Rumput Biru

Ditepian rimba raya, sekumpulan satwa asik menjalankan aktivitas hariannya. Mereka hidup sesuai kehendak alam dalam keseimbangan yang serasi. 

Akan tetapi damai rimba terusik oleh debat dua mahluk yang tidak mau mengalah. Keledai berseru kalau rumput itu biru. "Rumput itu biru!“ "Ya rumput itu berwarna biru!"

"Tidak. Kamu salah keledai! Dimana-mana rumput itu hijau!" Sanggah Macan. 

Keledai menjawab, "Kamu yang salah. Matamu rabun Can, Macan! Rumput ini biru, rumput yang di sana juga biru! "

Perang mulut makin seru. Satwa lain pergi menghindar. Mereka tidak mau terlibat pada debat konyol. Sebab para satwa tahu kalau Macan tidak mau mengalah, sedangkan keledai keras kepala pada kebodohannya. 

Macan mengusulkan untuk menuju ke rumah hakim. Keledai setuju. Keledai ngotot dengan pendirian. Sedangkan Macan yakin kalau hakim akan memenangkan persengketaan meraka. 

Hakim Singa duduk dengan perkasa. Raut muka terlihat tegas namun bijaksana. Berkatalah Keledai : "Yang Mulia. Rumput itu biru bukan? Semua rumput berwarna biru. Tetapi Macan ngeyel, dia tidak setuju dengan yang saya lihat!" 

" Baiklah, kamu betul jika keyakinanmu memang begitu“ kata hakim Singa berwibawa. 

"Nah benar kan kataku. Warna rumput itu biru. Macan tidak setuju dengan saya, dia menentang saya, membuat saya jengkel. Sekarang hukum Macan yang mulia Agar saya puas dan senang. " Pinta keledai dengan senyum jahatnya. 

Hakim Singa berkata "Atas keputusan sidang hari ini, saya jatuhi Macan dengan hukuman puasa bicara selama tiga hari."

Keledai tertawa lagi lebih keras. Ia puas dengan keputusan hakim Singa dan melangkah pergi dengan girang. Lalu berseru girang: "Rumput itu biru! Rumput itu biru!"

Sementara itu Macan protes. "Lho kok bisa yang mulia! Mengapa saya yang mendapatkan hukuman? Sejak dulu sampai besok dan seterusnya, rumput itu akan selamanya hijau paduka!"

Hakim Singa menjawab: "Kamu kan tahu dan bisa berpikir sendiri bahwa rumput memang hijau."

"Lalu, kenapa yang mulia hakim memberi hukuman pada saya?" sanggah macan kebingungan. 

“Begini, aku menghukummu bukan karena warna rumput biru atau hijau. Tetapi pada dirimu. Kamu ini mahluk cerdas berpendidikan. Semua orang tentu tahu dan paham seperti apa rumput itu. Nah, kamu sudah dibekali Tuhan dengan kemampuan untuk berpikir, tetapi mau maunya kamu memperdebatkan hal yang  bodoh lagi tidak penting! Tambah parah lagi, kau berani menggangguku hanya untuk meminta pembernaran yang kamu sudah ketahui dan semua makhluk paham akan kebenarannya."

"Seluruh penghuni hutan ini tahu kalau Keledai itu mahluk yang hanya mau menang sendiri. Ia tidak peduli benar salah. Ia hanya mau mendengar dan berbicara apa yang ia senangi saja.“ 

" Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.“

"Orang-orang yang dibutakan dengan ego, kebencian, dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar."

Macan kini memahami kekeliruannya. Sekarang ia akan  lebih bijak dalam bersikap. 




Komentar

Aditya mengatakan…
Aditya Prasetya x8/1
Orang-orang yang dibutakan dengan ego, kebencian, dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar."
Anonim mengatakan…
Adhitama X8
Debat antara Keledai dan Macan tentang warna rumput berakhir dengan Macan yang dipenjara selama tiga hari karena menyadarkan bahwa berdebat dengan orang yang tidak mau mendengar kebenaran adalah sia-sia dan tidak bermanfaat.
Unknown mengatakan…
Nama:Dista Eka Selvina
No:12
Kls:X-11

Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada orang yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kita sama bodohnya dengan orang itu. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kita menjelaskan panjang lebar jika yang kita beri pendapat tidak setingkat dengan kita. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Hastanti mengatakan…
Hastanti Savina Putri X-11
Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada orang yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kita sama bodohnya dengan orang itu. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kita menjelaskan panjang lebar jika yang kita beri pendapat tidak setingkat dengan kita. Hal itu sungguh tidak bermanfaat
Dinda mengatakan…
Dinda Riski A. X-11

Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada orang yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kita sama bodohnya dengan orang itu. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kita menjelaskan panjang lebar jika yang kita beri pendapat tidak setingkat dengan kita. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Ihsan Coolboyz mengatakan…
Menceritakan tentang hewan yang berdebat dan ada yang tidak mau menerima fakta, tapi ia sudah memahami kekeliruannya dan mau lebih bijak dalam bersikap.
arga mengatakan…
nama : Mohammad Dzaky Iftikhor Arganta
no : 21
kelas: X-7
Jangan sia-siakan waktu untuk berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Orang-orang yang dibutakan dengan ego, kebencian, dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar.
Laily mengatakan…
Madil Laily X-9
Jangan pernah kalian sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar.
Unknown mengatakan…
Naela wardatun nufus x-7/24
Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar.
Shakila Febriana Nura Kamal /X7/31
Jangan menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Faa mengatakan…
Salsa Billa Syifania Nurfitri 29/X-7

Ditepian rimba raya, sekumpulan satwa asik menjalankan aktivitas hariannya. Mereka hidup sesuai kehendak alam dalam keseimbangan yang serasi. Akan tetapi damai rimba terusik oleh debat dua mahluk yang tidak mau mengalah. Keledai berseru kalau rumput itu biru. Rumput itu biru Ya rumput itu berwarna biru Tidak. Kamu salah keledai Dimana-mana rumput itu hijau Sanggah Macan. Keledai menjawab, Kamu yang salah. Matamu rabun Can, Macan Rumput ini biru, rumput yang di sana juga biru Perang mulut makin seru. Satwa lain pergi menghindar. Mereka tidak mau terlibat pada debat konyol. Sebab para satwa tahu kalau Macan tidak mau mengalah, sedangkan keledai keras kepala pada kebodohannya. Macan mengusulkan untuk menuju ke rumah hakim. Keledai setuju. Keledai ngotot dengan pendirian. Sedangkan Macan yakin kalau hakim akan memenangkan persengketaan meraka. Hakim Singa duduk dengan perkasa. Raut muka terlihat tegas namun bijaksana. Berkatalah Keledai Yang Mulia. Rumput itu biru bukan Semua rumput berwarna biru. Tetapi Macan ngeyel, dia tidak setuju dengan yang saya lihat Baiklah, kamu betul jika keyakinanmu memang begitu kata hakim Singa berwibawa. Nah benar kan kataku. Warna rumput itu biru. Macan tidak setuju dengan saya, dia menentang saya, membuat saya jengkel. Sekarang hukum Macan yang mulia Agar saya puas dan senang. Pinta keledai dengan senyum jahatnya. Hakim Singa berkata Atas keputusan sidang hari ini, saya jatuhi Macan dengan hukuman puasa bicara selama tiga hari. Keledai tertawa lagi lebih keras. Ia puas dengan keputusan hakim Singa dan melangkah pergi dengan girang. Lalu berseru girang Rumput itu biru Rumput itu biru Sementara itu Macan protes.
Unknown mengatakan…
Nama: Rizqy Qurrota A'yun
No : 28
Kelas : X-7

Jangan sia-siakan waktu untuk berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Orang-orang yang dibutakan dengan ego, kebencian, dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar.
Unknown mengatakan…
Nama Vanesa Dwi Febriyanti
No.Absen 34
Kelas X-7

Jangan menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Unknown mengatakan…
Dian ayu puji lestari/X7/11

Jangan menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Alya mengatakan…
Nama Alya Nuhaa Luthfiana
Kelas X-7
No 8

" Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.“
Unknown mengatakan…
Nama:Mega Delfi Farista Sari
Kelas:X-7
No:20
Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar.Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.Orang-orang yang dibutakan dengan ego, kebencian, dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar.
Unknown mengatakan…
Nama : Reza Amelia
Kls :x7
No : 26
Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Orang-orang yang dibutakan dengan ego, kebencian, dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar.
Aldiva Aulya Putri mengatakan…
Nama: Aldiva Aulya Putri
No abs:3
Kelas:X-7
" Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.“
Nama:Ferdyan Farizal Maulana
Absen:14
Kelas:x-1
Jangan menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Jangan pernah sia" kan waktu untuk berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Hal itu sangat tidak bermanfaat. Orang" yang dibutuhkan dengan ego, kebencian, dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar.
Nama : Laila Putri Urbaningrum
Kelas : X-1
Absen : 20

Pesan moral yang dapat saya ambil adalah jangan menyia” kan waktu hanya untuk berdebat dengan orang yang bodoh, fanatik, jika kamu meladeninya sama juga kamu bodoh seperti orang tersebut, dan sebagai orang yang bijak sebaiknya jangan berdebat dengan orang yang tidak mau di salah kan. Dari cerita tersebut dapat kita simpulkan bahwa kita jangan pernah meladeni orang” yang memiliki kebencian dan berperasangka buruk terhadap kita, jika meladeni hal yang seperti itu maka sangat tidak ada manfaat sama sekali
Raihan Akbar mengatakan…
Nama = Raihan Akbar
Kelas = X-1
No.abs = 29
Pesan moral yang dapat saya ambil dari cerita di atas adalah =


Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada orang yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.

"Orang-orang yang dibutakan dengan ego, kebencian, dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar."
Reva Arthavia mengatakan…
Nama:Reva Arthavia
kelas:X-1
No. :30
pesan moral yang saya dapat dari cerita tsbt yaitu
" Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat"
nama=Ahmad malik mustajibbullah
kls=X1
no=2

Jangan menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat
Devi Noprensa Sandra mengatakan…
Nama:Devi Noprensa Sandra
Kelas:X-1
No :11
pesan moral yang saya dapat dari cerita tersebut yaitu
"Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.“
Anggun Sty Fany/ X-1 mengatakan…
"Orang-orang yang dibutakan dengan ego, kebencian, dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar."
Ayda marchelina mengatakan…
Nama:Ayda marchelina
Kls:X-1
no :07
Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat
MARITA RIKA PUTRI mengatakan…
Jangan sia-siakan waktu hanya berdebat pada orang yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kita sama bodohnya dengan orang itu. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kita menjelaskan panjang lebar jika yang kita beri pendapat tidak setingkat dengan kita. Hal itu sungguh sangat tidak bermanfaat.
Anonim mengatakan…
Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Claretta Aurellia Belva mengatakan…
Nama: CLARETTA AURELLIA BELVA
Kelas:X-1
No:10

Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada orang yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kita sama bodohnya dengan orang itu. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kita menjelaskan panjang lebar jika yang kita beri pendapat tidak setingkat dengan kita. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Nafiza Alyana Agustin mengatakan…
Nama: Nafiza Alyana Agustin
Kls: X-1
Absen: 26


Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Ayu Mayang Sari mengatakan…
Nama:Ayu Mayang Sari
No :8
Kls :X-1
Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar.Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.Orang-orang yang dibutakan dengan ego, kebencian, dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar.
SASKIA PUTRI RACHMAWATI mengatakan…
Nama: Saskia putri rachmawati
Kls: X-1
Absen: 33


Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh, fanatik dan tidak peduli berarti kamu sama bodohnya dengan dia. Terkadang banyak orang yang menganggap hanya pendapat, khayalan dan keyakinan mereka saja yang benar. Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu. Hal itu sungguh tidak bermanfaat.
Nama:Abdurrahman Raditya Nugroho
Kelas:X-1
Absen:1

menghindari perdebatan, terutama dengan orang bodoh. Kebodohan adalah kurangnya pemahaman, alasan, atau kecerdasan. Orang-orang bodoh inilah yang selalu ada dalam perdebatan. Di bawah ini adalah hal yang harus dilakukan jika orang bodoh mengajak berdebat denganmu.

1."Apabila orang bodoh mengajak berdebat denganmu, maka sikap yang terbaik adalah diam, tidak menanggapi."

2."jangan melayani orang bodoh yang mengajak berdebat.Apabila kamu melayani, maka kamu akan susah sendiri. Dan bila kamu berteman dengannya, maka ia akan selalu menyakiti hati"
Anonim mengatakan…
Muhammad Nabil Zamroni
X-5
23
1.Jika berdebat dengan orang bodoh maka diamlah atau orang bodohnya akan menjadi 2
2.yg di katakan kedelai adalah benar adanya karena dari pada berdebat lebih baik waktu kita di gunakan untuk hal yg lebih bermanfaat
Anonim mengatakan…
Nama: Aditya Adam Sofyandika
Kelas:X-5
No:01

Jangan sia siakan waktu dengan berdebat pada orang yang tidak mau membuka diri pada kebenaran.Orang-orang yang dibutuhkan dengan ego,kebencian,dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar.Walaupun sebenarnya mereka tidak benar."
Mulyani agustin t mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Molly mengatakan…
FIRZA IMANUEL C.Y
X-3
14
Jangan menyia nyiakan waktu hanya untuk berdebat dengan orang yang tidak mau mengakui kebenaran,tapi jika berdebat dengan orang bodoh kita hanya harus diam
Azzahra mengatakan…
Nama : azzahra w
No. : 8
Kelas: X-3
makna yang tersirat dari cerita inspirasi tersebut adalah =
- jangan sia-siakan waktu untuk berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran
- Menghabiskan tenaga berdebat pada dia yang tidak mau membuka diri pada kebenaran
- Jangan menghabiskan tenaga saat berdebat dengan yang bodoh
Sindy Marliana mengatakan…
Sindy Marliana X-3/ 33

Makna yang tersirat pada cerita tersebut adalah jangan menyia-nyiakan waktu hanya untuk berdebat dengan orang yang tidak membuka diri pada kebenaran,lebih baik kamu gunakan waktu tersebut untuk diam dan mengalah. fokus merubah diri menjadi lebih baik.
William Wilhelmus Winteru
36
X-3
1. Sia sia saja kalau berdebat dengan orang bodoh, bagaimanapun juga orang bodoh akan mengucapkan apa yang dia mau
2. Saya akan meninggalkan keledai bodoh itu sendirian dan saya akan lebih memilih untuk melakukan sesuatu yang lebih berguna dari berdebat dengan orang bodoh
Ayus mengatakan…
Mohammad yusriel
X-3
22


Jangan buang buang waktumu hanya untuk berdebat dengan orang konyol yang tidak mau mengalah dan jika kita tau kita benar maka lebih baik diam saja daripada berdebat hal konyol dengan orang konyol (semoga membantu)<3
Anonim mengatakan…
Nama : Aisya Kayla Ainunnisa
Kelas : X-3
Absen : 02

Pesan moral dari cerita tersebut :
1.) Jangan membuang tenaga hanya untuk berdebat dengan orang yang buta dengan kebenaran(tidak mau menerima kebenaran). Dan juga tidak semua orang mendapatkan hukuman karena mereka salah, tapi hanya karena sebuah kekeliruan yang membuat mereka meladeni orang-orang yang terbukti memang salah.

2. Menyetujui apa yang dikatakan oleh keledai karena akan menyia-nyiakan waktu tentunya berdebat dengan keledai yang jelas jelas adalah makhluk yang mau menang sendiri, lebih baik waktu dan tenaga itu dapat kita gunakan untuk sesuatu yang
jauh lebih bermanfaat dibanding meladeni seseorang yang bodoh. Karena jika kita tetap meladeni orang orang tersebut, maka kita tak jauh dari orang bodoh itu pula.
Ananda Septa Ramadhani mengatakan…
Jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada orang yang egois dan tidak mau membuka diri pada kebenaran.Percuma kamu menjelaskan panjang lebar jika yang kamu beri pendapat tidak setingkat dengan kamu.
Anonim mengatakan…
Ineke Damayanti Shyerilia Natasya
X-3
18

1.Jangan membuang waktu terhadap seseorang yang tidak mau membuka diri pada kebenaran. Dan juga tidak semua orang mendapatkan hukuman karena mereka salah, tapi semua itu karena kekeliruan mereka meladeni orang yang terbukti memang salah
2.Dengan menyetujui apa yang dikatakan oleh keledai, karena jika ditanggapi akan menyia nyiakan waktu untuk hal yang tidak penting
Dita putri firdasari/X-3 mengatakan…
Nama : Dita putri firdasari
Kelas : X-3
Absen : 11

1.Tidak usah mengeluarkan tenaga untuk memberi penjelasan kepada orang yang tidak mau menerima kenyataan, dan ingin benar sendiri, dan tidak perlu berdebat dengan orang yang keras kepala dan egois karena sama aja kita berdebat dengan orang gila

2. Jika saya menjadi harimau saya akan mengiyakan pernyataan dari si keledai karena si keledai tidak mau diberi pemahaman dan tida mau menerima kenyataan bahwa rumput itu hijau, dia mengira dirinya paling pintar padahal asline bodoh andai keledai bisa diberi pemahan sedikit sayangnya keledai sangat keras kepala dan egois
Septarina Ramadhani mengatakan…
Nama : Septarina Ramadhani
Kelas : X-3
Absen : 31
Jangan menyia-nyiakan waktu hanya untuk berdebat dengan orang yang bodoh, fanatik dan tidak perduli. Apabila kita menanggapi perdebatan itu maka kita sama saja orang bodoh. Kita lebih baik memanfaatkan waktu dengan hal yang lebih bermanfaat
Anonim mengatakan…

1. Makna tersirat dari cerita itu jangan sia-siakan waktu dengan berdebat pada seseorang yang tidak mau membuka diri pada kebenaran atau orang yang salah , tidak semua orang mendapatkan hukuman karena mereka salah, tapi semua itu karena kekeliruan mereka meladeni orang-orang yang terbukti memang salah.

2.yang di katakan keledai adalah benar jika kamu menanggapi hal tersebut itu hanya menyiakan waktu saja

Laura x-5 mengatakan…
Nama :Laura Ummu Latifah
Kelas:X-5
No. :20
1.Tidak usah mengeluarkan tenaga untuk memberi penjelasan kepada orang yang tidak mau menerima kenyataan, dan ingin benar sendiri, dan tidak perlu berdebat dengan orang yang keras kepala dan egois karena sama aja kita berdebat dengan orang gila

2. Jika saya menjadi harimau saya akan mengiyakan pernyataan dari si keledai karena si keledai tidak mau diberi pemahaman dan tida mau menerima kenyataan bahwa rumput itu hijau, dia mengira dirinya paling pintar padahal asline bodoh andai keledai bisa diberi pemahan sedikit sayangnya keledai sangat keras kepala dan egois
Shofia X-5 mengatakan…
Nama: Shofia Citra Aynurrahma
Kelas: X-5
No: 31

1. Orang-orang yang dibutakan dengan ego, kebencian, dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar.
2. Jika saya bertindak macan, maka saya akan mengiyakan perkataan keledai karena memulai perdebatan dengan seorang yang keras kepala dan selalu merasa benar adalah hal yang sia-sia
EZZAR mengatakan…
Nama:Ezzar Imnawafi Anyas
Kelas: X-5
No: 12

1. -Jangan membuang waktu untuk melayani/menanggapi orang yang ingin benar karena itu sia-sia.
-Orang-orang yang dibutakan dengan ego,kebencian,dan prasangka memaksakan bahwa mereka benar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar.
2.Jika saya menjadi macan, maka saya akan mengiyakan perkataan keledai karena berdebat dengan orang yang keras kepala adalah hal yang sia-sia dan membuang waktu.
Jessica mengatakan…
Nama: Jessica Nindya Valensia
Kelas:x-5
No:17
1. Jangan menyia-nyiakan waktu untuk berdebat kepada orang yang tidak mau mengalah dan tidak mau salan dalam hal apapun.

2.saya akan mengiyakan perkataan keledai karena jika berdebat dengan hal seperti itu tidak ada gunanya sama sekali