Di cabang pohon yang cukup tinggi, seekor monyet sedang menekuk, menyilang dan menganyam beberapa ranting. Ranting-ranting ini akan ia jadikan sebagai tempat tidurnya. Sebab hari sudah menjelang petang. Langit merah mulai terlihat redup warnanya.
Pagi menjelang. Matahari terbit dari balik gunung. Sinar pancarannya menyilaukan mata monyet yang sedang rebahan. Tanpa diduga, sebutir telur parkit terselip diantara bulu-bulu monyet itu. Ternyata, saat kemarin monyet membuat alas tidur dari ranting, ada sarang burung parkit di antara dahan itu.
Telur yang tinggal sebutir ini ditinggalkan karena terlambat menetas. Ketika anak parkit lainnnya menetas hingga cukup kuat untuk pergi dari sarang, tak diduga masih ada satu telur tertinggal.
-----
Monyet baik ini memerhatikan. Terlihat telur mulai retak. Suara mencicit terdengar lirih dari dalam telur. Monyet diliputi rasa bahagia melihat fenomena ini.
Waktu terus berjalan, namun anak burung ini terlihat susah memecahkan cangkangnya. Monyet yang baik ini iba pada upaya burung kecil keluar dari dalam telur. Lalu monyet mencoba membantu parkit kecil dengan mencuplik cangkang telur. Atas dasar belas kasihan, sedikit demi sendikit cangkang telur robek, parkit kecil dikeluarkan oleh monyet dengan sedikit memaksa.
Bercak merah terlihat. Beruntung, Parkit kecil keluar dengan selamat. Monyet yang Baik Hati senang sekali. Parkit kecil diletakkan di atas perut monyet yang berbulu agar tidak kedinginan.
Begitulah, monyet kini menjadi induk bagi Parkit kecil.
Setelah sekian hari, parkit kecil mulai terlihat selayaknya burung dewasa. Namun, parkit ini tidak bisa terbang. Ia tidak mampu terbang karena sayap dan beberapa organ terbangnya tidak sempurna. Parkit ini hanya bisa berjalan saja. Monyet baik ini heran.
'Parkit kecil ayo terbanglah!'
Begitu perintah monyet. Akan tetapi percuma, Parkit benar-benar tidak mau terbang. Parkit tidak bisa terbang.
Terpaksa Parkit kecil harus bersama monyet. Jika Parkit sendirian, tentu membahayakan nyawanya. Burung yang tidak bisa terbang sama saja dengan makanan empuk bagi hewan predator buas di rimba.
---
Parkit kecil sudah dewasa. Seharusnya ia sudah lincah terbang ke angkasa seperti burung lainnya. Namun ia gagal terbang sebab ada satu tahap kelahirannya yang terlewatkan. Semestinya Parkit kecil harus memecahkan cangkangnya sendiri. Saat ia sekuat tenaga berupaya keluar dari cangkang, jantung memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.
Darah mengalir ke kepala, sayap dan kaki. Sehingga organ terbang burung terbentuk dengan sempurna. Sayang, hal ini urung terjadi karena monyet tidak tahu. Bantuan monyet mencuplik dan merobek telur berakibat merusak pertumbuhan Parkit kecil. Maksud baik membantu memecah cangkang malah mengakibatkan Parkit kecil menjadi burung yang tidak bisa terbang.
Monyet yang baik ini tidak tahu jika perbuatan belas kasihnya berakibat buruk pada Parkit kecil. Kini monyet tersadar. Sebangai penebus salahnya ia harus membersamai Parkit kecil seumur hidupnya.
----
Setiap perkembangan ada tahapan yang harus dilalui. Ibarat naik tangga, ada anak tangga yang harus dipijak satu persatu. Jika tidak, kaki dapat terpeleset dan jatuh.
Oleh karenanya, setiap proses, meski kadang melelahkan, harus dikerjakan sendiri. Dalam proses itu menempa kita menjadi pribadi yang kuat, biarkan berjalan sesuai kodratnya.
Sama halnya pada telur yang menetas tadi. Biarkan ia menetas secara alami. Tidak perlu dibantu mempercepat penetasnnya. Jika dipaksakan, hal buruk kadang terjadi.
Komentar
Oleh karenanya, setiap proses, meski kadang melelahkan, harus dikerjakan sendiri. Dalam proses itu menempa kita menjadi pribadi yang kuat, biarkan berjalan sesuai kodratnya.
Oleh karenanya
, setiap proses, meski kadang melelahkan, harus dikerjakan sendiri. Dalam proses itu menempa kita menjadi pribadi yang kuat, biarkan berjalan sesuai kodratnya.
Sama halnya pada telur yang menetas tadi. Biarkan ia menetas secara alami. Tidak perlu dibantu mempercepat penetasnnya. Jika dipaksakan, hal buruk kadang terjadi.
Meskipun begitu dalam cerita di atas, monyet tetap bertanggung jawab atas apa yang di lakukan nya kepada burung parkit.
Oleh karenanya
, setiap proses, meski kadang melelahkan, harus dikerjakan sendiri. Dalam proses itu menempa kita menjadi pribadi yang kuat, biarkan berjalan sesuai kodratnya
No : 18
Kelas : X1
Dari cerita diatas, dapat kita ketahui bahwa monyet berniat baik ingin membantu burung parkit untuk menetas dari cangkangnya. Tetapi monyet tidak tau kalau hal itu akan memengaruhi pertumbuhan si parkit. Namun, monyet berjanji akan selalu bersama dan menemani parkit. Oleh karena itu, setiap proses meski kadang melelahkan, harus dikerjakan sendiri. Dalam proses itu menempa kita menjadi pribadi yang kuat, biarkan berjalan sesuai kodratnya. Cerita ini juga membawa wawasan tentang persahabatan dan tolong menolong antara monyet dan burung parkit .
Oleh karenanya, setiap proses, meski kadang melelahkan, harus dikerjakan sendiri. Dalam proses itu menempa kita menjadi pribadi yang kuat, biarkan berjalan sesuai kodratnya
Bahwa setiap proses, meski kadang melelahkan tetapi harus dikerjakan sendiri.Dalam proses itu menjadi kita menjadi pribadi yang kuat. Dalam cerita ini mengajarkan kita untuk bersabar dalam mengikuti proses dalam hidup kita.
setiap proses kadang melelahkan, bila harus dikerjakan sendiri.Proses itu menempa diri kita menjadi pribadi yang kuat. Cerita ini juga membawa wawasan tentang persahabatan dan tolong menolong antar sesama
Setiap perkembangan ada tahapan yang harus dilalui. Ibarat naik tangga, ada anak tangga yang harus dipijak satu persatu. Jika tidak, kaki dapat terpeleset dan jatuh.
Oleh karenanya, setiap proses, meski kadang melelahkan, harus dikerjakan sendiri. Dalam proses itu menempa kita menjadi pribadi yang kuat, biarkan berjalan sesuai kodratnya.
Amanat atau pesan moral yang dapat diambil dari cerita ini adalah pentingnya memahami bahwa setiap makhluk hidup memiliki proses pertumbuhan dan perkembangannya sendiri yang harus dihargai dan tidak boleh diganggu. Bantuan yang diberikan harus tepat dan tidak mengganggu proses alami tersebut. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan tentang tanggung jawab. Monyet, setelah menyadari kesalahannya, memutuskan untuk merawat parkit seumur hidupnya.
Jadi, sebelum kita membantu, penting untuk memahami situasi dan kondisi secara menyeluruh agar bantuan yang diberikan tidak malah merugikan.
Setiap perkembangan pasti ada tahapan yang dilalui walau kadang melelahkan, dalam melakukan tahapan atau proses itulah kita menjadi pribadi yang lebih kuat.
Kelas:X-5
Dari cerita diatas, dapat kita ketahui bahwa monyet berniat baik ingin membantu burung parkit untuk menetas dari cangkangnya. Tetapi monyet tidak tau kalau hal itu akan memengaruhi pertumbuhan si parkit. Namun, monyet berjanji akan selalu bersama dan menemani parkit. Oleh karena itu, setiap proses meski kadang melelahkan, harus dikerjakan sendiri. Dalam proses itu menempa kita menjadi pribadi yang kuat, biarkan berjalan sesuai kodratnya. Cerita ini juga membawa wawasan tentang persahabatan dan tolong menolong antara monyet dan burung parkit .
Cerita ini mengajarkan bahwa terkadang tindakan yang dilakukan dengan niat baik bisa memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan, dan bahwa setiap proses dalam kehidupan memiliki tahapannya sendiri yang harus dilalui secara alami.
Pelajaran yang dapat kita ambil adalah pentingnya memahami batas-batas kita dalam kehidupan orang lain.
Pada cerita monyet dan burung parkit itu kita tahu jikalau kita ingin membantu seseorang hendaknya berfikir terlebih dulu apa konsekuensi yang di dapat antar 2 belah pihak
Semua proses harus dijalankan sesuai dengan tahapan dan alur, untuk itu kita harus bersabar dalam menjalani tahapannya. Meskipun melelahkan, tapi setidaknya kita tidak menyesal di masa depan karena salah langkah.
Dari cerita diatas, dapat kita ketahui bahwa monyet berniat baik ingin membantu burung parkit untuk menetas dari cangkangnya. Tetapi monyet tidak tau kalau hal itu akan memengaruhi pertumbuhan si parkit. Namun, monyet berjanji akan selalu bersama dan menemani parkit. Oleh karena itu, setiap proses meski kadang melelahkan, harus dikerjakan sendiri. Dalam proses itu menempa kita menjadi pribadi yang kuat, biarkan berjalan sesuai kodratnya. Cerita ini juga membawa wawasan tentang persahabatan dan tolong menolong antara monyet dan burung parkit
mengatakan…
Dari cerita diatas, dapat kita ketahui bahwa monyet berniat baik ingin membantu burung parkit untuk menetas dari cangkangnya. Tetapi monyet tidak tau kalau hal itu akan memengaruhi pertumbuhan si parkit. Namun, monyet berjanji akan selalu bersama dan menemani parkit. Oleh karena itu, setiap proses meski kadang melelahkan, harus dikerjakan sendiri. Dalam proses itu menempa kita menjadi pribadi yang kuat, biarkan berjalan sesuai kodratnya. Cerita ini juga membawa wawasan tentang persahabatan dan tolong menolong antara monyet dan burung parkit
Kesimpulan cerita diatas adalah setiap proses pasti melelahkan tetapi kita harus mencoba dan jangan putus asa demi meraih apa yang kita mau
Pada cerita monyet dan burung parkit itu kita tahu jikalau kita ingin membantu seseorang hendaknya berfikir terlebih dulu apa konsekuensi yang di dapat antar 2 belah pihak
Kelas:x2
Bahwa setiap proses ,meski kadang melelahkan tetapi harus dikerjakan sendiri
Kesimpulan dari cerita tersebut adalah bahwa terkadang tindakan baik yang dilakukan dengan niat baik pun bisa memiliki konsekuensi yang tak terduga
Kls: x-2
No absn:36
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa setiap proses yang kita lakukan harus memang akan melelahkan tapi dibalik proses tersebut dapat membuat pribadi kita menjadi lebih tegar dan kuat dalam menghadapi kehidupan
Kelas=X2
No absen=32
"Sesulit apapun proses yang harus kita lalui,kita harus berusaha karena sejatinya diri sendiri harus mengahadapinya dengan sekuat tenaga tanpa bantuan orang lain.Dan tindakan yang menurut kita baik dan tepat belum tentu menurut orang lain baik dan tepat bisa saja tindakan kita malah berakibat buruk jadi sejatinya sebelum bertindak kita harus memikirkan matang matang yang kita lakukan"