakan masalah hidup orang lain. Karena hidup kita juga tidak sempurna.
Unknown mengatakan…
Nama: Dwi Ranjani
Kelas: X MIPA 9
No.absen:14
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.
Reza Aprilianda mengatakan…
Reza Aprilianda (33)
X-IPS 2

Ceritanya menarik dan memberikan banyak pembelajaran.
Dari cerita diatas kita dapat mengambil hikmahnya yaitu jangan dulu menyalahkan atau menghakimi orang lain jika kita belum mengetahui kebenarannya. Apa yang ada dipikiran kita pun belum tentu sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
Alya Mukhbita mengatakan…
Alya Mukhbita /06/ XIPS2

DARI CERITA TERSEBUT BISA KITA TIDAK BOLEH terburu-buru MENGHAKIMI PENDAPAT ORANG LAIN DAN TIDAK BOLEH LANGSUNG MENYIMPULKAN ORANG LAIN JIKA KITA BELUM MENGETAHUI KEBENARANNYA. MENYALAHKAN SEKEHENDAK HATI SENDIRI BISA BERAKIBAT BURUK. MERASA DIRI KITA PALING BENAR ITU BUKAN HAL YANG salah.
Unknown mengatakan…
Muhammad Ariyanto Putra
22
X IPS 2

Dari cerita di atas kita bisa belajar bahawa kita harus belajar mendapat ilmu dan bisa mengikuti perkembangan jaman dan janganlah mudah menghakimi seseorang karena tidak seharusnya menyelesaikan masalah dengan kepala dingin atau menyelesaikanya dengan musyawarah
Anonim mengatakan…
Nama : Callysta Mizza Fikatrina
Kelas: X IPS 2
Absen: 10

Dari cerita diatas, dapat kita simpulkan bahwa kita tidak boleh membuat kesimpulan terlalu cepat, kita juga tidak boleh menghakimi orang lain, dan yang terpenting adalah jangan menyalahkan pendapat orang lain, jika kita belum tau kebenarannya.
Indah Nur 'Aini mengatakan…
INDAH NUR ' AINI
18
X IPS 2
Dari cerita tersebut mengingatkan kita bahwa belajar itu harus aktif mengeksplor, mencoba berbagai hal untuk bisa menyatakan sesuatu. Jadi fikirkan/ketahuilah dahulu jika ingin menyimpulkan sesuatu, supaya tidak menimbulkan pertengkaran.
Anonim mengatakan…
Nama=Jelita Permata Sari
Kelas=X IPS 2
No=19
Dari kesimpulan di atas bahwa kita tdk boleh menghakimi orang lain jika tdk tau kebenarannya , karena pemikiran orang lain ituh tdk sama,harus ada bukti yang kuat jika terjadi masalah,kita tdk boleh merasa diri kita paling benar karena itu salah besar!
Dari cerita diatas kita bisa ambil maknanya yaitu jangan terlalu buru-buru dalam menghakimi orang lain padahal kita belum tau kebenarannya seperti apa. Jangan menilai orang lain dari luarnya saja, karena itu tidak menentukan baik buruknya seseorang. Karena kita tidak tahu perasaan dan mental seseorang kuat atau tidak. Jadi berpikir dulu sebelum bertindak.
Nur Rizka Aulia Maharani mengatakan…
Nama: Nur Rizka Aulia Maharani
No.abs: 30
Kelas: X MIPA 9
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa jangan buru-buru menghakimi orang lain,jangan saling menyalahkan jika belum tau kebenarannya,dan kita juga tidak boleh merasa paling benar.
Unknown mengatakan…
Nama: Latifah Refa Arianti
No: 18
Kelas: X IPS 3
Dari cerita TIGA MONYET RABUN dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh membuat kesimpulan terlalu cepat Kita harus bukti yang benar jangan terburu buru membuat kesimpulan dan tidak boleh main hakim sendiri
Unknown mengatakan…
Nama: Latifah Refa Arianti
No: 18
Kelas: X IPS 3
Dari cerita TIGA MONYET RABUN dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh membuat kesimpulan terlalu cepat , kita harus punya bukti yang benar jangan terburu buru membuat kesimpulan dan tidak boleh main hakim sendiri
Anonim mengatakan…
Nama Miftah Indra Saputra
No 20
KLS X IPS 3
Komentar : bahasa yang digunakan mudah dipahami,kata-kata disusun secara rapi,banyak mengandung pembelajaran.

Kesimpulan :Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Anonim mengatakan…
Nama:Fadhillah Hamdani
No:15
kelas:X IPS 3

Komentar : bahasa yang digunakan mudah dipahami,kata-kata disusun secara rapi,banyak mengandung pembelajaran.

Kesimpulan :Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Nabila Putri Wijayanti (24) X IPS 3 mengatakan…
Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar tidak hanya dengan meraba. Dan jangan buru-buru menghakimi kehendak orang lain. Menyalahkan orang lain dan merasa paling benar sendiri adalah perbuatan yang salah.
Rima Aulia Ijtihad (30) X IPS 3 mengatakan…
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran
Dewi Fara Syafitri (13) X IPS 2 mengatakan…
Nama: Dewi Fara Syafitri
No.abs: 13
Kelas: X IPS 2

Dari cerita tersebut dapat kita simpulkan bahwa jangan menghakimi orang lain jika belum mengetahui Kebenarannya, jangan terlalu cepat membuat kesimpulan, jangan merasa diri kita itu paling benar. Serta mengingatkan kita bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja, tetapi juga harus aktif mengeksplor, yakni mencoba berbagai hal-hal baru.
Denis mengatakan…
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertengkaran dan kita tidak boleh merasa yang paling benar karena itu hal yang salah(apa yng kita menurut kita benar tapi tidak dengan orang lain yng menurut nya itu salah).dan
Dari cerita diatas, pesan yang dapat diambil yaitu :
1. Kegiatan Belajar itu perlu dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap, bukan hanya meraba saja.
2. Jangan buru-buru untuk menghakimi orang lain.
3. Jangan saling menyalahkan pendapat orang lain, jika belum tau kebenarannya dan juga jangan merasa paling benar.
Eka Cahya Lintang Permana mengatakan…
Eka Cahya Lintang Permana
15
X IPS 2
Dari cerita diatas kesimpulan yang dapat diambil yaitu jangan seenaknya menghakimi orang lain sebelum kita tahu kenyataan yang sebenarnya , hanya karena berbeda pendapat saja menimbulkan pertengkaran , jadi berpikir dahulu sebelum bertindak
Unknown mengatakan…
Nama : Nur Rita Wulandari
No.absen : 29
Kelas : X MIPA 9

dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa jangan pernah menghakimi orang lain, ketiga monyet tersebut menilai gajah dari rabaan mereka masing, jadi bisa diumpamakan bahwa kita tidak boleh menyalahkan orang lain yang berbeda pendapat dengan kita karena sudut pandang orang itu berbeda. Selain itu, kita juga dapat belajar bahwa kita butuh mempelajari dan memperluas wawasan kita, karena masih banyak hal yang belum kita ketahui di dunia ini.
Unknown mengatakan…
Nama: Dwi Maesaroh
Kelas: X MIPA 9
No: 13
Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak boleh untuk menghakimi.
Unknown mengatakan…
Nama: Friska Serisya Budianti
Kelas: X MIPA 9
Absn: 18
Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Alma Viola P. (05) mengatakan…
Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah Seorang guru menyuruh ketiga monyet untuk mempelajari, mengeksplorasi dan menggambarkan rupa gajah sesuai pengetahuannya. Pendapat monyet kesatu, monyet kedua, dan monyet ketiga tidak sama, namun mereka tidak ada yang mau mengalah, sehingga terjadi perkelahian. Sang Guru yang melihat ketiga monyet yang sedang berkelahi, Sang Guru pun berusaha untuk melerai ketiga monyet tersebut dan mengajak mereka untuk keluar Goa, sang gajah pun ikut turut keluar goa. Setelah sampai di luar goa, mereka melihat gajah, tiba-tiba ketiga monyet tersebut terkejut atas apa yang dilihatnya. Mereka pun tertunduk sadar atas kesalahannya. Ketiga monyet tersebut sangat menyesal telah saling menyalahkan, sehingga mereka salaman dan juga berlangkulan untuk saling memaafkan. Melihat hal itu, Sang Guru Monyet mengajak ketiga muridnya untuk belajar dalam terang dan jangan lagi mengurung diri dalam goa. Banyak hal di luar sana yang perlu dipelajari. Sang guru juga mengajari untuk jangan pernah menghakimi orang lain sembarangan, pasti akan berakhir buruk.
Satria Baharudian Albar mengatakan…
Satria Baharudian Albar 31 x mipa 6
Komentar : bahasa yang digunakan mudah dipahami,kata-kata disusun secara rapi,banyak mengandung pembelajaran.

Kesimpulan :Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Kintan mengatakan…
Nama: kintan putri Nugraheni
No.absen:22
Kelas:X MIPA 9

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh gegabah dalam mengambil keputusan dan jangan langsung menghakimi seseorang
Unknown mengatakan…
Marchelino agatha putra
X MIPA 2
21

Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Unknown mengatakan…
Nama:Agis Setiyaningrum
Kelas:X MIPA 2
No. Abs:5
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertengkaran dan kita tidak boleh merasa yang paling benar karena itu hal yang salah(apa yng kita menurut kita benar tapi tidak dengan orang lain yng menurut nya itu salah).dan
Dari cerita diatas, pesan yang dapat diambil yaitu :
1. Kegiatan Belajar itu perlu dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap, bukan hanya meraba saja.
2. Jangan buru-buru untuk menghakimi orang lain.
3. Jangan saling menyalahkan pendapat orang lain, jika belum tau kebenarannya dan juga jangan merasa paling benar.
Unknown mengatakan…
Nama : Fanisa Imelda
Kelas: X Mipa 2
No. : 14
Dari cerita diatas kita bisa ambil maknanya yaitu jangan terlalu buru-buru dalam menghakimi orang lain padahal kita belum tau kebenarannya seperti apa. Jangan menilai orang lain dari luarnya saja, karena itu tidak menentukan baik buruknya seseorang. Karena kita tidak tahu perasaan dan mental seseorang kuat atau tidak. Jadi berpikir dulu sebelum bertindak.
Liyanti mengatakan…
Nama:Dika Dwi Juliyanti
no:11
X IPS 1

Dari cerita diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa kita tidak boleh membuat kesimpulan terlalu cepat, kita juga tidak boleh menghakimi orang lain, dan yang terpenting adalah jangan menyalahkan pendapat orang lain, jika kita belum tau kebenarannya.
Unknown mengatakan…
Ratna Yuliani(30) X IPS 1

Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.
YOGA RIAN PRATAM_35_X MIPA 2 mengatakan…
YOGA RIAN PRATAM/35/X MIPA 2

Dari cerita diatas dapat saya ambil pelajaran yaitu jangan cepat menghakimi orang lain saat pendapatnya atau tindakannya tidak sejalan denganmu, telusuri terlebih dahulu, cari terlebih dahulu faktanya, jangan langsung mengambil kesimpulan mutlak atas pendapatmu sendiri.
Unknown mengatakan…
Vika Nur Awaliya R (32)
X - MIPA 2
Dari cerita diatas kita dapat mengambil hikmahnya yaitu jangan dulu menyalahkan atau menghakimi orang lain jika kita belum mengetahui kebenarannya, supaya tidak menimbulkan pertengkaran.
Unknown mengatakan…
Nama: Talita Zerlina Tivani
Kelas: X MIPA 6
Absen: 35
ari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh gegabah dalam mengambil keputusan dan jangan langsung menghakimi seseorang.Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Unknown mengatakan…
Nama : Lilis Suryani
Kelas : X MIPA 6 (20)

Dari cerita diatas kita diajarkan untuk tidak menyalahkan atau menghakimi seseorang terlebih dahulu sebelum mengetahui kebenarannya, jangan hanya medengarkan , meraba, tapi harus melihat secara langsung agar tidak ada sebuah kesalahpahaman.
Unknown mengatakan…
Nama : Alisya Eka Putri
Kelas: X IPS 1
Absen: 05
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.
Unknown mengatakan…
YOSHI PUSPITA ASIH
X-MIPA 2
36
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya
Unknown mengatakan…
Muhammad Zaky Ulinnuha 24 (X MIPA 6)

Komentar: Bahasa yang tersusun rapi dan mudah dipahami. Serta mengandung banyak pembelajaran.
Dari cerita diatas kita bisa menyimpulkan bahwa kita tidak boleh main hakim sendiri, kita harus mengetahui apa yang telah terjadi.
Kita juga tidak boleh selalu menyalahkan orang lain, harus instrospeksi diri sendiri. Merasa paling benar adalah perilaku yang salah.
Dan belajar itu harus ada peningkatan, tidak hanya itu itu saja. Supaya pengalaman banyak dan luas.
Unknown mengatakan…
Nama:Neza Karimatu Zahra
no:27
X IPA 6

Dari cerita diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa kita tidak boleh membuat kesimpulan terlalu cepat, kita juga tidak boleh menghakimi orang lain, dan yang terpenting adalah jangan menyalahkan pendapat orang lain, jika kita belum tau kebenarannya
Ardinia Calya N.S (07) X MIPA 2 mengatakan…
Nama: Ardinia Calya N.S
No : 07
Kelas : X MIPA 2
Dari cerita diatas kita bisa menyimpulkan bahwa, kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain, karena kita sendiri juga belum tentu mengetahui kebenarannya. Dan juga belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat, mendengar dll. Jadi kesimpulannya, kita jangan terburu-buru menghakimi orang lain karena bisa menimbulkan pertengkaran.
Bani Illiyun mengatakan…
Bani Illiyun
8
X MIPA 2

Komentar : bahasa yang digunakan mudah dipahami,kata-kata disusun secara rapi,banyak mengandung pembelajaran

Kesimpulan: Dari cerita diatas yang dapat kita pelajari adalah jangan mudah menilai sesuatu dengan cepat, lakukanlah dengan teliti dan benar. Kita juga tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Dan belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Syifa Nayla A.D mengatakan…
Nama: Syifa Nayla
X MIPA 6/34

Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap.

Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain, dan jangan merasa paling benar
Anggia Ersa Pratiwi mengatakan…
Nama : Anggia Ersa Pratiwi
Kelas : X MIPA 6
No.Absen : 4

jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa bertakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Belajar tidak hanya meraba, tetapi juga melihat, mengecap, dll. Sama halnya dengan kita, belajar tidak hanya tentang menghitung tetapi banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan ilmu agar wawasan kita tidak hanya mengacu pada buku
Unknown mengatakan…
Nama:APRIYANTO ADHI WINATA
Absen:7
Kelas:X IPS 1
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertengkaran dan kita tidak boleh merasa yang paling benar karena itu hal yang salah(apa yng kita menurut kita benar tapi tidak dengan orang lain yng menurut nya itu salah).dan
Dari cerita diatas, pesan yang dapat diambil yaitu :
1. Kegiatan Belajar itu perlu dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap, bukan hanya meraba saja.
2. Jangan buru-buru untuk menghakimi orang lain.
3. Jangan saling menyalahkan pendapat orang lain, jika belum tau kebenarannya dan juga jangan merasa paling benar.
Unknown mengatakan…
Nama: Risnayatul arsyandy
Kelas:x mipa2
Nomor:29
Dari cerita diatas kita bisa menyimpulkan bahwa,untuk tidak menyalahkan atau menghakimi seseorang terlebih dahulu sebelum mengetahui kebenarannya.Dan belajar tidak hanya dari meraba saja, tetapi juga harus aktif mengeksplor, yakni mencoba
Refifa Berliana X-A6(29) mengatakan…
Ceritanya bagus,keren juga.
Banyak makna tersirat,namun juga mudah difahami.
Cerita ini bisa mengajarkan kita agar menjadi seorang yang terpelajar yang bermoral.karna tanpa moral,sebuah pencapain dari segi pendidikan maupun lainnya,tidak dapat berguna bagi orang lain.
Unknown mengatakan…
Dari cerita di atas kita bisa belajar bahawa kita harus belajar mendapat ilmu
Marcella Balqis N.A.S-20- MIPA 2 mengatakan…
Dari cerita diatas kita bisa menyimpulkan bahwa kita tidak boleh main hakim sendiri, pembelajaran yang dapat kita ambil adalah kita tidak boleh selalu menyalahkan orang lain, harus instrospeksi diri sendiri. Merasa paling benar adalah perilaku yang salah,pahami terlebih dahulu permasalahan yang ada baru menyimpulkan masalahnya dan Jalan keluarnya dan belajar Supaya mendapat pengetahuan yang luas.

Elsa Widya Putri (13) X MIPA 2 mengatakan…
Elsa Widya Putri (13) X MIPA 2

Dari cerita tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa belajar tidak hanya meraba, tetapi juga dibutuhkan mendengar, melihat, membau, dan mengecap. Jangan terburu-buru menghakimi orang lain, dan jangan merasa paling benar.
Unknown mengatakan…
Adinda faradilla wiyan putri (03) X MIPA 2
Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Unknown mengatakan…
Nama : Rizki Masdela Ariel Zanuar
Absen: 32
Kelas: X IPS-1

Kesimpulan cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan pertengkaran.
Maulida Azzahara mengatakan…
Nama: Maulida Azzahara
Kelas: X IPS 1
No: 24
Komentar: bahasa yang digunakan jelas sehingga mudah untuk dipahami.

Kesimpulan: Dari cerita ketiga monyet diatas dapat banyak nasehat atau pesan yang dapat dijadikan pedoman hidup. Yang pertama janganlah merasa bahwa dirimu yang paling benar, yang kedua jangan menyalahkan pendapat orang lain kita harus menghormatinya, yang ketiga jangan menilai sesuatu hanya dari apa yang kita rasakan saja kita harus memastikan kebenarannya, dan yang terakhir jangan menghakimi seseorang tanpa tau yang sebenarnya.
Siti Sri Wulandari mengatakan…
Dari cerita diatas menyimpulkan bahwa pendapat seseorang itu berbeda beda, semua orang mempunyai pendapat masing masing jadi kita tidak boleh memaksakan seseorang untuk menyetujui pendapat kita. Kesimpulan yang lain juga sudah ditulis diakhiri cerita yaitu yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa bertakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Dari cerita diatas kita tahu bahwa jangan menghakimi orang secara sepihak jika kita tidak tahu hal yang sebenarnya dan jangan pernah merasa bahwa kita yang paling benar dibandingkan yang lain.
Unknown mengatakan…
Nandhira kholifatul ulya
X mipa 2
26

Dari cerita diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain dan menyuruh orang lain percaya tentang pendapat kita. Menghargai pendapat orang lain juga perlu, kita tidak boleh merasa sok benar dengan pendapat kita bisa jadi pendapat kita juga salah.
AISYAH NUUR FALIH (06) X MIPA 2 mengatakan…
Dari cerita tersebut dapat kita simpulkan bahwa jangan menghakimi orang lain jika belum mengetahui Kebenarannya, jangan terlalu cepat membuat kesimpulan, jangan merasa diri kita itu paling benar. Serta mengingatkan kita bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja, tetapi juga harus aktif mengeksplor, yakni mencoba berbagai hal untuk bisa menyatakan sesuatu. Jadi fikirkan/ketahuilah dahulu jika ingin menyimpulkan sesuatu, supaya tidak menimbulkan pertengkaran.
Cikuwitalaila (8)XA6 mengatakan…
Dapat diambil pembelajaran bahwa jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.Jangan main kehendak sendiri sebelum mencari tau apa yang bener atau faktanya. Dan lagi, belajar tidak hanya meraba, tetapi juga melihat, mengecap, dll. Banyak cara untuk kita dapat belajar.

Unknown mengatakan…
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertengkaran dan kita tidak boleh merasa yang paling benar karena itu hal yang salah(apa yng kita menurut kita benar tapi tidak dengan orang lain yng menurut nya itu salah).dan
Dari cerita diatas, pesan yang dapat diambil yaitu :
1. Kegiatan Belajar itu perlu dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap, bukan hanya meraba saja.
2. Jangan buru-buru untuk menghakimi orang lain.
3. Jangan saling menyalahkan pendapat orang lain, jika belum tau kebenarannya dan juga jangan merasa paling benar.ZULFA NUR IDA DAMAYANTI/36 XIPS 1
Dinda Marshelina F 10/X MIPA 6 mengatakan…
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa jangan buru-buru menghakimi orang lain,jangan saling menyalahkan jika belum tau kebenarannya,dan kita juga tidak boleh merasa paling benar.Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap.
Anonim mengatakan…
Nama:Anggun Ririn Novianti
Kelas:X MIPA-6
Absen:7
Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapat seseorang itu berbeda-beda.kita tidak boleh memaksa orang lain untuk menyetujui pendapat kita karena kita mempunyai pendapat masing-masing kita harus menghargai pendapat satu sama lain.Dan kita tidak boleh menghakimi orang lain karena kita tidak tahu hal yang sebenarnya .

Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa bertakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Unknown mengatakan…

Nama : Hanif Muaffal Fathoni
No : 16
Kelas : X IPS 1

Tanggapan saya adalah, kita tidak boleh terburu-buru menghakimi orang lain dan kita tidak boleh merasa yang paling benar sendiri karena itu adalah sesuatu hal yang salah.
Unknown mengatakan…
Gerlavista Elena Zuafris / X IPS 1 / 15

Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya.
19. Karina Putri Sri Rejeki X MIPA 6 mengatakan…
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa pendapat seseorang itu berbeda beda, semua orang mempunyai pendapat masing masing jadi kita tidak boleh memaksakan seseorang untuk menyetujui pendapat kita.Jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan kehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Unknown mengatakan…
Kokoh Bagus Nugroho (21)
X MIPA 5

Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertengkaran dan kita tidak boleh merasa yang paling benar karena itu hal yang salah(apa yng kita menurut kita benar tapi tidak dengan orang lain yng menurut nya itu salah.
Unknown mengatakan…
16. Hadasha Bertryndo
X MIPA 2

Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.
Filza Arina Yulianti mengatakan…
Nama : Filza Arina Yulianti
Kelas : X MIPA 6
Absen : 15 (lima belas)


Kesimpulan yang saya ambil dari cerita diatas adalah bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertengkaran dan kita tidak boleh merasa yang paling benar karena itu hal yang salah(apa yng kita menurut kita benar tapi tidak dengan orang lain yng menurut nya itu salah).dan
Dari cerita diatas, pesan yang dapat diambil yaitu :
1. Kegiatan Belajar itu perlu dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap, bukan hanya meraba saja.
2. Jangan buru-buru untuk menghakimi orang lain.
3. Jangan saling menyalahkan pendapat orang lain, jika belum tau kebenarannya dan juga jangan merasa paling benar.
Milda Aulia X A'6 mengatakan…
Dapat disimpulkan bahwa jangan buru-buru menghakimi orang lain dengan cara menyalahkan satu sama lain dan menganggap diri paling benar. Sebenarnya tak masalah menganggap diri sendiri paling benar. Menjadi masalah ketika menganggap bahwa yang berbeda dengannya adalah salah. Sehingga merasa harus membenarkan, dengan memaksakan kehendak diri sendiri. itu berbahaya, karena saat kau merasa benar ia belum tentu salah. Serta, kita bisa menyimpulkan bahwa belajar terhadap sesuatu tidak bisa dilihat dari satu cara. banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mempelajari sesuatu, bukan hanya berpatok pada satu cara untuk belajar.
Adi Nugroho X Mipa 2 (01) mengatakan…
Dari Cerita di atas kita tidak boleh langsung menghakimi orang tanpa mengetahui pendapat atau kebenaran karena kita belum tau dari kebenaran tsb. belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat, mendengar dll. Jadi kesimpulannya, kita jangan terburu-buru menghakimi orang lain karena bisa menimbulkan pertengkaran.
Unknown mengatakan…
Gibar Surya K 18
X MIPA 5
Dari cerita diatas menyimpulkan bahwa pendapat seseorang itu berbeda beda, semua orang mempunyai pendapat masing masing jadi kita tidak boleh memaksakan seseorang untuk menyetujui pendapat kita. Kesimpulan yang lain juga sudah ditulis diakhiri cerita yaitu yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa bertakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Unknown mengatakan…
Indria Julvania Mufidah (18) X MIPA 2

Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa jangan menyimpulkan sesuatu hanya dengan satu alasan atau atas satu dasar saja, karena kita baru melihat salah satu sisinya bukan melihat keseluruhan sisi yang ada. Dan jangan merasa bahwa diri sendiri yang paling benar.
Unknown mengatakan…
NAMA:JIHAN MUALATUZ ZAHRO
NO:19
KELAS:X-IPS 1
Dari cerita diatas yang kita dapat pelajari adalah jangan mudah menilai sesuatu dengan cepat, lakukanlah dengan teliti dan benar. Kita juga tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya.
Unknown mengatakan…
Nama : Dinda Widyawati
No : 11
Kelas : X MIPA 6


Dari cerita tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa belajar tidak hanya meraba, tetapi juga dibutuhkan mendengar, melihat, membau, dan mengecap.Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.
Unknown mengatakan…
Nama: Raihan Dava Ahmadi
Kelas: X IPS-1
No.abs: 19
jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa bertakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Belajar tidak hanya meraba, tetapi juga melihat, mengecap, dll. Sama halnya dengan kita, belajar tidak hanya tentang menghitung tetapi banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan ilmu agar wawasan kita tidak hanya mengacu pada buku
Unknown mengatakan…
Nama : Bunga Nur Fatikah
Nomer:09
Kelas:X MIPA 5

bahasa yang digunakan mudah dipahami,kata-kata disusun secara rapi,banyak mengandung pembelajaran.

Anonim mengatakan…
Adinda Putri Santoso/04/X MIPA 2


jangan pernah menganggap dirimu paling benar diantara orang lain. evaluasi dahulu saat akan mengambil keputusan agar tidak terjadi main hakim sendiri.
Adapun pesan dari cerita tersebut :
• Kegiatan belajar dapat dilakukan dengan cara: melihat, mendengar, membau, dan mengecap
• Tidak boleh menghakimi orang lain, karena dapat menimbulkan pertengkaran.
Anonim mengatakan…
Nama : Harits Arfian Wibowo
No.Abs : 17
Kelas : X Mipa 2

Jangan merasa paling benar, jangan merasa paling pintar. Karena diatas langit masih ada langit. Hargailah pendapat dan kemampuan orang lain.
Unknown mengatakan…
Erika Maulani Putri/13/X MIPA 5

Simpulan dari cerita diatas adalah jangan melihat orang itu dari kita meraba dan jangan menganggap diri kita itu benar.
Unknown mengatakan…
Nailiya(23)x MIPA 2
Dapat disimpulkan bahwa Jangan menghakimi orang lain apalagi tidak tau kebenaran nya seperti apa ,jangan menjadi orang yang merasa paling benar hargailah pendapat orang lain juga
Unknown mengatakan…
LUTHFI MU'AWIYAH 22/X MIPA 4
Kesimpulannya adalah
1. Kegiatan belajar dapat dilakukan dengan cara (melihat, mendengar, membau, dan mengecap)
2. Tidak boleh menghakimi orang lain, karena dapat menimbulkan pertengkaran.
3.Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Bunga Thalita X IPS-1 (10) mengatakan…
Kesimpulan dari cerita tersebut adalah Belajar bukan hanya dengan cara meraba saja. Belajar jiga bisa dilakukaan dengan cara melihat, mendengar, membau, dan mengecap. Serta point yang paling penting dalam cerita tersebut adalah “jangan terburu-buru mmenghakimi seseorang, dan menyalahkan sekehendak hati bisa bertakhir menjadi hal yang buruk serta merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.”
Gendis Maharani mengatakan…
Gendis Maharani (16) X MIPA 4
Dari cerita ini dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh belajar dengan satu caranya saja. Ada baiknya jika kita belajar dengan berbagai macam cara agar kita dapat lebih mengetahui tentang apa yang kita pelajari
ZAHIRA FAIRUZKA LUNAYA PUTRI (35) X - MIPA 4 mengatakan…
Dari cerita diatas kita bisa ambil maknanya yaitu jangan terlalu buru-buru dalam menghakimi orang lain padahal kita belum tau kebenarannya seperti apa. Jangan menilai orang lain dari luarnya saja, karena itu tidak menentukan baik buruknya seseorang. Karena kita tidak tahu perasaan dan mental seseorang kuat atau tidak. Jadi berpikir dulu sebelum bertindak. Belajar tidak hanya dengan meraba. Menyalahkan orang lain dan merasa paling benar sendiri adalah perbuatan yang salah.
Anonim mengatakan…
ALINDA YORIS (05)
X MIPA 4

Banyak sekali hal di hutan yang butuh untuk dipelajari. Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap.
Jangan buru-buru menghakimi orang lain. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Hal tersebut bisa saja menyakiti hati orang lain
Alvina Nakesha Gifa mengatakan…
ALVINA NAKESHA GIFA PUTRI/7/XMIPA4
Dari cerita diatas kita dapat mengetahui bahwa setiap orang memiliki sudut pandang berbeda, kita tidak boleh langsung membantah pendapat orang lain yang berbeda dengan kita. Kita harus mendengarkan pendapat orang lain kemudian diskusi dan kita dapat menyimpulkan hasil dari pendapat masing-masing. Sehingga tidak menimbulkan pertikaian antar kelompok. Karena menurut pendapat setiap orang itu tidak ada yang salah, mungkin hanya kurang tepat (?).
Nama :M Ikhsan Nur Riqza Ramadhani
Kelas:X IPS 1
Absen:21
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.
Unknown mengatakan…
NAURA PUTRI FITRICA
25
X MIPA 4

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa jika kita tidak beh sembarangan menghakimi seorang gitu saja, supaya adil oleh 2 pihak maka pendapat dari 2 pihak itu dapat di musyawarah kan atau dirundung terlebih dahulu pasti ada sisi positif dan negatif dari pendapat ke 2 pihak tersebut jadi jangan langsung asal menyimpulkan hal yang tidak benar
Zahra Diah Tribuana (36) X-MIPA 5 mengatakan…
Kesimpulan dari cerita tersebut yaitu belajar tidak hanya dengan cara meraba, tetapi dengan melihat, mendengar, mengecap, dan membau. Dan juga jangan menghakimi orang lain tanpa mengetahui kebenarannya. Bersikap merasa paling benar adalah sesuatu yang tidak baik.
Putri Nabila Eli Nastia (28/X MIPA 2) mengatakan…

Komentar : bahasa yang digunakan mudah dipahami,kata-kata disusun secara rapi,banyak mengandung pembelajaran.

Kesimpulan :Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Unknown mengatakan…
ERIKA RENATA
NO : 14
X-MIPA 5

Dari cerita diatas kita dapat mengetahui bahwa setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing maka kita harus bisa menghargai pendapat tsb, dan kita juga dapat mengambil pesan moralnya yaitu jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa bertakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah. Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap.
AJI PRASETYA SAPUTRA mengatakan…
AJI PRASETYA SAPUTRA (01/X MIPA4)

Cerita tersebut menarik dan terdapat beberapa kesimpulan, salah satunya jangan terlalu cepat menghakimi orang lain dan tidak boleh merasa diri sendiri paling benar dan pintar, karena belum tentu yang menurutmu benar itu tidak benar, seperti ketiga monyet tersebut yang merasa benar pendapat mereka tentang gajah. Pada akhirnya mereka semua salah.
BERLINA KARTIKA SARI (09) X MIPA 2 mengatakan…
Dari cerita di atas dapat kita ambil pelajaran yaitu jangan terburu-buru menghakimi orang lain. Pentingkan introspeksi diri. Sadari bahwa kita pun belum tentu lebih baik dari orang yang kita hakimi itu. Bisa jadi justru dia yang kita hakimi jauh lebih baik dari kita. Dan jangan merasa paling benar.
Unknown mengatakan…
Ferischa Agustina(16)X-MIPA5
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya.
Anonim mengatakan…
NANDA DWI PRATIWI/25/X MIPA 2

Dari cerita tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, kita harus tahu bahwa setiap orang pasti memiliki sudut pandang atau pendapat yang berbeda. Kita harus mengerti itu, jangan sampai teburu-buru menghakimi orang. Kita harus mendengarkan pendapat dari orang lain terlebih dahulu dan baru kita berdiskusi antara satu sama lain supaya tidak jadi keributan antar manusia. Jadi, kita tidak boleh terlalu menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertikaian atau kesalahpahaman antara satu sama lain, karena setiap pendapat dari seseorang pasti ada alasan tersendiri
Unknown mengatakan…
Hisyam As Hadi_18X MIPA 4
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh membuat kesimpulan terlalu cepat dan yang paling penting tidak boleh menghakimi orang lain.
BIMA YOGA SATRIO mengatakan…
BIMA YOGA SATRIO (9/X MIPA 4)
Kita tidak boleh terburu-buru menghakimi orang lain dan kita tidak boleh merasa yang paling benar sendiri karena belum tentu yang menurutmu benar itu tidak benar.
RNI mengatakan…
Rijal Nur Ihsan (30) X MIPA 4
Dari cerita tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan dan jangan main hakim sendiri karena harus melihat dulu dari berbagai sudut pandang baru kita bisa mengambil sebuah kesimpulan.
Amanda Enesia mengatakan…
Amanda Enesia P (3) X MIPA 5

Dari cerita diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa jangan mudah menilai sesuatu secara terburu-buru. Kita tidak boleh menghakimi orang lain jika kita sendiri belum tentu mengetahui kebenarannya. Serta, belajar tidak hanya dengan cara meraba namun ada cara lain yaitu melihat,menulis,dan lain-lain. Dan jangan merasa paling benar karena itu suatu perbuatan yang salah.
Unknown mengatakan…
RENO TUNGGUL BUANA 30 X MIPA 5
Kesimpulan dari cerita tersebut yaitu belajar tidak hanya dengan cara meraba, tetapi dengan melihat, mendengar, mengecap, dan membau. Dan juga jangan menghakimi orang lain tanpa mengetahui kebenarannya. Bersikap merasa paling benar adalah sesuatu yang tidak baik.
Nama : Chandra Adhy Wicaksono
Kelas : X-MIPA 5
No.Absen : 10

Kesimpulan dari cerita tersebut yaitu belajar tidak hanya dengan cara meraba, tetapi dengan melihat, mendengar, mengecap, dan membau. Dan juga jangan menghakimi orang lain tanpa mengetahui kebenarannya. Bersikap merasa paling benar adalah sesuatu yang tidak baik.
Hanif nofita sari mengatakan…
Nama: Hanif Nofita Sari
Kelas:X MIPA 5
No:20
Dari kesimpulan cerita diatas jangan buru buru menghakimi orang lain menyalahkan kehendak hati,bisa berakhir menjadi hal yang buruk,merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Salwa Durrotun Nasihah mengatakan…
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.
Dian Puspitasari mengatakan…
Dian Puspitasari /11/X MIPA 5
Dari cerita tersebut memuat pesan bahwa janganlah kita menghakimi pendapat orang lain sebelum mengetahui yang sebenarnya, hal ini dapat memicu kesalahpahaman bahkan lebih buruk. Kita juga harus belajar lebih lagi karna dunia itu luas, banyak hal yang belum kita ketahui.
Unknown mengatakan…
Muhammad Rakha Pradyadinata/25/X MIPA 5

Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya.
R mengatakan…
Refa Yunita A
29
X MIPA 5
jangan mudah menghakimi atau menilai orang. Kita tidak boleh menghakimi dari satu sudut pandang. Dan tidak boleh merasa paling benar
Bulan X MIPA 4 mengatakan…
Bulan Nursheila Agustina X MIPA 4

Dari cerita tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa bertakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Unknown mengatakan…
ALIFYA DWI ANANDA (03)
X MIPA 4
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh membuat kesimpulan terlalu cepat dan yang paling penting tidak boleh menghakimi orang lain.
24.MUHAMMAD IVAN A X MIPA 4 mengatakan…
24.MUHAMMAD IVAN A X MIPA 4
Dari cerita tersebut saya tahu bahwa kita harus membuka mata kita bukannya saling menyalahkan dulu agar tidak terjadi salah paham. Dan kita juga tidak boleh menghakimi orang lain tanpa tahu apa kebenaran yang sebenarnya karena itu kita memiliki mata yang digunakan untuk melihat kebenaran
Anonim mengatakan…
NAYLA WANDA AMALIA PUTRI (27) X-MIPA 4

dari cerita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa kita tidak boleh buru-buru menghakimi orang lain dan saling menyalahkan jika belum tau kebenarannya. Dan, kita juga tidak boleh merasa bahwa diri sendiri paling benar dan pintar.
Unknown mengatakan…
introspeksi diri
Unknown mengatakan…
Nama: Dinaseh Puspita Ningrum
Kelas:X MIPA 5
No.Absen:12
Dari cerita diatas belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja.belajar dilakukan dengan melihat, mendengar,membau,dan mengecap.jadi kita tidak boleh berburu-buru untuk menghakimi orang lain,merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Neyla Vidya Almanjani mengatakan…
Nama. :Neyla Vidya Almanjani
No. :28
Kelas :X MIPA 5

Dari cerita tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa jangan terburu-buru menghakimi pendapat orang lain dan tidak boleh langsung menyimpulkan orang lain bersalah jika kita belum mengetahui kebenarannya.
Unknown mengatakan…
NAMA: KALLISTA EKA AYU ARDELIA
KELAS: X MIPA 4
NO. ABSEN: 20

Dari cerita diatas kita dapat mempelajari bahwa kita tidak boleh menyalahkan orang lain dan menganggap diri sendiri paling benar, karena orang lain juga perlu berpendapat. Jadi, jangan merasa paling benar jika kita sendiri tidak tau apa kebenarannya.
Anonim mengatakan…
Amirul irwanshah/X MIPA 5/7

Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain jika kita sendiri masih belum tentu jelas mengetahui kebenarannya.Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.


Jividha Alya Arnelista (19/X MIPA 4) mengatakan…
Dari cerita diiatas dapat disimpulkan bahwa kita jangan buru-buru menghakimi orang lain sebelum tahu kebenarannya dan menyalahkan sekehendak hati.Kita juga tidak boleh merasa paling benar pada sesuatu yang salah. 
Amelia Triani mengatakan…
Nama. :Amelia Triani
No. :5
Kelas :X MIPA 5

Dari cerita di atas dapat disimpulkan jangan egois terhadap orang lain,usahakan jangan terburu buru dalam menghakimi suatu pendapat dengan orang lain,seakan diri sendiri yang paling benar jangan mudah mengambil keputusan tanpa berfikir positif terlebih dahulu,oleh sebab itu jangan merasa diri sendiri paling benar padahal belum tentu benar. belajar menghargai orang lain.
Unknown mengatakan…
Naysilla Diva Subrata (27)
X MIPA 5



Dari cerita diatas dapat diambil kesimpulan yaitu jangan terlalu terburu-buru menghakimi orang lain.Jangan saling menyalahkan jika belum tau sebenarnya seperti apa.Kita harus punya bukti yang akurat/benar dan janganlah terburu-buru membuat kesimpulan sendiri.Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk.Dan merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Unknown mengatakan…
ALVIRA REGITA SAPUTRI 8/X MIPA 4

Dari cerita diatas dapat kita simpulkan bahwa, jangan menyalahkan orang lain apalagi sampai mengahakiminya, yang disebabkan karena sesuatu yang tidak kita ketahui kebenaran nya. jadi kita harus pastikan dulu kebenaran nya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi hingga bertengkar. Dan untuk kita sendiri, janganlah merasa paling benar untuk segala sesuatu, karena orang lain juga dapat menyampaikan, apa yang mereka ketahui, untuk itu sebaiknya jangan buru-buru dalam menyimpulkan sesuatu apalagi yang tidak kita ketahui kebenaran nya.
Unknown mengatakan…
Amir Latif Wahyu Pambudi (6) X MIPA 5
Dari cerita tersebut dapat disimpulkan, kita harus belajar menghargai pendapat orang lain dan jangan menghakimi orang lain. Kita tidak boleh merasa bahwa diri kita paling benar
Tanaya Milani Sahidta X MIPA 4 mengatakan…
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa jangan mudah menyalahkan jawaban orang lain ketika kita belum tau kebenarannya.
Ratna Early Annadzofah (29/X MIPA 4) mengatakan…
Dari cerita di atas kita dapat menyimpulkan bahwa:
• Sebaiknya ketiga monyet jangan lagi mengurung diri dalam goa yang redup. Banyak sekali hal di hutan yang butuh untuk dipelajari. Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Tetapi, belajar dilakukan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap.
• Jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan kehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Dan tidak boleh merasa paling benar karena hal tersebut merupakan suatu hal yang salah.
Unknown mengatakan…
Nama: Aulia Dinda Ivani Putri
Kelas: X IPS 1
Absen: 8

Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.
Salsabila Nur Fadillah X MIPA 3 mengatakan…
Salsabila Nur Fadillah /33 /X MIPA 3

Kesimpulannya adalah
1. Kegiatan belajar dapat dilakukan dengan cara (melihat, mendengar, membau, dan mengecap).
2. Tidak boleh menghakimi orang lain, karena dapat menimbulkan pertengkaran.
3.Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Unknown mengatakan…
Nama:Dewi Antika Sari
No:14
Kelas:X MIPA 3



Kesimpulannya adalah
1. Kegiatan belajar dapat dilakukan dengan cara (melihat, mendengar, membau, dan mengecap)
2. Tidak boleh menghakimi orang lain, karena dapat menimbulkan pertengkaran.
3.Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Dapat di ambil Kesimpulan bahwa Jangan asal menghakimi Seseorang jika kita belum tau apakah kejadian Yang sebenarnya dan kita juga tidak boleh merasa bahwa diri kita yang paling benar
Unknown mengatakan…
Natasha Alya Mukhbita/25/X MIPA 3

Dari cerita diatas yang dapat kita pelajari adalah jangan mudah menilai sesuatu dengan cepat. Kita juga tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya, karna dapat menyebabkan sesuatu hal yg buruk nantinya dan berakhir dengan penyesalan.
Anonim mengatakan…
Nama: Isra Tita Salsabila
Kelas: X MIPA 3
No: 22

Kesimpulan dari cerita diatas adalah belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, mengecap dan kita tidak boleh menghakimi orang lain
Fianti Amelia Lestari mengatakan…
Nama : Fianti Amelia Lestari
Kelas : X MIPA 5
No abs : 17
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa jangan menghakimi orang lain sebelum kita mengetahuinya secara langsung. Jangan saling menyalahkan satu sama lain sementara kita belum tahu kebenarannya. Dan hargailah pendapat orang lain.
Angel Maryam X Mipa 5 (8) mengatakan…
Angel Maryam X Mipa 5 (8)

kesimpulan jangan terlalu cepat menghakimi/menyalahkan orang lain jika belum tau kebenarannya.. serta merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Maliyana Nur Rahma mengatakan…
MALIYANA NUR RAHMA (23) X MIPA 3

Dari cerita tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kita bisa belajar untuk tidak boleh menghakimi pendapat orang lain dengan cepat, jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya sekedar meraba saja. Oleh sebab itu, kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi seseorang karena dapat menimbulkan pertengkaran sehingga berakhir fatal dengan penyesalan.
Zahlisa afriana rahmawati (X MIPA-4/36 )
Dari cerita diatas kita dapat mengambil hikmahnya bahwa jangan cepat menghakimi orang dan mengambil keputusan sendiri.dan untuk belajar tidak dalam keinginan kita sendiri tetapi juga mencoba untuk mengetahui alam luar yang sangat besar ini
Unknown mengatakan…
RISMA DWI INDAH PERMATASARI (30) X MIPA 3

Dari cerita diatas kita bisa menyimpulkan bahwa kita tidak boleh main hakim sendiri, kita harus mengetahui apa yang telah terjadi.
Kita juga tidak boleh selalu menyalahkan orang lain, harus instrospeksi diri sendiri. Merasa paling benar adalah perilaku yang salah.
Dan belajar itu harus ada peningkatan, tidak hanya itu itu saja. Supaya pengalaman banyak dan luas.
Unknown mengatakan…
NAMA : EGA NAUVAL ARDIANSYAH
KELAS : X MIPA 3
NO.ABSEN : 16

Dari cerita diatas dapat kita simpulkan bahwa belajar itu harus dengan sungguh sungguh. Dan ketika ada teman yang berbeda pendapat janganlah selalu main hakim sendiri kepada orang lain.
Nayla Dzilkamala X MIPA 4 mengatakan…
setiap orang memiliki pendapat yang berbeda dan selagi mereka berpendapat, kita tidak boleh saling menghakimi mana yang benar dan mana yang salah. apalagi merasa diri sendiri yang paling benar.
Anonim mengatakan…
Nama : Kevin Mayndranata Subrata
Kelas: X MIPA 4
Dari cerita diatas pesan yang dapat di ambil adalah Jangan menghakimi, menilai kehidupan orang lain. Karena hidup kita juga tidak sebaik yang kita rasakan. Pun jangan mudah menggunjing, membicarakan masalah hidup orang lain. Karena hidup kita juga tidak sempurna.
Ahmad Saiful Affandi (5 || X MIPA 3) mengatakan…
Nama : Ahmad Saiful Affandi
No : 5
Kelas : X MIPA 3

Dari cerita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa belajarlah di tempat yang tenang jangan di tempat yang redup. Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar juga bisa dilakukan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap. Dan yang paling penting, jika ada perbedaan pendapat kita jangan terburu-buru menghakimi orang lain Karena itu adalah perbuatan yang tidak baik dan bisa berakhir dengan penyesalan. Kita harus menginstropeksi diri kita sendiri apakah yang kita lakukan benar karena menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Dan juga kita tidak boleh merasa paling benar karena merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Unknown mengatakan…
NAMA: Diyah sri purnama Wulandari
NO:12
KELAS:X-IPS 1
Dari cerita diatas yang kita dapat pelajari adalah jangan mudah menilai sesuatu dengan cepat, lakukanlah dengan teliti dan benar. Kita juga tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya.
Devani mengatakan…
Nama: Devani Puji Mulyani
No: 13
Kelas: X MIPA 3
Dari cerita diatas dapat kita simpulkan bahwa kita tidak boleh merasa paling benar apalagi menghakimi orang lain jika kita belum tau bagaimana kebenarannya.
Unknown mengatakan…
Mella Tri Andani (23) X-MIPA 5

Dari cerita diatas kita diajarkan untuk tidak menyalahkan atau menghakimi seseorang terlebih dahulu sebelum mengetahui kebenarannya, jangan hanya medengarkan , meraba, tapi harus melihat secara langsung agar tidak ada sebuah kesalahpahaman.
Unknown mengatakan…
Amanat dari cerita diatas yaitu sebagai sesama manusia kita tidak berhak untuk saling menghakimi, tidak dapat saling menyalahkan dan merasa diri paling benar, dan kita harus belajar dalam terang (belajar disertai dengan guru)karena seseorang diangggap sesat apabila ia belajar sendiri tanpa dibimbing seorang guru .
Anonim mengatakan…
Nama : Rahma Dhita Malaya
No : 28
Kelas : X MIPA 3

Dari cerita diatas dapat disimpulkan
jangan menghakimi orang lain jika belum mengetahui Kebenarannya,dan
jangan merasa diri kita paling benar sendiri.
Dwi Kartika Sari X MIPA 8/12 mengatakan…
Nama: Dwi Kartika Sari
Kelas : X MIPA 8
No absen : 12
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.
Unknown mengatakan…
selly naila agustin(32) X MIPA 8
Dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya.

Nabila Putri Dina Ramadhan mengatakan…
Nabila Putri Dina Ramadhan (X MIPA 8/23)

Dari cerita di atas, kita tahu bahwa tidak seharusnya kita langsung menghakimi padahal belum tentu apa yang kita utarakan atau lakukan itu benar. Pahami lah juga pendapat orang lain baru membuat suatu kesimpulan. Jangan terburu buru agar tidak menimbulkan pertengkaran.
Layla maghfirotun nadhiroh (21) mengatakan…
Layla maghfirotun nadhiroh x mipa8 (21)
Dari cerita tersebut kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran. kita tidak boleh menghakimi orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Selain itu, kita juga dapat belajar bahwa kita butuh mempelajari dan memperluas wawasan kita, karena masih banyak hal yang belum kita ketahui di dunia ini.
Unknown mengatakan…
Nama : Apsari Lintang Kurnia Safitri
No : 02
Kelas : X MIPA 8

Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa dalam belajar kita harus bisa memahami akan makna tujuan hal yg kita pelajari,bukan hanya sekedar membaca dan menulis, bertanya kepada guru saat belajar adalah hal yg penting dlm belajar jangan merasa sudah paling pintar enggan untuk bertanya sehingga terjerumus dalam kesalahan.
Unknown mengatakan…
Nama: Novelia Celsi Prika Anastasia
Kellas: X MIPA 8
No absen :24
Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Khoiriyah Rahma Artanti mengatakan…
Khoiriyah Rahma Artanti (XMIPA 8/19)
cerita tersebut mengajarkan bahwa mungkin yang kita lihat itu terlihat benar bagi kita,ttpi tidak untuk orang lain,maka dr itu cari dulu semua kebenarannya tidak dr sisi itu sendiri ttpi juga dr sisi lain agar tidak ada yg saling menghakimi satu sama lain
Unknown mengatakan…
Nama : Ardini Ayuk Luvitasari
Kelas : X MIPA 8
No.absen : 6

Dari cerita diatas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain jika belum tahu kebenarannya, dan jangan merasa diri kita paling benar.
Khumaida kafa mengatakan…
Nama : khumaida kafa
Kelas: X MIPA 8
Absen: 20
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertengkaran dan kita tidak boleh merasa yang paling benar karena itu hal yang salah(apa yng kita menurut kita benar tapi tidak dengan orang lain yng menurut nya itu salah).dan
Dari cerita diatas, pesan yang dapat diambil yaitu :
1. Kegiatan Belajar itu perlu dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap, bukan hanya meraba saja.
2. Jangan buru-buru untuk menghakimi orang lain.
3. Jangan saling menyalahkan pendapat orang lain, jika belum tau kebenarannya dan juga jangan merasa paling benar.
aprisa jahra utari
01 ( x mipa 8)
dari cerita diatas kita bisa belajar bahwa jangan gegabah atau cepat dalam menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya,jika ingin mencari kebenarannya, cari terlebih dahulu faktanya.untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. jadi kesimpulan yang dapat kita ambil adalah kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan pertengakaran,perselisihan dan kesalahpahaman.
Unknown mengatakan…
siroh miratun(33/x mipa 8)

Dari cerita di atas kita dapat menyimpulkan bahwa:
Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Tetapi, belajar dilakukan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap.
Nur Azizah mengatakan…
Nur Azizah
X MIPA 8
No.27

Dari cerita tersebut dapat kita simpulkan bahwa jangan menghakimi orang lain jika belum mengetahui Kebenarannya, jangan terlalu cepat membuat kesimpulan, jangan merasa diri kita itu paling benar. Serta mengingatkan kita bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja, tetapi juga harus aktif mengeksplor, yakni mencoba berbagai hal-hal baru.
Ardian Candra Winata mengatakan…
setelah membaca cerita diatas, bisa saya petik hikmah nya bahwa kita tidak boleh lanhsung menyimpulkan dan kita juga tidak boleh mengahakimi orang lain.
bahasa yang digunakan mudah dipahami sehingga pesan nya langsung tersampaikan
Anonim mengatakan…
Nama : Raihan Putra Pratama
Kelas : X MIPA 8
Absen : 28


Kesimpulan yang saya ambil dari cerita diatas adalah bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertengkaran dan kita tidak boleh merasa yang paling benar karena itu hal yang salah(apa yng kita menurut kita benar tapi tidak dengan orang lain yng menurut nya itu salah).dan
Dari cerita diatas, pesan yang dapat diambil yaitu :
1. Kegiatan Belajar itu perlu dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap, bukan hanya meraba saja.
2. Jangan buru-buru untuk menghakimi orang lain.
3. Jangan saling menyalahkan pendapat orang lain, jika belum tau kebenarannya dan juga jangan merasa paling benar.
Unknown mengatakan…
Revalline pinky marshya
31 / X MIPA 8

Dari cerita diatas dapat kita simpulkan bahwa jangan mudah menilai sesuatu dengan cepat, dan jangan menghakimi orang secara sepihak jika kita tidak tahu hal yang sebenarnya dengan menganggap diri kita sendiri yang paling benar.
Anonim mengatakan…
Maulana Mustika Jati (X MIPA 8/22)

Dari cerita di atas, kita tahu bahwa tidak seharusnya kita langsung menghakimi padahal belum tentu apa yang kita utarakan atau lakukan itu benar. Pahami lah juga pendapat orang lain baru membuat suatu kesimpulan. Jangan terburu buru agar tidak menimbulkan pertengkaran.
Novia Lailulmuna (26) X MIPA 8 mengatakan…
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar dilakukan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap.
Manusia ataupun makhluk hidup lain memang selalu ingin menang sendiri, dalam melihat suatu kebenaran selalu dipandang dari persepsi pribadi masing - masing. Maka dari itu, jangan saling menyalahkan pendapat satu dengan lainnya. Dan jangan selalu menganggap diri benar sendiri dan mengabaikan pendapat orang lain.
Cindy mahmudah fatikasari mengatakan…
Nama:Cindy mahmudah fatikasari
Kls:x MIPA 8


cerita diatas kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat,membau, mendengar dan mengecap. Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.
Dany Ibrahimovic (10) X MIPA 8 mengatakan…
Dari cerita tersebut dapat kita simpulkan Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan orang dengan terburu buru bisa berakhir menjadi hal yang buruk.Manusia ataupun makhluk hidup lain memang selalu ingin menang sendiri, dalam melihat suatu kebenaran selalu dipandang dari persepsi pribadi masing - masing, Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Unknown mengatakan…
Nama:Sri Rahayuningsih
X mipa 8/34
Dari cerita tersebut kita bisa mengetahui bahwa menghakimi orang lain itu tidak baik belum tentu kita benar karena bisa saja kita percaya pada diri kita sendiri bisa saja malah kita yang salah jadi,jangan bertengkar hanya berbeda pendapat kita harus menghargai perbedaan pendapat orang lain juga supaya orang lain juga menghargai pendapat kita.
Dan kita juga mendapat wawasan bahwa kalau kita belajar bukan dari meraba saja tapi juga melihat,membau,mendengar dan mengecap karena kalau kita hanya meraba saja belum tentu itu benar dan kita juga jangan merasa benar sendiri karena itu salah.
Unknown mengatakan…
Ulil Nuriza Sari (35)
X IPS 3

Menurut saya, kita harus saling menghargai pendapat orang lain, dan jangan egois dalam melakukan sesuatu. Kita juga harus menghargai pendapat orang lain.
Unknown mengatakan…
Nama : Eva Anindhita Ramadhani
Kelas : X ips1
No.Absen : 14

Komentar : bahasa yang digunakan mudah dipahami,kata-kata disusun secara rapi,banyak mengandung pembelajaran.

Kesimpulan :Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Anonim mengatakan…
Fitriya Rahma Navita (16) X IPS 2

Dari cerita di atas kita dapat mengetahui bahwa jangan terlalu cepat untuk menyimpulkan sesuatu dan jangan saling menyalahkan sebelum tau fakta aslinya
Unknown mengatakan…
Icha Lailatus Istianah
XMIPA 8/17
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain
Anonim mengatakan…
Nama:Nabila Aprilia Nailatur Rohmah
No:25
Kelas:X MIPA 7

Dari cerita tersebut dapat kita simpulkan bahwa jangan menghakimi orang lain jika belum mengetahui Kebenarannya, jangan terlalu cepat membuat kesimpulan, jangan merasa diri kita itu paling benar. Serta mengingatkan kita bahwa belajar itu tidak hanya dari meraba saja, tetapi juga harus aktif mengeksplor, yakni mencoba berbagai hal-hal baru.
Unknown mengatakan…
Nama=Aphida/6 Mipa7

Dari cerita di atas adalah jangan menghakimi orang,karena pendapat orang berbeda beda dan tidak semua yang kita pikirkan adalah benar
Dimas Akbar mengatakan…
Nama : Dimas Akbar Fitrianto
Kelas: X-MIPA7
No. : 11


Tanggapan saya adalah, kita tidak boleh terburu-buru menghakimi orang lain dan kita tidak boleh merasa yang paling benar sendiri karena itu adalah sesuatu hal yang salah
Unknown mengatakan…
Niswatul Mualifah/28/X MIPA 7

Dari cerita diatas kita bisa menyimpulkan bahwa, kita tidak boleh menghakimi pendapat orang lain, karena kita sendiri juga belum tentu mengetahui kebenarannya. Dan juga belajar itu tidak hanya dari meraba saja,namun juga dengan melihat, mendengar dll. Jadi kesimpulannya, kita jangan terburu-buru menghakimi orang lain karena bisa menimbulkan pertengkaran.
Unknown mengatakan…
Nama:Erla Ardiningrum
No:14
Kls:X MIPA 7
Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Erlinda Ita Tauriasana mengatakan…
Erlinda Ita Tauriasana
X MIPA 7
(15)
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertengkaran dan kita tidak boleh merasa yang paling benar karena itu hal yang salah(apa yng kita menurut kita benar tapi tidak dengan orang lain yng menurut nya itu salah).Dan janganlah mengambil keputusan terlalu cepat,harus dipikirkan lagi agar tidak menyesal di kemudian hari
unknown mengatakan…
Flora Anugrah Raya (18) X MIPA 7

Dapat disimpulkan bahwa jangan buru-buru menghakimi orang lain dengan cara menyalahkan satu sama lain dan menganggap diri paling benar. Sebenarnya tak masalah menganggap diri sendiri paling benar. Menjadi masalah ketika menganggap bahwa yang berbeda dengannya adalah salah. Sehingga merasa harus membenarkan, dengan memaksakan kehendak diri sendiri. itu berbahaya, karena saat kau merasa benar ia belum tentu salah. Serta, kita bisa menyimpulkan bahwa belajar terhadap sesuatu tidak bisa dilihat dari satu cara. banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mempelajari sesuatu, bukan hanya berpatok pada satu cara untuk belajar.
Unknown mengatakan…
Nama:Wandhita Alfiana Ishmah
Kelas:X MIPA 7
No:35

Dari cerita tersebut dapat disimpulkan janganlah mengambil atau memutuskan sesuatu secara sepihak,hargailah dan dengarkan pendapat orang lain
Unknown mengatakan…
Lely Dwi Kurniawati/22 x mipa 7

Dari cerita diatas kita dapat mengambil pelajaran bahwa belajar tidak hanya dengan meraba melainkan bisa dengan melihat mendengar dan menulis.Dan janganlah menghakimi orang lain dan menganggap diri kita paling benar dari mereka.
Rama Saputra XMIPA7 mengatakan…
Rama Saputra
XMIPA7
(30)
Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah
Unknown mengatakan…
Revalina Aulia (32) xmipa7

Dari cerita di atas kita mengerti bahwa belajar seharusnya ditempat yang lebih terang agar bisa memahami apa yang kita lihat,jangan menyalahkan jawaban orang lain jika kita belum tau apa yang sebenarnya kita lihat
Unknown mengatakan…
Noer Husnina Balqisth/29/X MIPA 7

Dari kisah di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting, jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa berakhir menjadi hal yang buruk.jadi kita harus punya bukti yang benar dan jangan terburu buru membuat kesimpulan supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran.
Unknown mengatakan…
Silvia Septi Ananta/33/ X MIPA 7

Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar tidak hanya dengan meraba,Dan kita tidak boleh menghakimi orang lain jika kita sendiri juga belum tentu jelas mengetahui kebenarannya,Jadi kita tidak boleh terburu-buru untuk menghakimi orang lain karena akan menimbulkan kesalahpahaman dan pertengkaran
Annisa Dwi Ariyani mengatakan…
Annisa Dwi Ariyani /5/x mipa

Dari cerita diatas kita dapat simpulkan bahwa belajar tidak hanya dengan cara meraba namun juga dibutuhkan melihat,menulis, dan lain-lain.
Dan yang paling penting kita belajar ditempat terang agar kita dapat melihat jelas apa yg kita pelajari sehingga kita tidak menghakimi orang lain karena kesalahan kita sendiri.
Unknown mengatakan…
INDRA ARIYAN RIFKI
21/X MIPA 7

•Komentar : bahasa yang digunakan mudah dipahami,kata-kata disusun secara rapi,banyak mengandung pembelajaran.

•Kesimpulan:
1.Jangan saling menyalahkan pendapat orang lain, jika belum tau kebenarannya dan juga jangan merasa paling benar.
2."Belajar tidak boleh hanya dengan meraba saja. Belajar dilakukaan dengan melihat, mendengar, membau, dan mengecap." artinya belajar tidak hanya dapat dilakukan dengan satu cara,kita bisa menggunakan berbagai cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan. berbagai cara
3."Jangan lagi mengurung diri dalam goa yang redup. Banyak sekali hal di hutan yang butuh untuk dipelajari" artinya janganlah kita diam diri di dalam rumah,ada kalanya kita keluar untuk mengeksplor dan mengetahui betapa indah dan menariknya dunia luar untuk dipelajari.
4.Jangan buru-buru menghakimi orang lain. Menyalahkan sekehendak hati bisa bertakhir menjadi hal yang buruk. Merasa paling benar adalah sesuatu yang salah.
Unknown mengatakan…
Nama : Firda Rizky Pangesti
No.abs : 17
Kelas : X mipa7

Dapat disimpulkan bahwa jangan buru-buru menghakimi orang lain dengan cara menyalahkan satu sama lain dan menganggap diri paling benar. Sebenarnya tak masalah menganggap diri sendiri paling benar. Menjadi masalah ketika menganggap bahwa yang berbeda dengannya adalah salah. Sehingga merasa harus membenarkan, dengan memaksakan kehendak diri sendiri. itu berbahaya, karena saat kau merasa benar ia belum tentu salah. Serta, kita bisa menyimpulkan bahwa belajar terhadap sesuatu tidak bisa dilihat dari satu cara. banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mempelajari sesuatu, bukan hanya berpatok pada satu cara untuk belajar.
Osa mengatakan…
Nikmatul Khomsyah (27)
X MIPA 7
Dari cerita tersebut memuat pesan bahwa janganlah kita menghakimi pendapat orang lain sebelum mengetahui yang sebenarnya, hal ini dapat memicu kesalahpahaman bahkan lebih buruk. Kita juga harus belajar lebih lagi karna dunia itu luas, banyak hal yang belum kita ketahui.Cara terbaik untuk tetap hidup dalam kedamaian adalah dengan saling memahami dan menghargai, bukan membenci perbedaan
Tria Fajar Rahayu mengatakan…
Tria Fajar Rahayu/34/ X MIPA 7


Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa kita jangan terburu buru menghakimi orang dan jangan merasa paling benar karna itu perbuatan yang salah
Unknown mengatakan…
Firto Alamsyah
Abs 15
X MIPA 2
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain karena dapat menimbulkan pertengkaran dan kita tidak boleh merasa yang paling benar karena itu hal yang salah(apa yng kita menurut kita benar tapi tidak dengan orang lain yng menurut nya itu salah).Dan janganlah mengambil keputusan terlalu cepat,harus dipikirkan lagi agar tidak menyesal di kemudian hari.
Unknown mengatakan…
Hendy Abil Ilyas Ersalafly/20/ X MIPA 7

Dari cerita diatas, dapat kita simpulkan bahwa kita tidak boleh membuat kesimpulan terlalu cepat, kita juga tidak boleh menghakimi orang lain, dan yang terpenting adalah jangan menyalahkan pendapat orang lain, jika kita belum tau kebenarannya.
Ardany Fajar Riananto mengatakan…
Nama:M Ardany Fajar Riananto
no:23
kls:X MIPA 7

Ceritanya menarik dan memberikan banyak pembelajaran.
Dari cerita diatas kita dapat mengambil hikmahnya yaitu jangan dulu menyalahkan atau menghakimi orang lain jika kita belum mengetahui kebenarannya. Apa yang ada dipikiran kita pun belum tentu sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
Anonim mengatakan…
Nama:FAIZ RIZKI P.
Kelas:X-MIPA7
No absen:16

dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa jangan pernah menghakimi orang lain, ketiga monyet tersebut menilai gajah dari rabaan mereka masing, jadi bisa diumpamakan bahwa kita tidak boleh menyalahkan orang lain yang berbeda pendapat dengan kita karena sudut pandang orang itu berbeda. Selain itu, kita juga dapat belajar bahwa kita butuh mempelajari dan memperluas wawasan kita, karena masih banyak hal yang belum kita ketahui di dunia ini.
Nama : anindya queena nathaniela
No : 4
Kelas : X mipa 7

dari cerita diatas kira tidak boleh terburu-buru menghakimi orang lain dan kita tidak boleh merasa yang paling benar sendiri karena itu adalah sesuatu hal yang salah.
1 – 200 dari 255 Lebih baru Terbaru