Mister Owl Baik Hati



Hati Terrence gundah gulana. Perseturuannya dengan peri imut Tinkerbell menyisakan luka di hatinya. Gara-gara salah paham, Terrence marah padanya. Hingga Tinkerbell sedih dan pergi meninggalkannya. 
Namun di hati kecil Terrence, ia sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Hanya saja menurut Terrence, Tink sudah melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust. Padahal semua peri tahu kalau setiap peri ada jatahnya sendiri. Tidak kurang dan tidak boleh meminta lebih. 
Karena sedih, Terrence manemui Mister Owl (burung hantu) di dahan pohon juwet. Lalu dialog terjadi:
Terrence: Mister Owl, aku gak habis pikir, Tinkerbell tidak tahu Terima kasih. 
Mister Owl: Who (huu) / siapa? 
Terrence: Tinkerbell
Mestinya ia harus menyesal dan kudu minta maaf padaku. 
Mister Owl: Who (huu) / siapa? 
Terrence: Tinkerbell. Aku bilang Tinkerbell! 
Mister Owl: Who (huu) / siapa?
Terrence: Apa aku ya? Apa barangkali aku yang harus mulai minta maaf dulu? 
Mister Owl: Who (huu) / siapa?
Terrence: Kau benar Mister Owl. Aku yang harus memulai! 
Terima kasih Mister Owl. Kau sungguh bijaksana. 
Courtesy of YouTube/Disney

Nah. Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach tidak perlu bicara banyak. Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling. Cukup mendengarkan, mengajak coachee menyampaikan tantangan hidupnya. Lalu coach mengulik dalam apa yang telah dilakukan coachee dalam menyelesaikan tantangan nya. Kemudian voilĂ ! Coachee menemukan pemechannya sendiri. 
Coaching adalah sebuah proses pengarahan dari coach/pendidik/guru kepada murid/coachee agar murid /coachee tersebut menggali dan menemukan apa yang sebenarnya ia butuhkan dalam rangka menjawab tantangannya sendiri. 
Sesimpel itu, semudah itu. Yeahhh!! 


Komentar

Kiki mengatakan…
Apakah phon juwet yang dimaksud adalah pohon juwet didepan rumahku pak? Hehehe
Nur Wasis mengatakan…
Iyo. Ngko nek uwoh awal kandani. Tak sing gelem.
Nur Wasis mengatakan…
Tak songgeke
Kukuh mengatakan…
Suatu saat Tinkerbell marah dengan Terrence gara gara salah paham hingga Tinkerbell sedih dan meninggalkannya. Namun Terrence tidak bermaksud menyakiti nya hanya saja menurut Terrence Tink sudah melampaui batas dengan meminta bubuk ajaib Pixie dust. Terrence tidak merasa dia salah dan berfikir bahwa Tink harus minta maaf padanya namun mister owl menyadarkannya Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling. Cukup mendengarkan, mengajak coachee menyampaikan tantangan hidupnya. Coaching adalah sebuah proses pengarahan dari coach/ pendidik/guru kepada murid/coachee agar murid /coachee tersebut menggali dan menemukan apa yang sebenarnya ia butuhkan dalam rangka menjawab tantangannya sendiri.
A mengatakan…
Adhisty Dwi Purwanti (2/X-7)

Hati Terrence gundah gulana. Gara-gara salah paham, Terrence marah padanya. Namun di hati kecil Terrence, ia sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Hanya saja menurut Terrence, Tink sudah melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust.

Karena sedih, Terrence manemui Mister Owl di dahan pohon juwet.

Mestinya ia harus menyesal dan kudu minta maaf padaku.

Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach tidak perlu bicara banyak. Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling.
Anonim mengatakan…
Nama : MAULIDYA MARTHA IRFANI/20/ X7
Pada suatu ketika, Tinkerbell marah kepada Terrence atas kesalahpahaman yang membuat Tinkerbell sedih dan meninggalkannya. Tapi Terrence tidak ingin menyakitinya, hanya saja Terrence menganggap Tintin sudah keterlaluan menanyakan tentang bubuk Debu Pixie yang ajaib. Terrence tidak merasa salah dan menganggap Tintin harus meminta maaf kepadanya, tetapi Tuan Burung Hantu menjelaskan kepadanya. Simak saja, ajak sang pelatih berbicara tentang tantangan hidupnya. Coaching adalah suatu proses bimbingan dari pelatih/pengajar kepada siswa/pelatih agar siswa/pelatih menggali dan menemukan apa yang benar-benar mereka butuhkan untuk mengatasi tantangan mereka sendiri..
Shakila Febriana Nura Kamal 32/X7

Hati Terrence gundah gulana. Perseturuannya dengan peri imut Tinkerbell menyisakan luka di hatinya. Gara-gara salah paham, Terrence marah padanya. Namun di hati kecil Terrence, ia sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Hanya saja menurut Terrence, Tink sudah melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust. Padahal semua peri tahu kalau setiap peri ada jatahnya sendiri. Karena sedih, Terrence manemui Mister Owl (burung hantu) di dahan pohon juwet.
Unknown mengatakan…
Imam Wicaksono/17
Kelas X7

Suatu saat Tinkerbell marah dengan Terrence gara gara salah paham hingga Tinkerbell sedih dan meninggalkannya. Namun Terrence tidak bermaksud menyakiti nya hanya saja menurut Terrence Tink sudah melampaui batas dengan meminta bubuk ajaib Pixie dust. Terrence tidak merasa dia salah dan berfikir bahwa Tink harus minta maaf padanya namun mister owl menyadarkannya Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling. Cukup mendengarkan, mengajak coachee menyampaikan tantangan hidupnya. Coaching adalah sebuah proses pengarahan dari coach/pendidik/guru kepada murid/coachee agar murid /coachee tersebut menggali dan menemukan apa yang sebenarnya ia butuhkan dalam rangka menjawab tantangannya sendiri.
Pitria mengatakan…
Nama : Khusnul Fitriana
Kelas: X-7
No.Abs:18
Terrence manemui Mister Owl (burung hantu) di dahan pohon juwet karena dia mempunyai masalah dengan tingker dan terrence meminta solusi kepada Mister Owl agar tingker meminta maaf dulu kepadanya

tetapi Mister Owl si burung hantu mengasih kode agar Terrence sendiri yang harus terlebih dahulu meminta maaf kepada tingker lalu dia pun pergi untuk segera meminta maaf dulu
Anonim mengatakan…
Nama: Dian ayu puji lestari/X7/12
Suatu saat Tinkerbell marah gara-gara salah paham, Hingga Tinkerbell sedih dan pergi meninggalkannya.
Namun di hati kecil Terrence, ia sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Hanya saja menurut Terrence, Tink sudah melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust.

Karena sedih, Terrence manemui Mister Owl (burung hantu) di dahan pohon juwet.

Mestinya ia harus menyesal dan kudu minta maaf padaku.
Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach Tidak perlu sok memberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling.
Coaching adalah sebuah proses pengarahan dari coach/pendidik/guru kepada murid/coache agar murid /coache menemukan apa yang sebenarnya ia butuhkan dalam rangka menjawab tantangannya sendiri.
Aditya mengatakan…
Nama :aditya prasetya x8 /1

Suatu saat Tinkerbell marah dengan Terrence gara gara salah paham hingga Tinkerbell
sedih dan meninggalkannya. Namun Terrence tidak bermaksud menyakiti nya hanya saja menurut Terrence Tink sudah melampaui batas dengan meminta bubuk ajaib Pixie dust. Terrence tidak merasa dia salah dan berfikir bahwa Tink harus minta maaf padanya namun mister owl menyadarkannya Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling. Cukup mendengarkan, mengajak coachee menyampaikan tantangan hidupnya
Anonim mengatakan…
Tsabita Al Firdaus/34/X8
Hati Terrence gundah gulana. Perseturuannya dengan peri imut Tinkerbell menyisakan luka di hatinya. Gara-gara salah paham, Terrence marah padanya. Hingga Tinkerbell sedih dan pergi meninggalkannya.
Namun di hati kecil Terrence, ia sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Akhirnya Terrence meminta pendapat kepada Mister Owl.Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach tidak perlu bicara banyak. Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling. Cukup mendengarkan, mengajak coachee menyampaikan tantangan hidupnya. Lalu coach mengulik dalam apa yang telah dilakukan coachee dalam menyelesaikan tantangan nya. Kemudian voilĂ ! Coachee menemukan pemechannya sendiri.
Unknown mengatakan…
Nama: Elsa Laela Budyani
Kelas: X-8

Suatu saat Tinkerbell marah dengan Terrence gara gara salah paham hingga Tinkerbell sedih dan meninggalkannya. Namun Terrence tidak bermaksud menyakiti nya hanya saja menurut Terrence Tink sudah melampaui batas dengan meminta bubuk ajaib Pixie dust. Terrence tidak merasa dia salah dan berfikir bahwa Tink harus minta maaf padanya namun mister owl menyadarkannya Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling. Cukup mendengarkan, mengajak coachee menyampaikan tantangan hidupnya.
Elka Putri mengatakan…
Gara-gara salah paham, Terrence marah padanya. Hingga Tinkerbell sedih dan pergi meninggalkannya. menurut Terrence, Tink sudah melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust. Padahal semua peri tahu kalau setiap peri ada jatahnya sendiri. Tidak kurang dan tidak boleh meminta lebih. Karena sedih, Terrence manemui Mister Owl (burung hantu) di dahan pohon juwet.
Nah. Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach tidak perlu bicara banyak. Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling. Cukup mendengarkan, mengajak coachee menyampaikan tantangan hidupnya. Lalu coach mengulik dalam apa yang telah dilakukan coachee dalam menyelesaikan tantangan nya.
Unknown mengatakan…
Terrence gundah gulana. Perseturannya dengan peri imut Tinkerbell menyisakan luka di hatinya. Namun di hati kecil Terrence, ia sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Hanya saja menurut Terrence, Tink melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust.
Elka Putri mengatakan…
Elka Putri Maharani/13/X-8

Gara-gara salah paham, Terrence marah padanya. Hingga Tinkerbell sedih dan pergi meninggalkannya. menurut Terrence, Tink sudah melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust. Padahal semua peri tahu kalau setiap peri ada jatahnya sendiri. Tidak kurang dan tidak boleh meminta lebih. Karena sedih, Terrence manemui Mister Owl (burung hantu) di dahan pohon juwet.
Nah. Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach tidak perlu bicara banyak. Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling. Cukup mendengarkan, mengajak coachee menyampaikan tantangan hidupnya. Lalu coach mengulik dalam apa yang telah dilakukan coachee dalam menyelesaikan tantangan nya.
Unknown mengatakan…
Nama : Alishia Anggun Maharani
No.absen : 2
Kelas : X-8

Tinkerbell marah dengan Terrence gara gara salah paham hingga Tinkerbell sedih dan meninggalkannya. Terrence tidak bermaksud menyakiti nya hanya saja menurut Terrence Tink sudah melampaui batas dengan meminta bubuk ajaib Pixie dust. Terrence tidak merasa dia salah dan berfikir bahwa Tink harus minta maaf padanya namun mister owl menyadarkannya.Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach tidak perlu bicara banyak. Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling.Coaching adalah sebuah proses pengarahan dari coach/pendidik/guru kepada murid/coachee agar murid /coachee tersebut menggali dan menemukan apa yang sebenarnya ia butuhkan dalam rangka menjawab tantangannya sendiri.
Isti Dista Putri Bonita mengatakan…
Nama : Isti Dista Putri Bonita
Kelas : X-8
No. Absen :19

Terrence marah pada tinkerbell, hatinya gundah karena ia merasa kalau tinkerbell tidak tau terima kasih sebab tinkerbell meminta lebih bubuk ajaib pixie dust padahal tinkerbell tau kalau setiap peri diberi jatahnya sendiri tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Kemudian terrence menemui mister owl pada dahan pohon juwet. Lalu ia menceritakan semuanya pada mister owl, mister owl hanya menjawab dengan who?, Namun dengan itu terrence bisa menemukan cara untuk menyelesaikan masalahnya itu.
Anonim mengatakan…
Terrence manemui Mister Owl di dahan pohon juwet karena dia mempunyai masalah dengan tingker dan terrence meminta solusi kepada Mister Owl agar tingker meminta maaf dulu kepadanya.tetapi Mister Owl si burung hantu memberi saran agar Terrence sendiri yang harus terlebih dahulu meminta maaf kepada tingker lalu dia pun pergi untuk segera meminta maaf dulu
Anonim mengatakan…
Bayu Setyo Nugroho x-8/09
Terrence manemui Mister Owl di dahan pohon juwet karena dia mempunyai masalah dengan tingker dan terrence meminta solusi kepada Mister Owl agar tingker meminta maaf dulu kepadanya,Tetapi Mister Owl si burung hantu memberi kode agar Terrence sendiri yang harus terlebih dahulu meminta maaf kepada tingker lalu dia pun pergi untuk segera meminta maaf dulu
Anonim mengatakan…
Nama : Muhammad Nur Adhitama
Kelas :X8
No : 24

Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya.
Unknown mengatakan…
Hati Terrence gundah gulana karena terjadi kesalah pahaman dengan Tinkerbell sehingga membuat luka di hatinya. Karena salah paham, Terrence marah padanya. Namun dalam hati kecil Terrence, ia tidak bermaksud untuk menyakitinya.
Unknown mengatakan…
Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coacheenya.
Anonim mengatakan…
Nama : Rona Cantika Cipta Putri
Absen : 30
Kelas : X-8

Terrence membuat Tinkerbell marah dan salah paham karena sikapnya. Ia tak bermaksud menyakiti Tink, hanya ia berpikir bahwa Tink melampaui batas akibat meminta bubuk Pixie Dust. Akhirnya Terrence pergi menemui Mr.Owl dan bercerita. Mr Owl bahkan tidak memberi pendapat apa-apa, namun Terrence sudah merasa tercerahkan.
Fitri Ramadhani mengatakan…
Fitri Ramadhani X-8 15
Terrence manemui Mister Owl di dahan pohon juwet karena dia mempunyai masalah dengan tingker dan terrence meminta solusi kepada Mister Owl agar tingker meminta maaf dulu kepadanya,Tetapi Mister Owl si burung hantu memberi kode agar Terrence sendiri yang harus terlebih dahulu meminta maaf kepada tingker lalu dia pun pergi untuk segera meminta maaf dulu
Miswa x11 mengatakan…
Suatu saat Tinkerbell marah dengan Terrence gara gara salah paham hingga Tinkerbell sedih dan meninggalkannya. Terrence tidak merasa dia salah dan berfikir bahwa Tink harus minta maaf padanya namun mister owl menyadarkannya Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling.
Gara-gara salah paham, Terrence marah padanya. Hingga Tinkerbell sedih dan pergi meninggalkannya. Namun di hati kecil Terrence, ia sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Hanya saja menurut Terrence, Tink sudah melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust.Karena sedih, Terrence manemui Mister Owl (burung hantu) di dahan pohon juwet. Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach tidak perlu bicara banyak.
Unknown mengatakan…
Nama : Raditya Naraya Putra
Kelas : X-11
No.:33

Terrence marah pada Tinkerbell, hatinya kesal karena merasa bahwa Tinkerbell tidak pernah berterima kasih padanya karena Tinkerbell meminta lebih banyak bubuk sihir debu peri meskipun Tinkerbell tahu bahwa setiap peri diberi jatahnya sendiri, tidak lebih dan tidak kurang. Lalu terrence bertemu dengan tuan burung hantu di dahan pohon juwet. Kemudian dia menceritakan semuanya kepada tuan burung hantu, tuan burung hantu hanya menjawab dengan siapa?, tapi dengan itu Terrence bisa menemukan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Unknown mengatakan…
athiya nafis t.s X-11/6

Suatu saat Tinkerbell marah dengan Terrence gara gara salah paham hingga Tinkerbell
sedih dan meninggalkannya. Namun Terrence tidak bermaksud menyakiti nya hanya saja menurut Terrence Tink sudah melampaui batas dengan meminta bubuk ajaib Pixie dust. Terrence tidak merasa dia salah dan berfikir bahwa Tink harus minta maaf padanya namun mister owl menyadarkannya Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling. Cukup mendengarkan, mengajak coachee menyampaikan tantangan hidupnya
Unknown mengatakan…
Nama: Dwi Umar W.W
no,abs: 13
kelas: X-11
SMAN 3 PATI

Terrence marah pada tinkerbell, hatinya gundah karena ia merasa kalau tinkerbell tidak tau terima kasih sebab tinkerbell meminta lebih bubuk ajaib pixie dust padahal tinkerbell tau kalau setiap peri diberi jatahnya sendiri tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Kemudian terrence menemui mister owl pada dahan pohon juwet.
Unknown mengatakan…
Nama=Pandu yoga
No absen=31
Kelas=x11
Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya.
Hati Terrence gundah gulana karena terjadi kesalah pahaman dengan Tinkerbell sehingga membuat luka di hatinya. Karena salah paham, Terrence marah padanya. Namun dalam hati kecil Terrence, ia tidak bermaksud untuk menyakitinya.
Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coacheenya.
Arya Dipa mengatakan…
Arya Danadipa Kurniawan/X-11/05
Jadi orang tidak usah sok tahu karena tempe itu lebih enak.salah maksud saya jadi orang itu harus tahu terima kasih karena sudah diberi dan saat ada orang meminta saran beritahukan sesuai apa yang kau tahu tidak usah sok tahu
Yuan mengatakan…
Nama : Yuanita Ayudia Pratiwi
No.absen : 35
Kelas : X-11

Tinkerbell marah dengan Terrence gara gara salah paham hingga Tinkerbell sedih dan meninggalkannya. Terrence tidak bermaksud menyakiti nya hanya saja menurut Terrence Tink sudah melampaui batas dengan meminta bubuk ajaib Pixie dust. Terrence tidak merasa dia salah dan berfikir bahwa Tink harus minta maaf padanya namun mister owl menyadarkannya.Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach tidak perlu bicara banyak. Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling.Coaching adalah sebuah proses pengarahan dari coach/pendidik/guru kepada murid/coachee agar murid /coachee tersebut menggali dan menemukan apa yang sebenarnya ia butuhkan dalam rangka menjawab tantangannya sendiri.
Unknown mengatakan…
Arin Sukma Ayu
X-11
03
Terrence tidak sengaja menyakiti hati tinkerbell ia ingin meminta maaf lalu dia pergi ke pohon mr.owl untuk memberi saran lalu mr.owl pun memberi saran untuk meminta maaf kepada tinker bell,lalu Terrence pun menemui Tinkerbell untuk meminta maaf,Tinkerbell yang mendengar perminta maafan Terrence pun memaafkannya mereka pun berbaikan kembali
Zaskia Ananda Putri mengatakan…
Zaskia Ananda Putri
X-11/36
Terrence membuat Tinkerbell marah dan salah paham karena sikapnya. Ia tak bermaksud menyakiti Tink, hanya ia berpikir bahwa Tink melampaui batas akibat meminta bubuk Pixie Dust. Akhirnya Terrence pergi menemui Mr.Owl dan bercerita. Mr Owl bahkan tidak memberi pendapat apa-apa, namun Terrence sudah merasa tercerahkan.
Unknown mengatakan…
Galang Candra Aminata x-11

Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memeberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling. Cukup mendengarkan, mengajak coachee menyampaikan tantangan hidupnya.
Unknown mengatakan…
Nama=Aldo imam Muzaki
No= 2
Kelas= x-11
Gara-gara salah paham, Terrence marah padanya. Hingga Tinkerbell sedih dan pergi meninggalkannya.
Namun di hati kecil Terrence, ia sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Hanya saja menurut Terrence, Tink sudah melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust.Karena sedih, Terrence manemui Mister Owl (burung hantu) di dahan pohon juwet. Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach tidak perlu bicara banyak.
feby'x-11'17 mengatakan…
Feby Auliarifa Annabela
17
X-11

Terrence gundah gulana karena perseturuannya dengan peri imut Tinkerbell yang menyisakan luka di hatinya. Gara-gara salah paham, Terrence marah padanya. Hingga Tinkerbell sedih dan pergi meninggalkannya.
Namun di hati kecil Terrence, ia sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Hanya saja menurut Terrence, Tink sudah melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust. Padahal semua peri tahu kalau setiap peri ada jatahnya sendiri. Tidak kurang dan tidak boleh meminta lebih.
Unknown mengatakan…
Nama: Arini Kaila Putri
Kelas:X-11
No.Absen: 4
Suatu saat Tinkerbell marah dengan Terrence karna salah paham, membuat Tinkerbell sedih dan meninggalkannya. Namun Terrence tidak bermaksud menyakiti nya hanya saja menurut Terrence Tink ia sudah melampaui batas dengan meminta bubuk ajaib Pixie dust. Terrence tidak merasa salah dan berfikir bahwa Tink harus minta maaf padanya namun mister owl menyadarkannya dengan memberi kode agar Terrence yang harus meminta maaf terlebih dahulu, lali ia pun pergi meminta maaf terlebih dahulu.
Mishellia agusta mengatakan…
Nama=Mishellia Agusta Alkalifi
No=25
Kls=x11
Terrence marah pada tinkerbell, hatinya gundah karena ia merasa kalau tinkerbell tidak tau terima kasih sebab tinkerbell meminta lebih bubuk ajaib pixie dust padahal tinkerbell tau kalau setiap peri diberi jatahnya sendiri tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Kemudian terrence menemui mister owl pada dahan pohon juwet. Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach tidak perlu bicara banyak. Tidak perlu menghakimi dan tidak usah sok memberi pendapat/masukan atau apalagi layanan konseling. Cukup mendengarkan, mengajak coach menyampaikan tantangan hidupnya. Lalu coach mengulik dalam apa yang telah dilakukan coach dalam menyelesaikan tantangan nya. Kemudian voilĂ ! Coachee menemukan pemechannya sendiri.
Esanz coolboyz mengatakan…
Tingkerbel salah paham sama tereace karna ia ditinggal, lalu tingkerbel meminta saran kepada mister owl. Dan sarannya saling memaafkan, dan mereka baikan.
Unknown mengatakan…
isi dari cerita tersebut adalah Tinkerbell yang sedang marah kepada Terrence. Lalu Terrence menemui Mr. Owl dan curhat kepada Mr. Owl tentang Tinkerbell yang sedang marah kepadanya. Terrence mencari solusi agar berbaikan dengan Tinkerbell. Terrence akhirnya mengalah dan ingin menemui Tinkerbell untuk meminta maaf.
Unknown mengatakan…
Nama:billy rieska putra mudikha
Kelas:x11
Absen:8

Suatu saat Tinkerbell marah dengan Terrence gara gara salah paham hingga Tinkerbell
sedih dan meninggalkannya. Namun Terrence tidak bermaksud menyakiti nya hanya saja menurut Terrence Tink sudah melampaui batas dengan meminta bubuk ajaib
Anonim mengatakan…
Melinda Yulia Astuti/24/X-11

Terrence marah dengan tinkerbell karena salah faham,tinkerbell meninggalkan terrence karena sedih,tapi terrence tidak bermaksud menyakiti hati Tinkerbell, tinkerbell telah melampaui batas karena meminta lebih bubuk ajaib pixie dust padahal tinkerbell tau jatah peri tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang.
Unknown mengatakan…
Nama : Meisa Widyanora Rahmadani
No : 23
Kelas : x 11
Terrence membuat Tinkerbell marah dan salah paham karena sikapnya. Ia tak bermaksud menyakiti Tink, hanya ia berpikir bahwa Tink melampaui batas akibat meminta bubuk Pixie Dust. Akhirnya Terrence pergi menemui Mr.Owl dan bercerita. Mr Owl bahkan tidak memberi pendapat apa-apa, namun Terrence sudah merasa tercerahkan.
Unknown mengatakan…
Nama= Dian Nusantara
No= 10
Kelas= x-11

Gara-gara salah paham, Terrence marah padanya. Hingga Tinkerbell sedih dan pergi meninggalkannya.
Namun di hati kecil Terrence, ia sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Hanya saja menurut Terrence, Tink sudah melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust.Karena sedih, Terrence manemui Mister Owl (burung hantu) di dahan pohon juwet. Mister Owl telah melaksanakan praktek coaching dalam memecahkan masalah Terrence selaku coachee nya. Coach tidak perlu bicara banyak.
Oktavia Alfianti mengatakan…
Nama:Oktavia Alfianti
Kelas:X-11
No:30
Perseturuannya dengan peri imut Tinkerbell menyisakan luka di hatinya. Gara-gara salah paham, Terrence marah padanya. Hingga Tinkerbell sedih dan pergi meninggalkannya.
Namun di hati kecil Terrence, ia sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Hanya saja menurut Terrence, Tink sudah melampaui batas dengan meminta lebih bubuk ajaib pixie dust. Padahal semua peri tahu kalau setiap peri ada jatahnya sendiri. Tidak kurang dan tidak boleh meminta lebih. Dan akhirnya Terrence yang meminta maaf dluan.
Hemas mengatakan…
Nama : Hemas Urbaningrum
Absen : 20
Kelas : X-11
Segala saat kita punya masalah kita bisa curhat ke teman kita agar kita punya jalan untuk masalah kita. Dan saat kita punya kesalahpahaman kita sebaiknya mengalah agar masalah kita cepat selesai
Auliya Puspita Dewi mengatakan…
Nama: Auliya Puspita Dewi
No: 07
Kelas: X-11

Hati Terrence penuh dengan gula. Persaingannya dengan peri lucu Tinkerbell meninggalkan luka di hatinya. Karena kesalahpahaman, Terrence marah padanya. Hingga Tinkerbell sedih dan meninggalkannya.
Meski semua peri tahu bahwa setiap peri memiliki jatahnya masing-masing. Tidak kurang dan tidak bisa meminta lebih.
Karena sedih, Terrence menemui Pak Burung Hantu di dahan pohon juwet.
Mister Owl telah mempraktikkan pembinaan dalam memecahkan masalah Terrence sebagai binaan. Pelatih tidak perlu banyak bicara.